Alfuzosin: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Waktu baca: 3 menit

Alfuzosin merupakan salah satu terapi pilihan dalam mengatasi tanda dan gejala yang muncul dari pembesaran prostat. Tetapi, dapat saja obat ini diberikan dengan tujuan yang berbeda, sehingga kami menyarankan sebaiknya anda dapat mencoba konsultasi dengan dokter yang memberikan anda obat ini.

Manfaat dari obat Alfuzosin

Alfuzosin tersedia dalam bentuk oral tablet dan extended release. Manfaat dalam penggunaan Alfuzosin adalah sebagai pilihan terapi untuk membantu meredakan tanda gejala yang muncul dari kasus Benign Prostatic Hyperplasia. 

Perlu diwaspadai, bila memiliki masalah pada ginjal, seperti Severe Renal Insufficiency, sebaiknya penggunaan obat ini hanya dengan indikasi dokter saja. Obat ini merupakan kontraindikasi untuk pasien dengan gangguan fungsi hati

Penggunaan obat ini hanya untuk pasien dewasa, tidak direkomendasikan untuk anak – anak.

Dosis dari obat Alfuzosin

Dosis dari Alfuzosin dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu penyakit apa yang timbul, apakah ada riwayat alergi obat ini, respon tubuh seseorang terhadap pemberian obat ini, serta penyakit lainnya yang dapat bereaksi jika konsumsi obat Alfuzosin.

Benign Prostatic Hyperplasia (BPH)

  • Bentuk sediaan obat: extended – release tablet
  • Dosis oral yang dianjurkan adalah 10 mg, dapat dikonsumsi sehari sekali, segera setelah makan.

Catatan:

  • Sebaiknya tablet tidak digerus ataupun dikunyah.
  • Obat tidak dianjurkan untuk dikonsumsi pada saat perut kosong.

Perlu diperhatikan sebaiknya dalam penggunaan obat ini anda dapat mengikuti saran dari dokter yang merekomendasikan obat ataupun telah memeriksa anda secara langsung baik untuk dosis ataupun jumlah obat dalam sehari yang sudah disarankan untuk dikonsumsi. 

Beritahukan kepada dokter bilamana anda sedang menggunakan obat lain di luar dari Alfuzosin ini.

Efek samping dari obat Bentuk sediaan obat:

Efek samping yang dapat ditimbulkan setiap obat dapat bereaksi berbeda-beda dan tergantung pada reaksi masing-masing individu. Jadi, penting untuk anda mengetahui efek samping yang dapat ditimbulkan dari penggunaan obat Alfuzosin, yaitu:

  • Pusing “kleyengan”
  • Rasa tidak nyaman hingga rasa nyeri pada area dada
  • Menggigil
  • Kelemasan pada tubuh
  • Dapat menimbulkan kegelisahan
  • Keringat dingin
  • Batuk, hingga dapat menimbulkan batuk yang berdahak
  • Sulit untuk bernapas / sesak napas
  • Demam
  • Penurunan hasrat seksual dan performa seksual
  • Kongesti nasal
  • Nyeri area perut
  • Nyeri pada tenggorokan
  • Bercak kemerahan pada kulit
  • Berisiko mengakibatkan pingsan
  • Nyeri ataupun ereksi pada penis pria dalam jangka waktu yang lama
  • Denyut jantung yang irregular, cepat, dan terasa berdebar – debar
  • Terkadang juga dapat menimbulkan mual muntah, dada terasa seperti terikat, nyeri pada area punggung, pembengkakan, dan pernapasan yang ter“engah-engah”

Sebaiknya dapat segera hubungi dokter anda bila mengalami satu atau lebih efek samping seperti di atas. Konsultasikan dan lakukan pemeriksaan ulang dengan dokter yang memberikan anda obat tersebut sehingga dapat dipikirkan alternatif lain sebagai solusi masalah kesehatan anda.

Ibu hamil dan ibu dalam masa menyusui

Menurut AU TGA Pregnancy termasuk dalam kategori B2,  dimana bila ibu hamil dan wanita dalam usia produktif yang sedang melakukan program hamil diketahui bila mengkonsumsi obat ini dalam jumlah yang sedikit, tidak menyebabkan peningkatan kejadian malformasi yang dapat memberikan dampak berbahaya bagi janin dalam kandungannya. 

Sedangkan menurut US FDA Pregnancy masuk ke dalam kategori B. Secara umum, studi pada binatang percobaan terkait reproduksinya dinyatakan gagal dalam mendemontrasikan risiko pada janin dan data mengenai percobaan terhadap wanita hamil belum adekuat serta dinyatakan belum terkontrol secara baik. 

Data terkait penggunaan obat ini pada wanita yang sedang dalam masa menyusui (manusia) belum ada. 

Obat ini belum diketahui apakah dapat tereksresi dalam air susu pada binatang percobaan dan air susu pada manusia atau tidak. Sebaiknya, kami anjurkan penggunaan obat ini dapat hati-hati dan sesuai dengan indikasi dokter anda dahulu.

Peringatan penggunaan dari obat 

  • Waspadai penggunaan obat Alfuzosin dan disarankan dengan indikasi dari dokter dulu sebelum mengenakannya, terutama bila anda merupakan wanita yang sedang berencana untuk hamil, wanita yang sedang hamil ataupun dalam masa menyusui.
  • Stop pemakaian bila timbul reaksi alergi obat ataupun suatu overdosis, dan segeralah ke dokter untuk memeriksakan diri.
  • Tidak dianjurkan penggunaan pada anak – anak, dan jika berusia < 18 tahun.
  • Merupakan kontraindikasi terhadap penggunaan obat dalam kasus moderate / severe hepatic impairment dan pasien dengan hipersensitifitas, kontraindikasi juga bila dikonsumsi bersamaan dengan obat Ritonavir, Ketoconazole, dan Itraconazole.
  • Beritahukan kepada dokter anda jika anda memiliki riwayat penyakit seperti: hipotensi, gangguan pada hati / liver, gangguan pada ginjal, long QT syndrome, baru saja menjalankan operasi katarak, dan kanker prostat.

Overdosis

Jika menggunaan obat Alfuzosin secara berlebihan, sebaiknya segeralah menemui dokter anda atau dapat ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit terdekat dengan anda.


7 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Uroxatral - alfuzosin hydrochloride tablet, extended-release. (2017). (https://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/drugInfo.cfm?setid=9fc7f119-f36b-44cf-945d-940160f3afe3)
Alfuzosin hydrochloride - alfuzosin hydrochloride tablet, extended release. (2017). (https://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/drugInfo.cfm?setid=f075a897-7bef-4799-b7e2-7e051c461443)
Alfuzosin: Side Effects, Dosage, Uses and More. Healthline. (https://www.healthline.com/health/alfuzosin-oral-tablet)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app