HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR.VINA SETIAWAN
Ditinjau oleh
DR.VINA SETIAWAN

Cara Menyikat Gigi Yang Benar

Dipublish tanggal: Agu 13, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Feb 24, 2020 Waktu baca: 4 menit
Cara Menyikat Gigi Yang Benar

Kegiatan menyikat gigi adalah sebuah rutinitas yang tidak dapat Anda lupakan setiap harinya. Kegiatan yang sangat sederhana ini, yaitu gosok dan kumur - sebanyak dua kali setiap hari, apabila dilupakan, maka dapat menurunkan kepercayaan diri Anda. 

Mengapa? Karena nafas Anda bisa saja tidak segar dan bau, hingga mengakibatkan rasa tidak nyaman bagi diri Anda sendiri dan juga orang lain. 

Meskipun aktivitas ini sudah Anda lakukan semenjak kecil, ternyata masih banyak kesalahan yang Anda buat ketika menggosok gigi. 

Padahal, dengan mengetahui cara menyikat gigi dengan baik dan benar, Anda membantu menurunkan risiko terjadinya masalag kesehatan gigi dan mulut, seperti gigi berlubang dan penyakit gusi. 

Yang perlu Anda ketahui, penyakit gusi memiliki hubungan dengan munculnya masalah kesehatan yang lain, yaitu gangguan jantung, penyakit ginjal, diabetes, dan bahakn beberapa jenis kanker

Salah satu jenis kanker yang terkait dengan penyakit gusi berdasarkan sebuah penelitian adalah kanker pankreas, karena adanya bakteri dalam mulut yang kotor. Diperkirakan bakteri penyebab kanker ini masuk melalui aliran darah dan menggerogoti jaringan pankreas. 

Kesalahan dalam menyikat gigi 

  • Menyikat gigi dalam waktu singkat 

Sudahkan Anda tahu bahwa waktu yang dibutuhkan untuk menyikat gigi adalah paling sedikit 2 menit? Sadar atau tidak, kebiasaan banyak orang saat ini adalah menyikat gigi dalam waktu yang sangat sebentar. 

Terkadang Anda merasa bahwa Anda sudah menyikat gigi dalam waktu lebih dari 2 menit, padahal sebenarnya kegiatan menyikat gigi tidak sampai 1 menit. Ketidakakuratan waktu inilah yang harus diubah agar Anda bisa menyikat gigi dengan benar. 

Oleh karena itu, Anda sebaiknya menggunakan stopwatch atau sikat gigi elektrik yang memiliki pengingat, sehingga Anda dapat menyikat gigi dengan waktu yang tealh ditentukan. 

Richard H. Price, DMD, penasihat konsumen untuk American Dental Association menganjurkan untuk membagi mulut Anda dalam 4 bagian, kemudian menyikat gigi selama 30 detik di masing-masing bagian mulut. 

  • Terlalu keras menyikat gigi 

Kegiatan menyikat gigi harus dilakukan dengan hati-hati. Apabila Anda terlalu keras menggunakan tenaga dalam menyikat gigi, hal tersebut dapat membahayakan kesehatan Anda. 

Menggosok gigi terlalu keras membuat jaringan gusi mengalami stres berat dan menyebabkan sebagian akar gigi dapat terlihat. Selain itu, enamel atau lapisan terluar akan lebih cepat aus akibat gosokan yang terlalu keras. 

Sikatlah gigi Anda dengan cara yang tidak terlalu lembut, tidak juga terlalu keras agar kesehatan gigi tetap terjaga. 

  • Menggosok tanpa aturan 

Hal ini tidak berarti menyikat gigi saja harus mempunyai aturan, tetapi ada beberapa langkah yang Anda lakukan saat menyikat gigi sehingga anda dapat membersihkannya dengan optimal. Beberapa cara di bawah ini dapat menjadi panduan Anda agar tidak menyikat gigi secara asal-asalan. 

  • Sikat gigi Anda dengan gerakan sapuan pendek-pendek dan memutar, sama halnya dengan menyapu dalam lingkaran yang kecil. Jangan sampai menyentuh gusi dari seluruh permukaan gigi depan. Bersihkan area gigi atas dan gigi bawah secara bergantian. 
  • Untuk barisan gigi bagian samping, gunakanlah metode yang sama seperti diatas untuk membersihkannya. Mulai dari kanan dan kiri, kemudian atas dan bawah. 
  • Dengan gerakan menyapu, sikat permukaan menggigit gigi dari ujung terdalam ke luar. Juga, jangan lupa untuk membersihkan bagian atas dalam dan bawah. 
  • Untuk gigi bagian depan, tempatkan bagian ujung kepala sikat gigi secara vertikal dan sikat dengan gerakan melingkar. 
  • Kemudian, sikatlah lidah Anda untuk mengeluarkan plak yang menempel di permukaan lidah. 
  • Berkumur setelah menyikat gigi 

Selesai dengan kegiatan menyikat gigi, ludahkan busa sikat gigi yang berlebihan, jangan langsung berkumur. Hal itu hanya akan mengakibatkan turunnya efek pasta gigi karena konsentrasi hilangnya konsentrasi fluorida. 

  • Menyikat gigi setelah makan 

Apabila Anda ingin menyikat gigi setelah makan, tunggulah 30 menit kemudian untuk melakukannya. Menyikat gigi tepat setelah makan atau minum yang asam, menurut sebuah penelitian, dapat mengikis enamel dan lapisan dibawahnya, yang disebut dentin. 

Anda lebih baik menggunakan air putih untuk membilas asam yang menempel pada gigi. 

  • Salah pilih sikat gigi atau pasta gigi 

Terkadang Anda memilih sikat gigi dan pasta gigi tanpa memperhatikan aspek lain. Yang penting adalah Anda menyikat gigi. Padahal sikat gigi harus dipilih sesuai dengan ukuran mulut Anda, harus nyaman dalam mulut dan dapat mengakses gigi geraham yang sulit dijangkau. 

Selain itu, jenis pasta gigi yang Anda gunakan juga berpengaruh pada kesehatan gigi Anda. Karena terdapat pasta gigi yang terlalu keras untuk gigi Anda. Gunakanlah pasta gigi yang mengandung fluorida biasa, setidaknya dengan 1.350 bagian per juta (ppm) fluorida. 

Salah satu kesalahan yang sering sekali Anda lakukan adalah tidak flossing. Hal ini terjadi karena Anda berpikir bahwa menyikat gigi saja sudah cukup, padahal sebenarnya tidak. 

Sikat gigi tidak dapat menjangkau semua sela-sela gigi, sehingga plak yang menempel pada gigi tidak terangkat dengan baik. Oleh karena itu, flossing sangat penting untuk dilakukan agar gigi tetap bersih dan terhindar dari penyakit gusi serta bau mulut

Tidak hanya flossing, obat kumur juga sangat diperlukan. Obat kumur yang mengandung fluorida dapat membantu Anda dalam melakukan pencegahan akan terjadinya kerusakan gigi. Setelah menggunakan obat kumur, tunggulah selama 30 menit untuk makan atau minum sesuatu. 

  • Malas menggosok gigi 

Segala jenis penyakit gigi dan mulut akan muncul apabila Anda malas menggosok gigi. Sebuah penelitian menyatakan bahwa kebersihan mulut yang buruk dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung

Oleh karena itu, Anda sebaiknya rajin menggosok gigi bersamaan dengan flossing dan penggunaan obat kumur. 


9 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app