Bahaya Makan Junk Food Bagi Ibu Hamil dan Janin

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 4 menit
Bahaya Makan Junk Food Bagi Ibu Hamil dan Janin

Selain memiliki citarasa yang nikmat ketika disantap, junk food juga mudah didapat. Tinggal pilih, bayar, lalu makan. Namun sebagian besar bunda pasti tahu kalau ‘makanan sampah’ ini tidak baik bagi kehamilan.

Saat hamil, baik bunda maupun janin perlu nutrisi yang banyak agar bisa tetap sehat. Perkembangan otak, tulang, organ tubuh, dan sistem imun tubuh janinpun juga sangat tergantung dari nutrisi yang diterimanya.

Sayangnya junk food tidak memiliki nutrisi yang dimaksud. Perut biasanya juga sudah kenyang usai mengonsumsinya sehingga tak ada lagi tempat untuk menampung makanan sehat lain seperti buah atau sayur.

Junk food adalah istilah untuk makanan-makanan bernutrisi rendah, namun umumnya tinggi kalori (lemak - gula) dan garam. Misalnya: makanan kalengan, keripik, kerupuk, kentang goreng olahan, snack kemasan, dan sebagainya.

Apa Bahaya Makan Junk Food bagi Ibu Hamil?

Oke, bunda memang sudah tahu bahwa seharusnya “no junk food” selama hamil. Tapi sebenarnya, apa sih bahaya makan junk food bagi ibu hamil itu? Berikut beberapa di antaranya.

1. Membuat si kecil doyan makanan berlemak nantinya

Hasil studi yang dipublikasikan Frontiers in Endocrinology menyebutkan bahwa apa yang dimakan bunda memengaruhi selera makan si kecil ke depannya. Studi yang dilakukan terhadap obyek tikus hamil mengungkapkan bila induknya diberi makanan tinggi lemak maka anaknya cenderung gemuk dan doyan jenis makanan yang sama pula. Sebaliknya, anak tikus yang induknya diberi makanan sehat ketika hamil – didapati tak terlalu ‘haus’ akan junk food.

2. Meningkatkan risiko alergi

Bahaya makan junk food bagi ibu hamil selanjutnya adalah dapat meningkatkan risiko alergi. Kandungan gula yang banyak dalam junk food berpotensi memicu alergi maupun asma.

Hasil studi yang dimuat European Respiratory Journal mencatat anak dari ibu yang ketika hamil lebih memilih gula pengganti cenderung menderita alergi dan asma saat berusia 7-9 tahun. Gula pengganti di sini contohnya adalah seperti sukrosa, sirup jagung tinggi fruktosa, jus buah, atau madu.

3. Kemungkinan bayi lahir abnormal secara genetik lebih tinggi

Hasil riset yang dilakukan terhadap induk tikus hamil menjumpai konsumsi makanan sarat lemak atau gula menyebabkan lemahnya sensitivitas insulin perifer pada mitokondria. Efek ini bahkan tetap ada hingga garis keturunan ke-3 nanti.

4. Membuat anak ‘haus’ akrilamida

Makanan seperti kentang goreng, roti, keripik kentang, dll, sangat banyak kandungan zat tepungnya. Makanan ini biasanya dipanggang atau digoreng dengan suhu tinggi sehingga zat tepung tadi berubah menjadi zat kimia bernama akrilamida.

Berbagai studi menunjukkan kadar tinggi akrilamida dapat memicu bayi terlahir dengan lingkar kepala kecil dan bobot lebih rendah.

5. Memicu berat badan berlebih

Terlalu banyak mengonsumsi junk food selama hamil otomatis memicu berat badan berlebih. Ini membuat ibu maupun bayinya rawan mengalami berbagai komplikasi seperti:

6. Tidak mengandung gizi apapun

Junk food sepenuhnya hanya berisi gula, garam, lemak, dan kolesterol – yang mana semuanya justru harus dihindari selama hamil. Dengan lain kata, tak ada manfaat baik apapun bila makan junk food selagi mengandung.

