Dampak Kanker Usus Besar Terhadap Sistem Pencernaan Tubuh

Dipublish tanggal: Agu 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Mar 11, 2020 Waktu baca: 3 menit
Dampak Kanker Usus Besar Terhadap Sistem Pencernaan Tubuh

Usus besar atau yang juga dikenal kolon adalah organ yang merupakan bagian dari sistem pencernaan (juga disebut saluran digestif) dalam tubuh manusia. 

Sistem pencernaan adalah kelompok organ yang memungkinkan kita untuk makan dan menggunakan makanan yang kita makan untuk memenuhi nutrisi pada tubuh kita.

Kanker usus besar adalah kanker yang berasal dari usus besar. Ketika seseorang mengalami kanker usus besar, sel kanker akan menyebabkan perubahan yang signifikan pada tubuh, khususnya pada saluran pencernaan. 

Bagaimana sel kanker dapat mempengaruhi sistem pencernaan pada tubuh? Untuk lebih jelasnya mari disimak artikel yang satu ini.

Apa fungsi dari Saluran Pencernaan ?

Saluran pencernaan memainkan peran yang sangat penting dalam cara tubuh kita menggunakan makanan yang kita makan dengan menyerap nutrisi yang terkandung dalam makanan dan mengalirkannya ke seluruh tubuh.

  1. Rongga Mulut
    Makanan dimulai di mulut di mana dikunyah oleh gigi menjadi potongan-potongan kecil. Kelenjar air liur melepaskan enzim untuk membantu proses pencernaan, lidah dan air liur mengubah makanan menjadi potongan-potongan kecil yang akan masuk ke kerongkongan. Kerongkongan adalah saluran sepanjang kurang lebih 30 cm yang menghubungkan rongga mulut ke perut. Otot-otot di kerongkongan memindahkan makanan ke dalam perut.
  2. Lambung
    Asam lambung - zat protein yang disebut enzim - memecah makanan menjadi partikel-partikel yang lebih kecil. Perut memiliki otot yang kuat yang dapat mengaduk makanan sampai menjadi cairan dan mengalirkannya ke usus kecil
  3. Usus kecil
    Makanan yang telah dicerna yang berasal dari lambung, enzim dari pankreas, hati, dan cairan empedu bercampur di dalam usus kecil. Di sinilah semua vitamin dan nutrisi penting dalam makanan bergerak melalui pembuluh darah yang terdapat di dalam lapisan usus kecil. Darah mengambil nutrisi ke organ lain di dalam tubuh. Nutrisi digunakan untuk membantu memperbaiki sel dan jaringan.
  4. Usus Besar
    Apa yang tersisa, yang sebagian besar berupa cairan, kemudian bergerak ke usus besar. Air diserap di usus besar. Bakteri di usus besar memecah bahan yang tersisa. Kemudian usus besar memindahkan bahan sisa ke dalam rektum
  5. Rektum
    adalah tempat penyimpanan limbah. Otot-otot dalam dubur memindahkan kotoran, yang disebut feses, keluar dari tubuh melalui anus.

Makan sehat baik untuk kesehatan Anda secara keseluruhan, tetapi memiliki diet rendah kalori, tinggi serat yang terdiri dari banyak buah dan sayuran penting untuk menjaga kesehatan usus besar. 

Usus besar yang sehat akan membersihkan sisa-sisa makanan yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh Anda. Kotoran Anda penuh dengan bakteri, jadi penting untuk mengeluarkannya dari tubuh. 

Jika usus Anda tidak berfungsi sebagaimana mestinya, Anda akan mengalami masalah seperti kembung, gas, dan nyeri.

Bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan Anda mengenai kanker kolorektal. Kanker kolorektal dapat dicegah, dan mudah diobati dan biasanya dapat disembuhkan ketika terdeteksi sejak dini. 

Tanyakan kepada penyedia layanan kesehatan Anda mengenai skrining seperti apa yang harus Anda jalani.

Apa dampak Kanker Usus terhadap tubuh?

Kanker kolorektal berkembang dengan sangat lambat dan tidak menyebabkan gejala untuk waktu yang lama. Gejalanya tergantung pada jenis, lokasi, dan luasnya kanker.

Kelelahan dan kelemahan seringkali terjadi pada pasien penderita kanker kolorektal. Kondisi ini diakibatkan oleh pendarahan internal yang tidak diketahui dan berlangsung dalam waktu yang lama. 

Tumor pada usus kiri (kolon ascenden) cenderung menyebabkan penyumbatan pada tahap sebelumnya, karena usus besar kiri memiliki diameter yang lebih kecil dan tinja semi padat. Biasanya gejala yang muncul akan meliputi sakit perut, kram, sembelit atau sakit perut yang parah.

Tumor pada usus kanan (kolon asenden) tidak menyebabkan gejala penyumbatan apapun sampai tahap kanker yang lebih parah, karena usus asenden memiliki diameter besar dan kotoran yang mengalir melalui kolon asenden adalah cairan. 

Pada saat tumor pada kolon asenden ditemukan, mungkin ukuran tumor lebih besar dari tumor pada kolon sebelah kiri.

Sebagian besar kanker usus besar biasanya menyebabkan perdarahan internal yang kronis. Biasanya kondisi ini ditandai dengan kotoran yang bercampur darah, tetapi seringkali darahnya tidak terlihat. 

Gejala pertama kanker rektum yang paling umum adalah pendarahan saat buang air besar. Setiap kali rektum berdarah, bahkan jika orang tersebut diketahui menderita wasir atau penyakit divertikular, dokter harus mempertimbangkan kanker sebagai diagnosis yang memungkinkan. 

Nyeri saat BAB dan perasaan penuh di perut walaupun telah BAB adalah gejala lain dari kanker dubur. 

Duduk mungkin dapat memicu nyeri, tetapi sebaliknya orang tersebut biasanya tidak merasakan nyeri dari kanker itu sendiri kecuali sel kanker telah menyebar ke jaringan di luar dubur.


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Colon Cancer: Symptoms, Diagnoses, Stages & Treatments. Cleveland Clinic. (https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/16878-colon-cancer)
How Does Colon Cancer Affect a Person's Body?. MedicineNet. (https://www.medicinenet.com/how_does_colon_cancer_affect_a_persons_body/ask.htm)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app