Apa Benar Jajan Sembarangan Bikin Perut Kebal Terhadap Penyakit?

Dipublish tanggal: Jul 5, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Okt 16, 2019 Waktu baca: 2 menit
Apa Benar Jajan Sembarangan Bikin Perut Kebal Terhadap Penyakit?

Apakah Anda termasuk orang yang sering jajan sembarangan di pinggir jalan, kemudian mengalami masalah pencernaan? Bisa jadi masalah makanan yang tidak bersih dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Seperti jajan makanan di pinggir jalan atau makan makanan kaki lima yang tidak bersih. 

Namun ada juga orang yang makan makanan yang baik, akan langsung sakit ketika makan di pedagang kaki lima. Ada juga orang yang setiap harinya jajan sembarangan namun tidak merasakan sakit. Nah, bagaimana hal ini bisa terjadi?

Jajan Sembarangan Membuat Tubuh Rentan Terinfeksi Bakteri

Sering kali kita mendengar anjuran untuk tidak sering melakukan jajan sembarangan. Hal ini didasari kalau makanan dan minuman yang dijual oleh pedagang kaki lima ini tingkat kebersihannya kurang baik. Ketika Anda makan makanan yang kurang bersih dapat menyebabkan Anda mengalami gangguan pencernaan.

Gangguan pencernaan ini biasanya disebabkan adanya berbagai jenis bakteri seperti E,coli, Listeria, clostridium perfringens dan lainnya. Berbagai jenis bakteri ini terdapat pada makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi.

Kita ketahui bersama kalau tubuh ini sebenarnya akan langsung merespon dengan melakukan perlawanan ketika tubuh diserang oleh bakteri jahat. Perlawanan ini dilakukan oleh sel darah putih yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh.

Ketika bakteri yang sudah ada di dalam makanan masuk ke tubuh maka secara otomatis sel darah putih akan melakukan perlawanan dan berusaha mematikan perkembangan bakteri dalam tubuh. Namun ketika bakteri ini lebih kuat maka sel darah putih ini kalah dan dapat menimbulkan berbagai gejala penyakit.

Tubuh Manusia Tidak Kebal Namun Sistem Kekebalan Tubuh Semakin Meningkat

Ketika Anda tidak sakit ketika makan makanan sembarangan, sementara teman Anda langsung jatuh sakit, bukan berarti Anda kebal terhadap bakteri. Anda masih bisa mengalami penyakit tipes dan lainnya. Ketika bakteri menyerang dan menyebabkan penurunan sistem imun maka bukan berarti sel darah putih Anda kalah perang.

Sebagaimana fungsinya sel darah putih tetap melakukan perlawanan, walau akhirnya harus kalah. Sehingga Anda mengalami beberapa gejala seperti muntah, mual dan diare. Walau sel darah putih kalah perang namun sistem kekebalan tubuh ini masih memiliki kemampuan untuk menyerang di masa mendatang.

Ketika terdapat bakteri dengan jenis yang sama menyerang tubuh Anda, maka sel darah putih tidak mudah dikalahkan. Hal inilah yang membuat Anda tidak akan mudah terserang penyakit walau sudah makan makanan yang ada bakterinya.

Berbeda lagi ketika Anda makan makanan yang mengandung bakteri yang sama namun dengan jumlah yang banyak. Hal ini menyebabkan sel darah putih Anda kalah untuk melawan bakteri tersebut. Inilah yang membuat Anda akan jatuh sakit.

Penyakit Akibat Jajan Sembarangan

Tifus

Ketika Anda sudah memiliki kebiasaan mengkonsumsi makanan sembarangan maka dapat menyebabkan Anda mengalami tifus. Maka sebaiknya Anda dan keluarga mengurangi jajan sembarangan dan diragukan kebersihannya.

Diare

Salah satu penyebab makan makanan sembarangan yaitu diare. Apabila sebuah makanan sudah terkena polusi dan debu, maka dapat menyebabkan makanan tersebut tercemar bakteri. Ketika bakteri sudah masuk ke dalam saluran pencernaan maka dapat menyebabkan penyakit diare.

Demikianlah beberapa dampak ketika anda sering melakukan jajan sembarangan. Bukannya membuat tubuh kebal terhadap penyakit justru membuat tubuh Anda gampang diserang penyakit. 

Demi kesehatan silahkan kurangi jajan sembarangan dan diragukan akan kebersihannya. Semoga penjelasan ini bermanfaat dan menambah wawasan tentang pentingnya menjaga kesehatan.


10 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Meydani S, et al. (2000). Immunologic effects of yogurt. DOI: (https://doi.org/10.1093/ajcn/71.4.861)
Hossain F, et al. (2015). Analgesic principle from Curcuma amada. DOI: (https://www.doi.org/10.1016/j.jep.2015.01.018)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app