Cara Mengatasi Vagina Kering Secara Alami

Dipublish tanggal: Mei 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Cara Mengatasi Vagina Kering Secara Alami

Vagina kering menjadi masalah yang sering dialami wanita ketika memasuki masa menopause. Faktanya, wanita muda juga bisa mengalami kondisi tersebut. Penyebabnya sangat beragam mulai dari kondisi medis hingga pengaruh gaya hidup. 

Vagina yang kering membuat rasa tidak nyaman saat berhubungan intim. Jika Anda mengalami problem tersebut, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Untuk info lebih lengkap, simak ulasannya dibawah ini.

Apa Saja Penyebab Vagina Kering?

Untuk bisa menghindari masalah vagina kering, Anda harus tahu penyebabnya. Pengaruh estrogen sangat besar. Jika kadarnya rendah, bisa memicu vagina menjadi kering. Apabila tidak segera ditangani, infeksi vagina akan Anda rasakan. Secara umum, ada beberapa penyebab vagina kering. Diantaranya adalah:

  • Salah memilih produk pembersih vagina
  • Memasuki masa Menopause
  • Mengkonsumsi obat tertentu
  • Memiliki kondisi medis tertentu
  • Merokok
  • Menjalani kemoterapi atau radioterapi
  • Dalam kondisi melahirkan dan menyusui

Cara Mengatasi Vagina Kering Secara Alami

Bagi Anda yang mengalami masalah vagina kering, tidak perlu khawatir. Ada cara alami yang bisa Anda lakukan. Selain lebih aman, khasiatnya juga tidak perlu diragukan. Cukup gunakan bahan yang ada disekitar Anda dan masalah tersebut bisa terselesaikan.

Kedelai
Mengonsumsi kedelai bisa membuat kondisi vagina tidak kering. Kandungan fitoestrogen yang ada didalamnya memiliki peran seperti estrogen. Dengan mengonsumsi bahan alami tersebut secara teratur, fungsi estrogen kembali normal. Pelumasan vagina menjadi maksimal sehingga kesehatan organ reproduksi semakin terjaga.

Minyak kelapa
Minyak kelapa berfungsi sebagai pelumas alami untuk melembapkan area sekitar vagina. Bahan alami ini sangat aman digunakan, bahkan tidak mengandung efek samping sama sekali. Fungsi lainnya adalah menghaluskan kulit di sekitar daerah kewanitaan. 

Kandungan alami dalam minyak kelapa juga bisa mencegah dan mengotasi infeksi vagina. Sifat antibakterinya mampu menghambat perkembangan jamur dan bakteri serta mengusirnya. 

Cara mengaplikasikannya juga sangat mudah. Tuang pada telapak tangan lalu oleskan pada area vagina. Pastikan Anda memiliki minyak kelapa murni dan tidak mengandung tambahan zat kimia.

Lidah buaya
Khasiat lidah buaya sangatlah lengkap. Selain bisa dimanfaatkan untuk merawat kulit, tanaman ini juga bisa menjaga kesehatan vagina. Kandungan pHnya lebih rendah dari air, sehingga aman diaplikasikan pada area intim. Lidah buaya bersifat antibakteri, berfungsi untuk mencegah infeksi karena bakteri. Disamping itu juga bisa meredakan peradangan di area sekitar vagina.

Kandungan lainnya yang terdapat dalam gel lidah buaya adalah vitamin C dan E. Mengoleskan bahan alami tersebut secara teratur, bisa membantu menjaga elastisitas kulit. 

Kulit menjadi lebih kencang, kenyal, dan awet muda. Jadi jika Anda mengalami masalah vagina kering, oleskan saja gel lidah buaya. Gunakan lidah buaya murni dan jangan mencampurkan bahan lainnya. Khasiatnya akan segera terasa bila Anda mengaplikasikannya secara teratur. 

Mengkonsumsi air putih
Vagina kering juga bisa disebabkan karena Anda kekurangan cairan tubuh. Untuk mengatasinya, konsumsi air sebanyak-banyaknya supaya kebutuhan tubuh terpenuhi. 

Minum air putih tidak hanya bermanfaat bagi kelembapan vagina, namun juga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Saat haus, segeralah minum air putih agar kebutuhan akan cairan terpenuhi.

Cara alami diatas bisa Anda praktikkan untuk mengatasi masalah vagina kering. Selain itu Anda juga bisa menggunakan pembersih vagina yang mengandung povidone-iodine. Jika kondisi vagina kering tidak juga reda. Segera konsultasikan ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.


10 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Mayo Clinic Staff. (2017). Vaginal atrophy: Overview. (http://www.mayoclinic.com/health/vaginal-atrophy/DS00770)
Mayo Clinic Staff. (2015). Vaginal dryness: Definition. (http://www.mayoclinic.com/health/vaginal-dryness/DS00550)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app