Cara Membersihkan Luka Agar Tidak Infeksi

Membersihkan luka merupakan suatu hal yang penting setelah anda mengalami kecelakaan. Beberapa jenis infeksi yang dimulai dari hal kecil dapat menyebabkan kematian. Lalu bagaimana cara yang benar untuk membersihkan luka agar tidak terjadi infeksi? Simak ulasannya di bawah ini!
Dipublish tanggal: Jun 24, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Cara Membersihkan Luka Agar Tidak Infeksi

Jika Anda pernah mengalami kecelakaan ringan akibat terjatuh dari motor atau sepeda, kemudian tubuh Anda akan mengalami luka-luka lecet.  Alangkah lebih baiknya jika luka-luka ini harus dibersihkan terlebih dahulu agar tidak jadi masalah di kemudian hari. 

 Biasanya infeksi yang terjadi pada luka memiliki risiko berbahaya.

Oleh karena itu,  membersihkan luka merupakan suatu hal yang penting setelah anda mengalami kecelakaan. Beberapa jenis infeksi yang dimulai dari hal kecil dapat menyebabkan kematian. Lalu bagaimana cara yang benar untuk membersihkan luka agar tidak terjadi infeksi? Simak ulasannya di bawah ini!

Pahami kondisi luka yang dialami

Untuk mencegah terjadinya infeksi, luka pada kulit harus dibersihkan secara menyeluruh dan untuk mencegah adanya jaringan parut yang muncul sehingga proses penyembuhan bisa terjadi lebih cepat. 

Cara menangani luka yang paling utama yaitu dengan menghentikan perdarahan yang timbul terlebih dahulu.

Pastikan sebelum membersihkan luka, darah yang keluar bisa dihentikan dengan cara menekan atau menutup bagian luka tersebut. 

Namun, jika pendarahan masih belum berhenti, segeralah mencari bantuan medis darurat agar tidak kehilangan darah secara berlebihan yang nantinya berakibat fatal bagi tubuh.

Cara membersihkan luka secara tepat

Apabila Anda tidak bisa segera menghubungi tim medis, alangkah baiknya jika anda membersihkan luka terlebih dahulu selama kurang lebih 5 hingga 10 menit dengan menggunakan air bersih.  Pastikan menggunakan air bersih yang mengalir. J

ika pendarahan yang terjadi cukup ringan, anda bisa menggunakan kapas atau kain bersih yang steril untuk membersihkan luka.

Untuk mengangkat kotoran, Anda bisa menggunakan pinset yang steril. Biasakan menggunakan alkohol maupun antiseptis lainnya untuk membersihkan peralatan yang digunakan terlebih dahulu, Hal ini berfungsi untuk mencegah terjadinya infeksi.  

Kemudian, cuci luka dengan air mengalir jika memungkinkan. Gunakan juga sabun yang tidak mengandung terlalu banyak bahan kimia seperti pewangi atau pengawet. Namun, jika luka berada di area mata, hindari penggunaan produk sabun jenis apapun agar tidak menambah infeksi yang terjadi.

Akan lebih baik jika menggunakan air dengan tekanan sedang seperti air keran. Biasanya air dingin akan membuat luka terasa lebih baik daripada menggunakan air hangat.  Bersihkan luka secara perlahan dengan menggunakan air dan kain yang steril. 

Jangan menggosok luka terlalu keras karena dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan justru meningkatkan luka semakin membesar dan risiko pendarahan semakin besar.

Jika luka yang terbentuk sangat besar dan kotor, anda membutuhkan evaluasi dokter sebelum dibersihkan secara menyeluruh, karena bisa jadi luka anda  membutuhkan jahitan. 

Selain itu, biasanya luka yang dalam dan besar membutuhkan tambahan obat antibiotik untuk mencegah pertumbuhan bakteri yang nantinya menyebabkan infeksi.

Tutupi luka yang sudah dibersihkan.

Luka yang sudah dibersihkan alangkah lebih baiknya jika ditutupi agar tidak mudah kotor atau terkena bakteri.  Anda bisa menggunakan pembalut ataupun penutup luka yang steril dan bebas dari kotoran. Pembalut luka atau perban tersebut harus dipasang secara perlahan dan hati-hati.

Untuk menghindari agar luka tidak membusuk dan menjadi riskan dengan munculnya infeksi, ada baiknya jika menggunakan kapas yang sudah diberikan antiseptik khusus luka, setelah itu ditutupi dengan kain kasa yang steril.

Selalu ingat untuk menutupi luka dengan kain kasa setelah luka dibersihkan. Pastikan juga untuk selalu mengganti pembalut luka tersebut setiap sehari sekali agar tidak membusuk. Perhatikan apabila mulai muncul nanah atau merasa demam, segera hubungi dokter.


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Wound Healing and Care (for Teens). Nemours KidsHealth. (https://kidshealth.org/en/teens/wounds.html)
Infected wound: Recognition, treatment, and when to see a doctor. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/325040)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app