Salah satu masalah gigi yang banyak terjadi adalah karang gigi, sebuah keadaan dimana gigi terlapisi semacam kotoran. Kalau karang gigi sudah terbentuk akan sangat sulit untuk dibersihkan walaupun sudah menyikat gigi berulang kali.
Penyebab karang gigi yang paling utama adalah sisa makanan yang pada gigi akibat menyikat gigi tidak bersih akhirnya membentuk plak dan mengeras.
Pembersihan Karang Gigi, Polishing dan Pemeriksaan Intraoral Camera At Tooth's Kingdom Dental Care
Karang Gigi merupakan penumpukkan plak yang sifatnya keras dan menempel pada gigi, bahkan akibat plak yang terlalu keras bisa melapisi gigi dengan lapisan berwarna kuning coklat hingga hitam . Pembersihan Karang Gigi biasanya di lakukan pada waktu 6 bulan sekali atau dalam 1 tahun 2 kali
Karang gigi hanya dapat ditangani oleh dokter gigi saja, walaupun tidak mengganggu kesehatan secara keseluruhan tapi sangat mengganggu kesehatan mulut, dalam kasus yang sudah parah akan menimbulkan masalah lain seperti radang gusi atau dalam istilah medis gingivitis
Dampak Karang Gigi
Tumpukan karang gigi akan menyebabkan masalah kesehatan di dalam rongga mulut.
Karang gigi akan membuat proses menyikat gigi dan flossing menjadi tidak efektif karena adanya lapisan plak yang mengeras. Selain itu karang gigi juga mempengaruhi kesehatan gusi dan mulut pada umumnya.
Menjadi sarang bakteri
Karang gigi berdampak serius pada kesehatan rogga mulut secara menyeluruh, terutama jika karang gigi tumbuh di antara gigi dan gusi.
Karena ini adalah tempat yang sangat bagus bagi bakteri untuk bersarang, menyusup masuk ke dalam gusi dan merusaknya dari dalam gusi menjadi iritasi dan terjadi peradangan yang cukup parah.
Gingivitis atau radang gusi
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, mulut menjadi sarang bakteri di dalam mulut yang meyebabkan gusi menjadi iritasi dan meradang.
Pembersihan Karang Gigi, Polishing dan Pemeriksaan Intraoral Camera At Tooth's Kingdom Dental Care
Karang Gigi merupakan penumpukkan plak yang sifatnya keras dan menempel pada gigi, bahkan akibat plak yang terlalu keras bisa melapisi gigi dengan lapisan berwarna kuning coklat hingga hitam . Pembersihan Karang Gigi biasanya di lakukan pada waktu 6 bulan sekali atau dalam 1 tahun 2 kali
Setelah gusi mengalami radang atau gingivitis dan karang gigi tidak segera ditangani maka akan menimbulkan masalah yang lain lagi yaitu periodontitis, dimana terbentuk kantong nanah berbau tidak sedap diantara gigi dan gusi.
Meningkatkan risiko kehilangan gigi
Saat di dalam rongga mulut bertumbuh bakteri yang berasal dari kantong nanah (periodontitis, ) maka sistem pertahanan tubuh secara otomatis akan bereaksi melawan bakteri, di saat yang sama bakteri yang terdapat dalam kantong nanah juga akan bereaksi.
Keadaan ini aka membuat gigi dan jaringan yang terdapat di sekitarnya akan cepat mengalami kerusakan. Jika keadaan ini terus berlanjut tanpa ada penanganan maka resiko terbesar yang akan dihadapi adalah kehilangan gigi.
Menjadi pemicu penyakit jantung dan stroke
Terjadinya penyakit jantung dan stroke juga bisa berkaitan dengan kesehatan gusi. Bakteri dan mikroorganisme yang tumbuh dalam plak gigi dapat masuk melalui aliran darah dan menyebabkan reaksi peradangan yang akan semakin parah jika tidak tertangani dengan baik.
Kondisi ini menyebabkan kerusakan dan penyumbatan yang terjadi dalam pembuluh darah. Aliran darah yang tersumbat, meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Pencegahan dan perawatan gigi
Penumpukan plak dan karang gigi sebenarnya dapat dikontrol walaupun plak terjadi secara alami. Ikuti cara berikut ini untuk mencegah pembentukan karang gigi:
Pembersihan Karang Gigi dan Polishing 1 Kali di AM Dental Care
Pembersihan karang gigi dilakukan untuk seluruh permukaan gigi baik rahang atas maupun rahang bawah. Pada beberapa pasien yang tidak tahan sakit terkadang membutuhkan anestesi (bius) lokal, biaya anestesi tidak termasuk pada paket ini. Paket ini tidak termasuk tindakan pemutihan gigi maupun tindakan medis lainnya. Tidak ada limit untuk pembelian
1. Sikat gigi Anda secara teratur
Menyikat gigi dua kali dalam satu hari akan sangat efektif mencegak timbulnya plak dan karang gigi, setidaknya lakukan selama dua menit dengan teknik menyikat gigi yang baik.
Pastikan saat menyikat gigi menjangkau semua area pada gigi dan mulut termasuk juga di antara sela gigi.
Penggunaan pasta gigi yang memiliki kandungan fluoride sangat efektif untuk mengontrol karang gigi. Kerusakan pada email dapat diatasi dengan sangat baik oleh fluoride.
2. Obat kumur
Penggunaan obat kumur memberikan peran yang sangat penting dalam mencegah penumpukan plak yang menyebabkan karang gigi. Obat kumur yang mengandung antiseptik sangat efektif membunuh bakteri penyebab plak.
3. Flossing
Flossing atau penggunaan benang gigi masih merupakan sesuatu yang dipandang sebelah mata oleh banyak orang. Padahal serajin apapun menyikat gigi, pada area area tertentu akan sangat sulit terjangkau oleh sikat gigi.
Disinilah flossing sangat berperan penting karena dapat menjangkau area yang tidak terjangkau sikat gigi. Namun dalam penggunaannya harus menggunakan benang gigi dengan benar untuk menghindari kerusakan gusi.
4. Berhenti merokok
Merokok adalah salah satu penyebab karang gigi. Orang yang merokok beresiko sangat tinggi untuk memiliki karang gigi yang terletak dibawah gusi.
5. Mengatur pola makan
Kalau Anda sering mengonsumsi makanan manis seperti cokelat atau permen, ada baiknya untuk membatasi konsumsi dalam satu hari dan memperbanyak konsumsi makanan yang menyehatkan dan penuh serat.
Hindari juga terlalu banyak makan makanan dan minuman yang dapat menjadi sebab utama munculnya karang gigi, seperti buah-buahan kering, roti, keripik, minuman es, minuman beralkohol, dan minuman ringan.
Karena beresiko tinggi merusak gigi dan menjadi penyebab terbentuknya karang gigi.
6. Minumlah air
Banyak minum air putih adalah salah satu cara pencegahan karang gigi karena dapat melarutkan sisa sisa makanan yang ada di dalam mulut dan sela sela gigi.
Minum banyak air setelah selesai makan sangat efektif dalam membantu meminimalisir pembentukan plak.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.