Aminocaproic Acid: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 23, 2019 Update terakhir: Okt 26, 2020 Tinjau pada Jul 8, 2019 Waktu baca: 3 menit

Pada saat tubuh Anda terluka atau terjadi suatu proses pendarahan, secara otomatis tubuh Anda akan melakukan proses pembekuan darah agar darah yang keluar dapat segera dihentikan. 

Akan tetapi pada kondisi tertentu seperti pada penyakit yang berhubungan dengan kelainan darah atau pada trauma berat yang menyebabkan perdarahan sulit dihentikan, maka dibutuhkan obat-obatan yang dapat membantu mengehntikan pendarahan.

Pada artikel ini khususnya akan membahas obat yang dapat digunakan pada pasien yang mengalami pendarahan akut seperti obat Aminocaproic Acid. Berikut pembahsan lebih lanjut mengenai kegunaan, dosis dan efek samping obat Aminovaproic Acid. Selamat membaca.

Kegunaan obat Aminocaproic Acid

Aminocaproid Acid merupakan obat yang diindikasikan dalam metode perawatan bagi pasien yang mengalami pendarahan akut. Obat ini digunakan sebagai obat untuk menangani para pasien dengan masalah pendarahan akut akibat terjadinya aktivitas fibrinolitik yang mengalami peningkatan drastis. 

Dalam praktek klinis, obat Aminocaproic Acid sering digunakan untuk mengontrol perdarahan pada pasien dengan trombositopenia berat, kontrol perdarahan oral pada pasien dengan gangguan koagulasi bawaan, kontrol perdarahan perioperatif yang terkait dengan operasi jantung, dan kondisi lainnya.

Obat ini biasanya digunakan untuk menghambat adanya aktivator plasminogen yang telah mendegradasi bekuan fibrin di dalam pembuluh darah. Sistem kerjanya sebagai inhibitor sintetis yang berasal dari sistem plasminogen yang berubah menjadi plasmin

Dimana saat terjadinya pemecahan mata rantai di dalam pembuluh darah plasminogen akan diubah menjadi plasmin. Dimana aktivitas ini menyebabkan adanya peningkatan aktivitas enzim yang berakibat terjadinya Hiperfibrinolisis yang berujung pada terjadinya pendarahan hebat.

Dosis obat Aminocaproic Acid

Obat Aminocaproic Acid merupakan obat yang diberikan berdasarakan resep dari dokter. Berikut dosis obat Aminocaproic Acid. 

Dosis untuk orang dewasa:

  • Dalam bentuk injeksi: 250mg/ml
  • Obat sirup: 1,25g/5ml
  • Obat tablet: 500mg – 1000mg
  • Pendarahan fibrinolitik initial: 4 – 5g IV/PO selama 1 jam, maka 1 – 1,25g PO q1hr atau infus IV pada 1g/jam. Lanjutkan salama 8 jam (jangan meelbihi 30g/jam

Sedangkan untuk pemberian dosis obat ini pada anak-anak sebaiknya konsultasikan kembalik ke dokter.

Efek samping obat Aminocaproic Acid

Hampir setiap obat memiliki efek samping penggunaan sama seperti halnya obat Aminocaproic Acid. Berikut beberapa efek samping yang mungkin muncul pada pemberian obat Aminocaproic Acid:

  • Sakit kepala
  • Bradikardia
  • Hipotensi atau darah rendah
  • Gangguan pencernaan
  • Mual, muntah
  • Hipersensitivitas

Jika terdapat tanda dan gejala seperti yang telah disebutkan tersebut, konsultasikan kembali ke dokter Anda. 

Namun bila terdapat tanda dan gejala lain yang tidak disebutkan di atas seperti lemah, nyeri otot, demam, sesak nafas dan lain-lain yang terjadi secara menetap dan mengganggu aktivitas Anda, segera datangi dokter atau layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Interaksi Obat

Walau beberapa obat tidak boleh dikonsumsi bersamaan sama sekali, pada kasus lain beberapa obat juga bisa digunakan bersamaan meskipun interaksi mungkin saja terjadi. 

Selalu beritahukan dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat lain baik yang dijual bebas maupun dari resep dokter. 

Kontraindikasi obat Aminocaproic Acid

Hipersensitivitas pada Aminocaproic Acid adalah sebuah kontraindikasi. Sebagai tambahan, Aminocaproic Acid tidak boleh dikonsumsi jika Anda memiliki kondisi berikut:

Perhatian dan peringatan 

  • Jangan menambah atau mengurangi dosis obat serta menghentikan pengobatan tanpa saran dan anjuran dari dokter.
  • Konsultasikan ke dokter jika Anda memiliki riwayat alergi, riwayat obat-obatan dan riwayat penyakit sebelumnya.
  • Bicarakan dengan dokter Anda sebelum Anda menerima obat ini , khususnya jika Anda memiliki riwayat masalah ginjal dan hati.
  • Konsultasikan dengan dokter Anda jika Anda memiliki riwayat hipotensi
  • Hati-hati penggunaan obat ini pada ibu hamil, yang berencana hamil dan ibu menyusui.
  • Obat Aminocaproic Acid memiliki efek samping ringan yaitu mengantuk. Sebaiknya hindari berkendara sendiri atau melakukan aktivitas berat saat mengkonsumsi obat ini.
  • Hati-hati penggunaan obat ini pada anak-anak dan neonatus prematur.

Simpan Aminocaproid Acid pada suhu atau temperatur ruangan yang stabil.

Jauhkan dari paparan sinar matahari secara langsung, jangan menyimpan Aminocaproid Acid dalam suhu udara di bawah minus hingga membuat obat menjadi beku dan jauhkan dari jangkauan anak-anak ataupun hewan peliharaan yang ada di rumah. 

Menggunaan obat Aminocaproid Acid sebagian besar tidak menimbulkan reaksi ketergantungan atau ketagihan. Obat ini dikategorikan sebagai obat yang aman digunakan tanpa efek ketagihan yang dapat ditimbulkan

Sebaiknya Anda rutin mengontrol kondisi kesehatan Anda setelah mengkonsumsi obat ini, hal ini bertujuan untuk melihat efek dari obat tersebut. Jika setelah mengkonsumsi obat ini tidak ada perbaikan atau terjadi perburukan kondisi, segera konsultasikan kembali ke dokter. 


11 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Epsilon Aminocaproic Acid. (1965), 273(6), 336-337. https://doi.org/10.1056/nejm196508052730613. The New England Journal of Medicine. (https://www.nejm.org/doi/full/10.1056/NEJM196508052730613)
Aminocaproic acid Uses, Side Effects & Warnings. Drugs.com. (https://www.drugs.com/mtm/aminocaproic-acid.html)
Amicar (aminocaproic acid) dose, indications, adverse effects, interactions. PDR.net. (https://www.pdr.net/drug-summary/Amicar-aminocaproic-acid-1954)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app