Dupuytren'S Contracture - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 30, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Dupuytren kontraktur adalah suatu kondisi di mana jaringan fibrosa (lapisan fasia yang mengeras) tumbuh di telapak tangan dan melekat pada selubung tendon, sehingga menyebabkan jari-jari tertarik ke arah telapak tangan.

Lapisan jaringan yang terletak di bawah kulit jari-jari dan telapak tangan disebut lapisan fasia. Saat lapisan fasia menebal dan mengeras, jari-jari tertarik ke arah telapak tangan, sehingga sulit untuk meluruskan jari Anda sepenuhnya.

Penebalan jaringan fibrosa dari lapisan fasia di telapak tangan biasanya terjadi pada jari keempat dan kelima, yang dikenal sebagai jari manis dan kelingking, tetapi penebalan dapat meluas ke semua jari, termasuk ibu jari.

Nama lain untuk kontraktur Dupuytren adalah Morbus Dupuytren, penyakit Dupuytren, dan palmar fibromatosis.

Apa penyebab dan faktor risiko dari Dupuytren kontraktur?

Para ilmuwan belum mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan terjadinya kontraktur Dupuytren, tetapi mereka percaya bahwa faktor genetik berperan dalam terjadinya kelainan ini.  Faktor-faktor risiko lain yang mungkin berperan menyebabkan Dupuytren kontraktur meliputi:

  • Kebiasaan mengkonsumsi alkohol
  • Faktor usia yang lebih tua
  • Gen spesifik, karena tampaknya kelainan ini adalah penyakit keturunan
  • Orang dengan diabetes dan mereka yang minum obat untuk epilepsi juga tampaknya memiliki risiko lebih tinggi menderita Dupuytren kontraktur.

Gejala Dupuytren kontraktur

Dupuytren kontraktur biasanya berlangsung lambat, selama bertahun-tahun. Kondisi ini biasanya dimulai dengan penebalan kulit di telapak tangan Anda. Seiring perkembangannya, kulit di telapak tangan Anda mungkin tampak mengerut. 

Benjolan jaringan dapat terbentuk di telapak tangan Anda. Benjolan ini mungkin sensitif terhadap sentuhan tetapi biasanya tidak menimbulkan rasa nyeri.

Pada tahap selanjutnya penebalan lapisan fasia yang terbentuk di bawah kulit telapak tangan Anda dan dapat memanjang hingga jari-jari Anda. Saat lapisan fasia menebal dan mengeras jari-jari Anda mungkin akan tertarik ke arah telapak tangan Anda, dan menyebabkan jari-jari tidak dapat diluruskan.

Dua jari terjauh dari ibu jari paling sering terkena, meskipun jari tengah juga bisa terlibat. Jempol dan jari telunjuk jarang terpengaruh. Dupuytren kontraktur dapat terjadi pada kedua tangan, meskipun biasanya gejalanya lebih jelas pada satu tangan.

Apakah Dupuytren kontraktur dapat dicegah?

Dupuytren kontraktur tidak dapat dicegah, karena hingga saat ini para ahli belum bisa memastikan apa yang menjadi penyebab utama terjadinya kondisi ini. 

Namun Anda dapat menurunkan kemungkinan terjadinya dupuytren kontraktur dengan merubah gaya hidup yang meliputi menghindari konsumsi alkohol dan mengontrol kadar gula darah Anda.

Diagnosa

Untuk memastikan jika gejala yang Anda miliki disebabkan oleh Dupuytren kontraktur, Dokter akan melakukan pemeriksaan khusus. Dokter mungkin akan meminta Anda untuk melakukan "tes meja," yang dilakukan dengan meletakan tangan Anda di atas meja dan meminta Anda untuk meluruskan jari-jari tangan Anda di atas permukaan meja dengan telapak tangan menghadap ke arah meja. 

Jika Anda tidak dapat meluruskan jari-jari tangan Anda, kemungkinan Anda menderita kondisi tersebut.

Pengobatan

Tidak ada pengobatan permanen yang dapat dilakukan untuk mengatasi kontraktur Dupuytren. Perawatan khusus biasanya tidak diperlukan dalam kasus-kasus di mana kontraktur ringan dan tidak menghalangi seseorang untuk melakukan tugas sehari-hari.

Namun, perawatan tersedia untuk orang dengan gejala yang lebih parah. contohnya:

Suntikan steroid

Menyuntikkan kortikosteroid ke dalam nodul dapat meredakan rasa sakit dan peradangan, dan mungkin membantu memperlambat perkembangan kondisi ini.

Suntikan kolagenase

Suntikan Collagenase clostridium histolyticum (CCH) adalah jenis perawatan yang relatif baru. Administrasi Makanan dan Obat Amerika Serikat (FDA) menyetujui penggunaan CCH untuk mengatasi Dupuytren kontraktur pada tahun 2010 dengan nama merek dagang Xiaflex.

Dalam perawatan ini, seorang dokter akan menyuntikkan enzim kolagenase ke dalam jaringan fibrosa untuk melemahkan jaringan tersebut. Selanjutnya, mereka akan menarik dan memecahkan jaringan fibrosa, sehingga memungkinkan untuk meluruskan jari-jari sehingga orang tersebut dapat mendapatkan fungsi jarinya kembali.

Belum jelas seberapa efektif perawatan ini dalam jangka panjang. Namun, International Dupuytren Society mencatat bahwa terapi ini memiliki tingkat kekambuhan yang rendah.

  • Operasi

Seorang dokter dapat merekomendasikan pembedahan pada kasus di mana:

  • kondisi ini membatasi penggunaan tangan seseorang
  • jaringan fibrosa yang menjepit pembuluh darah arteri dan saraf sehingga meningkatkan risiko terjadinya kerusakan lebih lanjut.

Menurut American Academy of Orthopedic Surgeons (AAOS), ada dua prosedur bedah yang paling sering digunakan untuk mengatasi Dupuytren kontraktur, yaitu:

  • Fasciotomy yang dilakukan dengan memotong jaringan ikat yang menarik jari.
  • subtotal palmaris fasciectomy yang dilakukan dengan mengangkat keseluruhan jaringan ikat yang menarik jari.
  • Terapi fisik

Setelah operasi, kombinasi terapi fisik dan okupasi dapat membantu seseorang mendapatkan kembali fungsi tangan mereka secara optimal.


9 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app