Quillaja: Informasi Manfaat dan Cara Kerja

Dipublish tanggal: Mei 17, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Waktu baca: 3 menit

Quillaja saponaria atau soapbark merupakan pohon yang selalu hijau sepanjang tahun yang merupakan keluarga Quillajaceae. Pohon tersebut umumnya berasal dari Chili tengah yang beriklim hangat. Tinggi pohon quillaja dapat mencapai 15-20 m (50-65 kaki). Pohon tersebut memiliki kulit pohon yang tebal, gelap, halus, kasar, mengkilap, daun yang berbentuk oval panjang 3–5 cm, bunga putih berdiameter 15 mm yang tersimpan di dalam corymb yang padat, dan buah kering dengan lima folikel masing-masing berisi 10-20 biji.

Kulit bagian dalam Quillaja saponaria dapat direduksi menjadi bubuk dan digunakan sebagai pengganti sabun, karena membentuk busa jika diberi air, karena adanya kandungan saponin glikosida. Quillaja juga biasa digunakan sebagai pembantu semprotan pertanian. Namun saat ini kulit bagian dalam dari pohon Quillaja dapat digunakan dalam bidang medis sebagai obat-obatan.

Kandungan

3 atau 4 saponin triterpenoid (2 mayor, 1 minor, 1 trace) yang merupakan 10% dari ekstrak. Ekstrak juga mengandung tanin dan sekitar 11% kalsium oksalat. 2 saponin utama adalah quillaja sapogenin dan asam quillaic.

Manfaat Quillaja

Meskipun masih memiliki masalah keamanan, orang-orang umumnya menggunakan quillaia untuk mengatasi batuk, bronkitis, dan masalah pernapasan lainnya.

Beberapa orang menerapkan ekstrak quillaia langsung ke kulit untuk mengobati luka di kulit, kaki atlet (athlete’s foot, dan gatal pada kulit kepala. Ekstrak Quillaja kadang-kadang terkandung didalam shampo untuk mengatasi ketombe, dalam tonik rambut untuk penipisan rambut, dan sebagai douches untuk mengatasi masalah keputihan.

Dalam makanan, Quillaia biasanya digunakan dalam makanan penutup seperti susu beku, permen, makanan panggang, gelatin, dan puding. Quillaja juga digunakan dalam minuman dan koktail dan sebagai agen berbusa dalam minuman root beer.

Dalam pembuatannya, ekstrak Quillaia digunakan sebagai krim kulit. Quillaia juga digunakan sebagai agen berbusa di alat pemadam kebakaran. Sedangkan Di Amerika Selatan, kulit Quillaia digunakan untuk mencuci pakaian.

Quillaia mengandung tanin konsentrasi tinggi. Bahan kimia Astringent, seperti tanin, dapat mengencerkan lendir untuk membuatnya seseorang lebih mudah mengeluarkannya. Quillaia juga mengandung bahan kimia yang dapat membantu merangsang sistem kekebalan tubuh.

Dosis Quillaja

Dosis Quillaia yang tepat tergantung pada beberapa faktor seperti usia pengguna, kesehatan, dan beberapa kondisi lainnya. Pada saat ini tidak ada informasi ilmiah yang cukup untuk menentukan kisaran dosis yang sesuai untuk Quillaia. Perlu diingat bahwa produk alami tidak selalu aman dan penggunaan dosis bisa menjadi sangat penting. Pastikan untuk mengikuti petunjuk yang relevan pada label produk dan konsultasikan dengan apoteker atau dokter atau profesional kesehatan lainnya sebelum menggunakannya.

Efek Samping Quillaja

Tanaman seperti Quillaia yang mengandung tanin dalam jumlah tinggi dapat menyebabkan gangguan lambung dan usus, serta kerusakan ginjal dan hati. Quillaia juga mengandung bahan kimia yang disebut oksalat yang dapat menurunkan kadar kalsium darah dan menyebabkan batu ginjal. Penggunaan Quillaia juga dapat menyebabkan diare, sakit perut, masalah pernapasan serius, kejang-kejang, koma, penghancuran sel darah merah, dan gagal ginjal. Quillaia juga dapat mengiritasi dan merusak lapisan mulut, tenggorokan, dan saluran pencernaan.

Masih tidak diketahui apakah Quillaia aman jika diletakkan di kulit atau di vagina. Namun apabila terhirup, serbuk Quillaja bisa menyebabkan bersin.

Interaksi Quillaja dengan Obat Lain

Hati-hati penggunaan Quillaja dengan beberapa obat-obatan sebagai berikut:

  • Obat yang diminum (obat oral). Quillaia mengandung sejumlah besar bahan kimia yang disebut tanin. Tanin dapat menyerap zat-zat di perut dan usus. Mengkonsumsi Quillaia bersamaan dengan obat yang diminum dapat mengurangi banyak obat yang diserap oleh tubuh, dan mengurangi efektivitas obat tersebut. Untuk mencegah interaksi tersebut, konsumsilah Quillaia setidaknya satu jam setelah obat oral tersebut Anda minum.
  • Metformin (Glucophage). Metformin umumnya digunakan untuk membantu menurunkan gula darah. Quillaia mungkin dapat mengurangi banyak metformin  yang diserap oleh tubuh. Mengkonsumsi Quillaia bersama dengan metformin dapat menurunkan efektivitas metformin untuk menurunkan gula darah. Pantau gula darah Anda dengan cermat atau dosis metformin Anda mungkin perlu diubah.

Perhatian

Berhati-hatilah untuk tidak menggunakan Quillaia jika Anda memiliki salah satu dari kondisi berikut:

  • Kehamilan dan menyusui: Quillaia mungkin tidak aman untuk ibu dan bayi. Oleh karena itu hindarilah penggunaannya.
  • Masalah perut dan usus (gastrointestinal): Quillaia dapat mengiritasi saluran pencernaan. Jangan menggunakan Quillaja jika Anda memiliki gangguan perut atau usus.
  • Penyakit ginjal: Oksalat dalam Quillaia dapat menyebabkan batu ginjal. Jangan menggunakan Quillaja jika Anda memiliki penyakit ginjal atau riwayat batu ginjal.

5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app