7. Mampu memicu gangguan pencernaan

Bahaya makan junk food bagi ibu hamil berikutnya adalah dapat memicu gangguan lambung seperti kembung, bengkak, hingga sakit perut. Selain itu, junk food juga minim serat yang baik untuk kesehatan pencernaan dan mengatasi konstipasi.

8. Meningkatkan risiko diabetes gestasional

Bahaya makan junk food bagi ibu hamil satu ini tentu tak boleh diremehkan. Berbagai studi membuktikan kadar gula dan kalori tinggi dalam makanan ini dapat meningkatkan risiko diabetes gestasional.

Baca: Pantangan Makanan Ibu Hamil Muda

Cara Menghindari Junk Food

Sekarang kita sudah tahu apa saja bahaya makan junk food bagi ibu hamil. Tapi bagaimana cara mengontrol keinginan untuk memakannya?

1. Jangan makan

Mudah saja, trik pertama adalah jangan menyentuh ‘makanan sampah’ itu. Begitu Anda berhasil melakukannya, maka keinginan untuk makan akan hilang dengan sendirinya nanti.

2. Belilah kudapan sehat

Daripada menghabiskan uang untuk membeli junk food, lebih baik isi lemari dapur dengan snack sehat. Pilih yang dipanggang ketimbang digoreng. Alternatif lain adalah dengan membuat  cemilan sehat sendiri yang bebas pengawet dan zat tambahan berbahaya lainnya.

3. Ngemil buah dan kacang-kacangan

Kapanpun perut terasa lapar, segera ambil kacang atau buah (segar atau kering – pilih yang tidak mengandung gula tambahan). Jenis makanan ini tak hanya bikin kenyang namun juga dapat menutrisi tubuh.

Baca: 7 Jenis Buah yang Sangat Dianjurkan untuk Ibu Hamil Muda

4. Tentukan selera makan seperti apa yang bunda inginkan ada pada anak nanti

Seperti disebutkan sebelumnya, apa yang bunda makan akan menentukan selera buah hati di kemudian hari. Jadi jika bunda ingin anak suka ikan atau sayur misalnya, maka makanlah itu juga.

Bunda juga dapat mencatat alternatif makanan pengganti yang kira-kira lebih sehat, contoh:

  • Kripik kentang diganti dengan rumput laut kering
  • Kue dan permen diganti pisang, apel, atau buah lain (boleh ditambahkan mentega atau lelehan coklat)
  • Es krim diganti dengan yogurt buah atau es krim buatan sendiri (dari pisang misalnya)

5. Saat makan di luar rumah..

Memang lebih mudah mengontrol apa yang dimakan ketika di rumah sendiri daripada di luar rumah. Karenanya, terapkan beberapa tips berikut ya bun:

  • Pilihlah ayam/ daging panggang saja, ketimbang yang digoreng.
  • Jangan lupa pesan salad buah dan sayuran, saus dressing sebaiknya terpisah.
  • Pilih bagian daging rendah lemak seperti dada ayam.
  • Pesan susu rendah lemak untuk minumannya.
  • Dibanding nasi putih atau mie, pilih nasi merah/ coklat atau pasta gandum.
  • Sebagai dessert, secangkir buah-buahan segar itu lebih sehat.

Sebenarnya makan sedikit coklat atau 1 potong pizza takkan membahayakan si kecil. Hanya saja jangan sampai keblabasan ya bun. Nikmati itu hanya pada acara tertentu saja. Ingat bahwa ada bahaya mengintip di balik junk food yang terlihat lezat itu. Semoga sehat selalu!


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Junk food in pregnancy linked to childhood mental disorders. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/265039)
I'm pregnant and can't stop eating junk food. How can I control my craving?. BabyCenter. (https://www.babycenter.com/400_im-pregnant-and-cant-stop-eating-junk-food-how-can-i-control_500668_0.bc)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app