Dexketoprofen: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Jan 14, 2019 Update terakhir: Okt 23, 2020 Tinjau pada Feb 28, 2019 Waktu baca: 3 menit

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Dexketoprofen dapat digunakan untuk membantu mengatasi beberapa kondisi sebagai obat pereda nyeri, peradangan, hingga obat penurun panas
  • Dexketoprofen termasuk obat golongan NSAIDs (Non Steroid Anti Inflammation Drugs) yang dapat meredakan nyeri ringan hingga sedang
  • Dexketoprofen tersedia dalam kemasan tablet dengan kandungan Dexketoprofen 12,5 mg dan 25 mg yang membutuhkan resep dokter
  • Efek samping yang dapat ditimbulkan oleh dexketoprofen adalah mual, muntah, gangguan pada saluran pencernaan, diare, luka pada lambung, dan lainnya
  • Dosis Dexketoprofen untuk meredakan nyeri untuk orang dewasa adalah 12,5 mg tiap 4-6 jam atau 25 mg tiap 8 jam dengan maksimum dosis 75 mg/hari
  • Klik untuk mendapatkan dexketoprofen atau obat nyeri lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD

Dexketoprofen merupakan turunan asam propionate yang memiliki sifat analgesik (anti nyeri), anti inflamasi (anti radang), dan anti piretik (penurun panas). Dexketoprofen ini merupakan obat golongan NSAIDs (Non Steroid Anti Inflammation Drugs) yang dapat meredakan nyeri ringan hingga sedang.

Dexketoprofen ini dikembangkan dari molekul ketoprofen, merupakan isomer ketoprofen. Bentuk sediaan yang dexketoprofen ini berupa tablet. Obat ini dapat bekerja dengan onset kerja sekitar 30 menit. Dexketoprofen ini disarankan untuk diminum pada saat perut kosong. 

Mengenai Dexketoprofen    

Golongan

Harus dengan resep dokter

Kemasan

Dexketoprofen tersedia dalam bentuk tablet

Kandungan

Dexketoprofen dengan dosis 12,5 mg dan 25 mg

Manfaat Dexketoprofen   

Dexketoprofen bermanfaat dalam meredakan nyeri ringan hingga sedang. Dexketoprofen memiliki mekanisme cara kerja yang sama dengan golongan NSAID yang lain. Golongan NSAID bekerja dengan menghalangi enzim siklooksigenase (COX-1 dan COX-2). Enzim ini membantu membuat mediator inflamasi dalam tubuh yang disebut prostaglandin.

Prostaglandin ini akan diproduksi pada tempat-tempat yang mengalami cedera atau kerusakan dan menyebabkan rasa sakit dan peradangan. Ketika efek enzim COX di block, maka jumlah prostaglandin yang diproduksi akan berkurang yang berarti rasa sakit dan peradangan berkurang.

Lebih spesifiknya, COX-2 lah yang menghasilkan prostaglandin, sedangkan COX-1 berada alami dalam tubuh yaitu berfungsi untuk melapisi lambung. Dikarenakan asam mefenamat adalah golongan NSAID non selektif, sehingga menghambat COX-1 dan COX-2. Hal ini mengakibatkan Dexketoprofen memiliki efek samping terhadap gastrointestinal.

Efek samping Dexketoprofen                           

Dexketoprofen juga sama seperti obat lain yang memiliki potensi menimbulkan efek samping. Efek samping yang dapat ditimbulkan oleh dexketoprofen adalah mual, muntah, gangguan pada saluran pencernaan, diare, luka pada lambung, mulut kering, perut kembung, sakit kepala, pusing, mengantuk, insomnia, gangguan pada tekanan darah, ruam, kelelahan, kelemasan, jerawat, gangguan menstruasi, gangguan prostat, reaksi sensitif terhadap cahaya, dan adapula efek samping yang dapat berpotensi fatal seperti syok anafilaktik (reaksi alergi berat), sindrom steven-johnson (kelainan serius pada kulit) dan pengelupasan epidermis (nekrolisis epidermal toksis).

Dosis Dexketoprofen

Dosis dexketoprofen yang digunakan untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang untuk orang dewasa adalah 12,5 mg tiap 4-6 jam atau 25 mg tiap 8 jam dengan maksimum dosis yang diberikan 75 mg/hari. Dexketoprofen dapat diminum 30 menit sebelum makan terutama apabila obat ini digunakan untuk menghilangkan rasa sakit akut dengan cepat.

Untuk usia yang lebih tua (>60 tahun), dosis awal yang digunakan tidak boleh melebihi 50 mg/hari dan dapat ditingkatkan dosisnya berdasarkan penerimaan populasi pada umumnya apabila dapat ditoleransi dengan baik. Dosis yang digunakan dapat berubah sesuai dengan instruksi dokter. 

Apabila pasien memiliki gangguan ringan pada ginjal, dosis yang diberikan disesuaikan dengan mengurangi dosis awal menjadi 50 mg/hari dan obat dexketoprofen ini disarankan untuk tidak digunakan pada gangguan ginjal sedang hingga berat.

Untuk pasien yang memiliki gangguan hati ringan hingga sedang, dexketoprofen yang diberikan harus dikurangi dosisnya menjadi 50 mg/hari dan obat ini disarankan untuk tidak digunakan apabila gangguan hati yang di terima termasuk gangguan yang berat.

Kontraindikasi 

Dexketoprofen dikontraindikasikan untuk pasien yang memiliki hipersensitivitas terhadap obat ini atau NSAIDs lainnya. Pasien dengan riwayat serangan asma, bronkospasme, rhinitis alergi. Pasien yang memiliki gangguan pencernaan aktif, radang usus, gagal jantung berat, gangguan hati berat, gangguan ginjal sedang hingga berat, gangguan pengendapan darah, kehamilan dan lakton.

Interaksi Obat

Dexketoprofen ini dapat berinteraksi apabila digunakan bersamaan dengan obat NSAIDs lainnya, salisilat, antikoagulan (misalnya warfarin, heparin) atau kortikosteroid karena dapat meningkatkan risiko perdarahan dan penggunaan kombinasi tidak dianjurkan, dapat meningkatkan efek toksik dari hidantoin dan sulfonamide. 

Apabila digunakan bersamaan dengan obat siklosporin dan takrolimus, interaksi yang terjadi adalah dapat memperburuk fungsi ginjal. Dexketoprofen yang diberikan bersamaan dengan sulfonilurea dapat meningkatkan efek hipoglikemik (penurunan kadar gula darah).

Probenesid dapat meningkatkan konsentrasi plasma dari obat Dexketoprofen. Interaksi yang berpotensi fatal adalah NSAIDs dapat meningkatkan tingkat lithium darah dan meningkatkan toksisitas hematologis metotreksat.

Perhatian

  • Dexketoprofen ini dapat disimpan pada suhu di bawah 30oC dan hindari dari sinar matahari langsung.
  • Dexketoprofen ini disarankan untuk diminum saat perut kosong.

12 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Electronic Medicines Compendium (2018). Keral 25mg Film-Coated Tablets. (https://www.medicines.org.uk/emc/product/159/pil)
Allen, H. Patient (2017). Dexketoprofen for Pain. (https://patient.info/medicine/dexketoprofen-for-pain-keral)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app