Bisakah Polip dan Kanker Kolorektal Dideteksi Sejak Dini?

Dipublish tanggal: Agu 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Mar 11, 2020 Waktu baca: 3 menit
Bisakah Polip dan Kanker Kolorektal Dideteksi Sejak Dini?

Kanker kolorektal adalah salah satu kanker yang paling sering ditemukan. Salah satu penelitian yang berasal dari American Cancer Society menemukan bahwa penyakit ini sering ditemukan pada orang dewasa muda di bawah usia 50 tahun.

Walaupun tidak diketahui secara pasti apa yang menyebabkan kanker kolorektal rentan terjadi pada kelompok usia tersebut, namun, temuan ini mungkin disebabkan oleh pola hidup jarang berolahraga atau makan dengan baik.

Karena angka kejadian kanker kolorektal mengalami peningkatan selama belakangan ini dan pengobatan terbaik kanker perlu dilakukan pada tahap awal penyakit, maka penting bagi Anda untuk dapat mendiagnosa kondisi ini pada tahap awal.

Skrining untuk mendeteksi Polip dan Kanker Kolorektal Sejak Dini

Skrining adalah proses mencari kanker atau lesi pra-kanker pada orang yang tidak memiliki gejala penyakit terkait. Skrining kanker kolorektal secara teratur adalah salah satu senjata paling ampuh untuk mengatasi kanker kolorektal.

Skrining biasanya dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan colonoscopy, pemeriksaan darah dan pemeriksaan pencitraan untuk menemukan kanker kolorektal sejak dini, ketika pertumbuhan kanker masih kecil, belum menyebar, dan mungkin lebih mudah diobati. 

Skrining yang teratur bahkan dapat mencegah kanker kolorektal. Polip dapat memakan waktu 10 hingga 15 tahun untuk berkembang menjadi kanker. 

Dengan skrining, dokter dapat menemukan dan menghilangkan polip sebelum mereka berubah menjadi kanker.

Mengapa skrining kanker kolorektal penting?

Kanker kolorektal adalah penyebab utama kematian akibat kanker bagi pria dan wanita di AS. Tetapi tingkat kematian (jumlah kematian per 100.000 orang per tahun) akibat kanker kolorektal telah menurun selama beberapa dekade. 

Sedangkan di Indonesia, menurut data WHO pada tahun 2014, angka kematian akibat kanker kolorektal di Indonesia hampir mencapai angka 16 ribu jiwa. Oleh karena skrining sangat diperlukan untuk mendeteksi lesi pra kanker kolorektal sebelum mereka dapat berkembang menjadi kanker.

Ketika kanker kolorektal ditemukan pada tahap awal sebelum menyebar, tingkat kelangsungan hidup relatif 5 tahun adalah sekitar 90%. 

Tetapi hanya sekitar 4 dari 10 kanker kolorektal ditemukan pada tahap awal ini. Ketika kanker telah menyebar di luar usus besar atau dubur, tingkat kelangsungan hidup lebih rendah.

Tanda-tanda Kanker Kolorektal yang Harus Anda Waspadai

Ada tanda-tanda yang dapat muncul yang menandakan Anda menderita kanker kolorektal. Jika Anda mengalami BAB berdarah, Anda harus segera mengunjungi dokter untuk diperiksa.

Tanda-tanda lain yang dapat muncul termasuk penurunan berat badan, perubahan seberapa sering Anda buang air besar dan perubahan bentuk feses Anda. 

Oleh karena itu, jika kondisi-kondisi ini muncul, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter untuk menyingkirkan kemungkinan diagnosa kanker.

Bagaimana Anda bisa mencegah kanker kolorektal?

Seperti kebanyakan kanker, hal terpenting yang dapat Anda lakukan untuk menurunkan risiko mengalami kanker adalah berhenti merokok. Walaupun sangat sulit, tetapi dengan tekad dan dukungan yang baik, berhenti merokok bukanlah hal yang tidak mungkin. 

Jadi, jika Anda seorang perokok dan Anda ingin menurunkan resiko mengalami kanker kolorektal, Anda dapat mengambil langkah sejak hari ini.

Diet juga memiliki peran besar dalam risiko kanker kolorektal. Banyak mengkonsumsi daging merah seperti daging sapi dapat meningkatkan risiko mengalami kanker kolorektal. Dan mengkonsumsi lebih dari satu gelas minuman beralkohol per hari dapat meningkatkan peluang mengalami kanker kolorektal.

Di sisi lain, Anda bisa mengurangi risiko mengalami kanker kolorektal dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak serat, serta buah-buahan dan sayuran.

Jika Anda kelebihan berat badan atau tidak jarang melakukan aktivitas setiap hari, kemungkinan Anda terkena kanker jauh lebih tinggi daripada orang yang aktif. 

Jika Anda dapat melakukan 20 menit latihan dengan intensitas menengah setiap hari, Anda dapat mengurangi risiko sebanyak 25 hingga 50 persen. Anda dapat melakukan olahraga seperti jalan cepat, bersepeda lambat, atau berkebun.

Ada beberapa risiko yang tidak dapat Anda ubah. Seiring bertambahnya usia, risiko Anda untuk menderita kanker kolorektal akan meningkat. 

Kanker kolorektal dapat muncul tanpa gejala sama sekali, bahkan pada orang yang tidak memiliki faktor risiko. Jadi, penting untuk melakukan skrining satu masa pada hidup Anda.


25 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Grothey A, et al. Duration of adjuvant chemotherapy for stage III colon cancer. New England Journal of Medicine. 2018;378:1177.
Warner KJ. Allscripts EPSi. Mayo Clinic, Rochester, Minn. Oct. 10, 2019.
Dean PA, et al. Laparoscopic-assisted segmental colectomy: Early Mayo Clinic experience. Mayo Clinic Proceedings. 1994;69:834.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app