Alasan Kenapa Pusat Pada Perut Cenderung Menonjol Ketika Hamil

Pusar yang menonjol ini umumnya diakibatkan oleh semakin bertambahnya ukuran janin atau bayi yang kemudian menekan dinding perut. Hal ini kemudian menyebabkan pusar jadi terlihat menonjol. Pusar menonjol umumnya terjadi pada saat kehamilan mencapai trimester kedua dan trimester ketiga, atau jika diukur dengan hitungan minggu, maka terjadi ketika kehamilan mencapai usia 26 minggu.
Dipublish tanggal: Sep 29, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Okt 28, 2019 Waktu baca: 2 menit

Pada saat hamil, Perubahan tubuh atau fisik merupakan suatu hal yang dianggap wajar dan alami terjadi. Perubahan fisik yang terjadi biasanya adalah bertambahnya berat badan, membesarnya ukuran payudara serta kaki menjadi bengkak. 

Dari sejumlah perubahan yang terjadi, pusar yang menonjol merupakan salah satu diantaranya. 

Pusar yang menonjol walaupun kerap dihubung-hubungkan dengan beragam mitos dan anggapan yang cukup tidak rasional, sebaiknya ibu hamil tidak perlu khawatir atau takut dengan hal-hal semacam itu. 

Memang tidak bisa dipungkiri bahwa ada sebagian orang atau ibu hamil yang mungkin percaya dengan anggapan atau mitos bahwa pusar menonjol saat hamil merupakan suatu tanda adanya masalah pada plasenta, rahim, dan pusar bayi yang ada di dalam kandungan. 

Pada kenyataannya hal ini tidak sepenuhnya benar. Sejatinya pada orang dewasa, pusar yang menonjol tidak memiliki kaitan apapun dengan organ yang ada di dalam tubuh. 

Oleh karena itu sebaik dicari tahu mengenai penyebab atau alasan kenapa pusar bisa menonjol ketika hamil

Alasan mengenai pusar menonjol ketika hamil

Secara umum, pusar menonjol ketika hamil adalah hal yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan secara berlebih. 

Pusar yang menonjol ini umumnya diakibatkan oleh semakin bertambahnya ukuran janin atau bayi yang kemudian menekan dinding perut.

 Hal ini kemudian menyebabkan pusar jadi terlihat menonjol. 

Pusar menonjol umumnya terjadi pada saat kehamilan mencapai trimester kedua dan trimester ketiga, atau jika diukur dengan hitungan minggu, maka  terjadi ketika kehamilan mencapai usia 26 minggu.

Pada umumnya pusar yang menonjol  akan cenderung untuk lebih sensitif. Hal semacam ini kemudian menyebabkan kulit perut menjadi mudah mengalami iritasi karena gesekan dengan pakaian. 

Jelas hal semacam  ini akan menimbulkan ketidaknyamanan pada ibu hamil. 

Namun ada juga sebagian ibu hamil yang justru tidak terganggu dengan sensasi semacam ini karena lebih ingin menikmati masa hamil dan pengalaman awal menjadi seorang ibu.

 Namun jika ibu hamil memang agak tidak nyaman, sebaiknya tidak perlu khawatir karena umumnya pusar akan kembali normal setelah beberapa bulan sejak melahirkan.

Salah satu cara guna mengatasi perasaan tidak nyaman yang diakibatkan oleh pusar yang menonjol, ibu hamil disarankan untuk memakai celana maternity atau celana yang didesain secara khusus untuk ibu hamil. 

Celana ini dibuat dengan bahan yang lembut serta tidak ketat dan cenderung untuk longgar. Dengan memakai celana ini diyakini mampu untuk mengurangi risiko terjadinya iritasi yang diakibatkan oleh gesekan dengan pakaian.

Sejumlah hal yang sebaiknya diperhatikan 

Walaupun memang pada umumnya pusar yang menonjol ketika hamil tidak serta merta kemudian membahayakan kesehatan ibu hamil dan janin, akan tetapi ada sejumlah kondisi yang perlu diwaspadai khususnya bila disertai dengan gejala di bawah ini:

  • Munculnya benjolan yang lunak di sekitar area pusar yang akan lebih nampak saat ibu hamil berbaring atau tidur.
  • Muncul rasa nyeri pada bagian pusar, khususnya bila ibu hamil batuk, bersin, tertawa dengan keras, menunduk atau membungkukkan badan.
  • Mengalami kesulitan untuk menjalankan sejumlah rutinitas atau aktivitas yang bahkan terlihat tidak berat.

Bila ibu hamil merasa bahwa pusar menonjol ketika hamil yang kemudian juga disertai dengan sejumlah gejala seperti di atas, maka ibu hamil disarankan untuk melakukan pemeriksaan dan pengecekan kandungan ke dokter kandungan. 

Gejala tersebut diduga merupakan tanda dari munculnya hernia umbilikalis atau juga  kondisi serius yang lain.


7 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Horsager-Boehrer R. (2017). Why belly button pain during pregnancy is still a mystery. (https://utswmed.org/medblog/belly-button-pain/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app