Anda Perokok Aktif? Hati-Hati, 3 Penyakit Ini Mengintai Anda

Dipublish tanggal: Mei 18, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Anda Perokok Aktif? Hati-Hati, 3 Penyakit Ini Mengintai Anda

Jika Anda adalah perokok aktif, sudah saatnya jika Anda menyadari betapa berharganya kesehatan Anda. Merokok sama saja meracuni diri Anda sendiri. 

Hal ini dikarenakan ketika Anda merokok, bahan kimia yang dihasilkan dalam rokok sebanyak 4.000 dengan zat kimia berupa karbon monoksida, nikotin, dan zat tar. Kandungan bahan kimia inilah yang akan terhirup dan masuk ke dalam tubuh.

Paru-paru yang seharusnya menghirup udara segar pun harus tergantikan dengan udara yang dipenuhi dengan polusi asap rokok. Sedangkan asap rokok mengandung bahaya yang akan mendatangkan banyak berbagai penyakit yang harus Anda pahami dengan sebaik mungkin. 

Apabila Anda sudah mengetahui penyakit apa saja yang disebabkan oleh asap rokok, maka Anda dapat mulai mengurangi kebiasaan merokok Anda.

Berikut ini, 3 daftar penyakit yang sedang mengintai perokok aktif, diantaranya yaitu:

Bronkitis Kronis

Penyakit bronkitis kronis merupakan bagian penyakit PPOK atau Paru Obstruktif Kronis. Jika Anda mengidap penyakit bronkhitis kronis, maka hal ini menandakan bahwa Anda sedang mengalami peradangan di bagian lapisan tabung bronchial maupun pada bagian saluran udara yang dihirup oleh paru-paru.

Peradangan yang terjadi akan menjadikan lendir menjadi lengket, sehingga hal inilah yang pada akhirnya akan menghambat pada aliran darah yang keluar masuk ke paru-paru. Apabila hal ini terus terjadi, maka hal ini akan memperburuk saluran pernafasan yang membuat Anda merasa sesak ketika bernafas.

Kuman yang ada di dalam paru-paru pun juga akan dengan mudah berkembang, hal ini berdampak pada bagian paru-paru yang tidak dapat bekerja sebagaimana fungsinya. Penyakit bronkhitis kronis tidak hanya menyerang pada perokok aktif saja, akan tetapi perokok aktif pun juga akan menerima dampaknya. 

Gejala dari penyakit bronkhitis kronis yaitu seperti mudah lelah, tubuh panas dingin, ketika batuk terasa nyeri di bagian dada, hidung tersumbat, bagian kaki bengkak, bau mulut dan bibir membiru akibat kekurangan oksigen.

Emfisema

Penyakit Emfisema memberi tanda bahwa kantung udara yang ada di dalam paru-paru mengalami kerusakan, semakin melemah hingga pada akhirnya pecah. Orang yang menderita penyakit Emfisema akan merasa kesulitan bernafas, terutama ketika sedang melakukan olahraga maupun aktivitas yang berat. 

Hal ini dikarenakan paru-paru kehilangan kelenturan.

Gejala awal yang sering kali dirasakan oleh orang yang menderita Emfisema yaitu seperti detak jantung berubah menjadi cepat, berat badan mengalami penurunan, kesulitan bernafas meskipun tidak melakukan aktivitas apapun, kuku dan bibir terlihat membiru, hal ini dikarenakan penderita kekurangan oksigen.

Kanker Paru

Kanker paru yang menyerang perokok aktif disebabkan karena zat kimia yang ada di dalam rokok masuk dalam tubuh dan memberikan rangsangan pertumbuhan pada sel yang ada dalam paru menjadi tidak normal. Kanker sering kali menyerang pada bagian lapisan bronkus maupun di area pernafasan yang lainnya. 

Hal ini bisa menimbulkan benjolan. Apabila Anda secara terus menerus merokok, maka serangan penyakit kanker paru-paru akan lebih mudah menyerang Anda. Namun jika Anda menghentikan kebiasaan merokok Anda, peluang serangan penyakit akan semakin menurun.

Itulah ketiga jenis penyakit yang dapat menyerang para perokok aktif. Bagi perokok aktif pun juga tidak jarang terserang oleh ke 3 penyakit seperti yang ada di atas. 

Oleh karena itu, ada baiknya jika Anda mulai mengurangi kebiasaan merokok Anda tersebut, karena untuk berhenti total tidaklah mudah, sehingga hilangkan kebiasaan merokok Anda secara perlahan.


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app