Bacillus Clausii: Informasi Manfaat dan Cara Kerja

Dipublish tanggal: Mei 14, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Waktu baca: 3 menit

Apa Anda pernah mendengar kata bacillus clausii? Atau apakah Anda mengetahui apa itu bacillus clausii?

Bagi sebagian orang mungkin bacillus clausii sudah tidak asing lagi karena bakteri ini telah digunakan dalam berbagai pengobatan.

Akan tetapi, bagi Anda yang tidak tahu, sangatlah penting untuk mengetahui karakteristik bacillus clausii dalam pengobatan.

Jadi, mari simak detil bacillus clausii di bawah ini.

Mengenai Bacillus Clausii

Bacillus clausii adalah spesies bakteri yang memiliki bentuk berupa batang. Bakteri  ini merupakan salah satu mikroorganisme yang paling umum digunakan dari genus bacillus.

Genus bacillus merupakan pembentuk spora yang telah lama digunakan sebagai produk fermentasi atau suplemen probiotik. Akan tetapi, hanya beberapa spesies bacillus yang diakui aman untuk penggunaan tersebut, salah satunya bacillus clausii.

Bakteri baik ini sangat tahan terhadap asam dan panas, seperti halnya asam empedu dan asam lambung.

Selain itu, bacillus clausii juga dapat tumbuh dalam konsentrasi garam tinggi, dan menghasilkan berbagai vitamin, khususnya vitamin kelompok B.

Lalu, bacillus clausii pun mampu menjaga hubungan yang sehat dengan tubuh sehingga tidak ada efek samping atau masalah besar seperti yang ditimbulkan oleh parasit.

Golongan

Suplemen bacillus clausii ini dijual bebas, namun lebih disarankan untuk mendiskusikan penggunaannya dengan dokter.

Kemasan

Bacillus clausii dijadikan suplemen berupa tingtur (cairan), bubuk, dan kapsul.

Kandungan

Tidak ada informasi yang cukup mengenai kandungan suplemen bacillus clausii.

Manfaat Bacillus Clausii

Bacillus clausii memiliki banyak manfaat, namun belum ada informasi yang cukup untuk menilai efektivitas kegunaan bacillus clausii.

Adapun manfaat bacillus clausii, yaitu untuk membantu memulihkan keseimbangan dalam sistem pencernaan, mencegah dan mengobati gangguan usus, serta mencegah infeksi pada bayi prematur.

Selain itu, digunakan pula untuk pengobatan alergi hidung, infeksi saluran pernafasan pada anak-anak, pengobatan diare akut atau kronis, sebagai probiotik pada ketidakseimbangan bakteri dalam tubuh, pengobatan disentri amoeba, dan pengobatan efek samping dari terapi Helicobacter pylori pada orang dewasa.

Akan tetapi, masih diperlukan lebih banyak bukti untuk menilai efektivitas penggunaan bacillus clausii ini.

Efek Samping Bacillus Clausii

Bacillus clausii dianggap relatif aman, dan tidak ada efek samping serius yang diamati.

Akan tetapi, efek samping seperti halnya mual, ruam kulit, sakit perut, dan toksisitas akut mungkin dapat terjadi pada sebagian orang.

Jika efek samping tak kunjung membaik, segera periksakan diri Anda ke dokter.

Dosis Bacillus Clausii

Saat ini, belum ada informasi yang cukup dalam menentukan dosis yang tepat untuk bacillus clausii. Akan tetapi, terdapat dosis dalam informasi produk, sebagai berikut:

  • Dewasa, 4 hingga 6x10⁹ spora/hari.  
  • 2 hingga 3 botol per hari atau 2 hingga 3 kapsul per hari.
  • Anak-anak dan bayi menyusui 2 hingga 4x10⁹ spora/hari.
  • Penggunaan disarankan untuk periode waktu yang singkat saja.
  • Dosis bacillus clausii yang tepat, tergantung pada beberapa faktor individu seperti usia, kesehatan, dan beberapa kondisi lainnya.

Pastikan Anda mengikuti petunjuk pada label produk suplemen bacillus clausii, dan berkonsultasilah dengan dokter sebelum menggunakan bacillus clausii.

Interaksi Bacillus Clausii

Bacillus clausii dapat berinteraksi dengan antibiotik. Tidak boleh secara bersamaan menggunakan bacillus clausii dengan antibiotik karena bacillus clausii dapat menghasilkan antibiotik pula.

Oleh sebab itu, bila digunakan bersama dengan antibiotik maka dikhawatirkan akan kelebihan antibiotik sehingga dapat menimbulkan efek samping berlebihan. Sebaiknya, gunakanlah bacillus clausii di antara jadwal penggunaan antibiotic saja.

Perhatian

Tidak dianjurkan bila Anda hipersensitif atau alergi terhadap bacillus clausii karena dapat menyebabkan efek samping yang serius.

Bacillus clausii dapat digunakan oleh ibu hamil, ibu menyusui, dan bayi menyusu.

Bacillus clausii juga telah aman digunakan hingga 6 minggu pada bayi prematur (usia kehamilan kurang dari 34 minggu).

Demikian berbagai hal mengenai bacillus clausii yang dapat Anda ketahui. Bila Anda tertarik atau memerlukan pengobatan dengan bacillus clausii, konsultasikanlah pada dokter Anda. Hal tersebut dilakukan agar kondisi Anda selalu terpantau, dan Anda bisa mendapatkan manfaat penuh dari bakteri baik ini.


6 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Loris R. Lopetuso, Franco Scaldaferri, Francesco Franceschi & Antonio Gasbarrini (2016) Bacillus clausii and gut homeostasis: state of the art and future perspectives, Expert Review of Gastroenterology & Hepatology, 10:8, 943-948, DOI: 10.1080/17474124.2016.1200465. Taylor & Francis Online. (https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/17474124.2016.1200465?scroll=top&needAccess=true&journalCode=ierh20)
Khatri, I., Sharma, G. & Subramanian, S. Composite genome sequence of Bacillus clausii, a probiotic commercially available as Enterogermina®, and insights into its probiotic properties. BMC Microbiol 19, 307 (2019). https://doi.org/10.1186/s12866-019-1680-7. BMC Microbiology. (https://bmcmicrobiol.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12866-019-1680-7)
Joshi, S., Udani, S., Sen, S., Kirolikar, S., & Shetty, A. (2019). Bacillus Clausii Septicemia in a Pediatric Patient After Treatment With Probiotics. The Pediatric Infectious Disease Journal, 38(9), e228-e230. https://doi.org/10.1097/inf.0000000000002350. LWW Journals. (https://journals.lww.com/pidj/Fulltext/2019/09000/Bacillus_Clausii_Septicemia_in_a_Pediatric_Patient.26.aspx)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app