Brahmi: Informasi Manfaat dan Cara Kerja

Dipublish tanggal: Mei 14, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Waktu baca: 3 menit

Apa Anda pernah mendengar kata brahmi? Atau apakah Anda mengetahui apa itu brahmi? Bagi sebagian orang mungkin brahmi sudah tidak asing lagi karena tanaman ini sudah sejak dulu dijadikan sebagai herbal pengobatan. 

Akan tetapi, bagi Anda yang tidak tahu, sangatlah penting untuk mengetahui karakteristik herbal brahmi. Jadi, mari simak detil herbal brahmi di bawah ini.

Mengenai Brahmi

Brahmi disebut juga bacopa. Nama Brahmi berasal dari Brahma, dewa penciptaan Hindu. Brahmi adalah tanaman menjalar yang tumbuh di lokasi basah, dan berawa. Tanaman ini berasal dari India, namun ditemukan pula di Tiongkok.

Brahmi memiliki cabang menanjak, daun yang lonjong, dan bunga soliter. Kelopak bunga brahmi berwarna ungu pucat kebiruan. Daunnya hijau muda, dan batangnya hijau muda atau coklat.

Brahmi memiliki bau aromatik, dan rasa yang pahit. Tanaman ini telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional India.

Golongan

Obat atau suplemen brahmi ini dijual bebas, namun lebih disarankan untuk mendiskusikan penggunaannya dengan dokter.

Kemasan

Brahmi dijadikan obat atau suplemen herbal berupa ekstrak tingtur (cairan), bubuk, tablet, dan kapsul.

Kandungan

Brahmi memiliki kandungan utama, yaitu alkaloid brahmine, saponin triterpenoid, mannitol, nikotin, herpestin, hersaponin, apigenin, cucurbitacins, plantain side, dan monnier asides.

Manfaat Brahmi

Brahmi memiliki banyak manfaat, namun belum ada informasi yang cukup untuk menilai efektivitas kegunaan brahmi.

Adapun manfaat brahmi, yaitu untuk demam, sakit punggung, peradangan, perut kembung, batuk, pilek, serak, asma, rematik, kecemasan, epilepsi, hiperaktif, penyakit Alzheimer, meningkatkan daya ingat, melindungi sel-sel otak, insomnia, penyakit kejiwaan, retensi cairan, masalah seksual, dan lainnya.

Akan tetapi, masih diperlukan lebih banyak bukti untuk menilai efektivitas penggunaan brahmi ini.

Efek Samping Brahmi

Ekstrak brahmi aman untuk orang dewasa bila digunakan dengan tepat, dan dalam jangka waktu yang pendek yaitu hingga 12 minggu.

Akan tetapi, efek samping yang umum terjadi pada penggunaan brahmi yaitu mual, kelelahan, kering mulut, buang air besar, dan kram perut.

Bila efek samping dari brahmi tak kunjung membaik, sebaiknya segera periksakan diri Anda ke dokter.

Dosis Brahmi

  • Dosis pada sajian suplemen brahmi biasanya 2 kapsul oral dua kali sehari. Setiap kapsul mengandung 500 mg ekstrak herbal brahmi.
  • Ekstrak brahmi juga telah digunakan dalam uji klinis dengan dosis 100 hingga 1.050 mg/hari.
  • 1.050 mg/hari diberikan selama 3 bulan, dan 224 mg/hari diberikan selama 6 bulan.

Dosis brahmi yang tepat, tergantung pada beberapa faktor individu seperti usia, kesehatan, dan beberapa kondisi lainnya. Pastikan Anda mengikuti petunjuk pada label produk herbal brahmi, dan berkonsultasilah dengan dokter sebelum menggunakan brahmi.

Interaksi Brahmi

Berhati-hatilah dengan kombinasi obat ini:

Brahmi dapat berinteraksi dengan obat-obatan untuk penyakit Alzheimer. Brahmi dapat meningkatkan bahan kimia tertentu di otak, jantung, dan tempat lain di tubuh. Beberapa obat yang digunakan untuk penyakit Alzheimer juga mempengaruhi bahan kimia ini. 

Menggunakan brahmi bersama dengan obat untuk penyakit Alzheimer dapat meningkatkan dampak, dan efek samping dari obat yang digunakan untuk penyakit Alzheimer.

Perhatian

  • Jika Anda sedang hamil atau menyusui, tidak ada informasi yang cukup mengenai keamanan brahmi. Jadi, hindarilah penggunaan agar tetap aman.
  • Jika Anda memiliki detak jantung yang lambat, brahmi dapat menjadi masalah karena brahmi mungkin dapat memperlambat detak jantung Anda.
  • Brahmi dapat meningkatkan sekresi cairan di paru-paru. Oleh sebab itu, ada kekhawatiran bahwa hal tersebut dapat memperburuk kondisi paru-paru seperti asma atau emfisema.
  • Brahmi dapat meningkatkan sekresi di saluran kemih. Oleh sebab itu, ada kekhawatiran bahwa hal tersebut dapat memperburuk obstruksi urin.
  • Brahmi harus digunakan dengan hati-hati atau hindarilah penggunaan brahmi jika Anda memiliki kondisi tiroid atau meminum obat hormon tiroid karena brahmi dapat meningkatkan kadar hormon tiroid.

Demikian berbagai hal mengenai herbal brahmi yang dapat Anda ketahui. Bila Anda tertarik atau memerlukan pengobatan dengan brahmi, konsultasikanlah pada dokter Anda. Hal tersebut dilakukan agar kondisi Anda selalu terpantau, dan Anda bisa mendapatkan manfaat penuh dari herbal ini.


7 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Bacopa: Health Benefits, Uses, Side Effects, Dosage & Interactions. RxList. (https://www.rxlist.com/bacopa/supplements.htm)
Mathur D, Goyal K, Koul V and Anand A (2016) The Molecular Links of Re-Emerging Therapy: A Review of Evidence of Brahmi (Bacopa monniera). Front. Pharmacol. 7:44. doi: 10.3389/fphar.2016.00044. Frontiers. (https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fphar.2016.00044/full)
Add-on effect of Brahmi in the management of schizophrenia. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3545244/)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app