Terdapat banyak pertanyaan yang sering dilontarkan oleh ibu hamil ketika usia kehamilan sudah memasuki 6 bulan yang menandakan akhir dari trimester kedua kehamilan. Salah satu pertanyaan yang paling sering muncul adalah berapa berat janin saat hamil 6 bulan yang normal.
Untuk mengetahui berat janin minimum di usia kehamilan 6 bulan, maka perlu diuraikan terlebih dahulu sesuai usia janinnya. Ingat, usia kehamilan berbeda dengan usia janin. Usia kehamilan (gestational age) dimulai dari HPHT, sedangkan usia janin (fetal age) dihitung dari konsepsi, jadi selisihnya kurang lebih 2 minggu. Oleh karena itu, saat usia kehamilan 6 bulan berarti usia janin 22-26 minggu.
Baca juga: Perhatikan Pula Jadwal Pemeriksaan Kehamilan
Tabel Berat Badan Normal di Usia Kehamilan 6 Bulan
Usia | Berat Janin | Panjang |
22 Minggu | 450 gram | 26 cm |
23 Minggu | 550 gram | 28 cm |
24 Minggu | 600 gram | 30 cm |
25 Minggu | 690 gram | 34 cm |
26 Minggu | 760 gram | 35,5 cm |
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa berat janin di usia kehamilan 6 bulan berada di kisaran 450-760 gram.
Apa yang terjadi pada janin di usia kehamilan 6 bulan?
Pada bulan keenam, janin mengalami pertumbuhan yang cepat. Janin sudah bisa menghisap jempolnya dan ibu hamil mungkin merasakan bahwa ia mengalami cegukan. Ciri-ciri lain pertumbuhan janin di usia kehamilan 6 bulan adalah:
- Panjang tubuh janin lebih dari 10 inci (25 cm).
- Mulai terdapat pembentukan lemak di bawah kulit (subkutan).
- Kuku hampir terbentuk sepenuhnya.
- Tulang dan sendi menjadi lebih kuat.
- Wajah, alis dan bulu mata terlihat jelas.
- Leher menjadi lebih panjang.
- Imunitas pasif terbentuk karena imunoglobulin telah masuk melalui plasenta ibu.
- Bayi menelan cairan amnion yang memiliki fungsi sebagai nutrisi bagi organisme yang sedang tumbuh.
- Usus mengandung mekonium (kotoran janin).
- Pembentukan dua bagian otak (bagian tengah dan serebelum). Pada akhir bulan keenam, berat otak mencapai sekitar 0,2 pon.
- Dari waktu ke waktu bayi tidur dan bermimpi. Pada saat bangun, ia suka mendengarkan apa yang terjadi di dalam perut ibunya dan dunia luar.
- Hati mulai berfungsi dan menyimpan glikogen. Sumsum tulang merah dan limpa dipenuhi hemopoiesis (produksi darah). Sistem pencernaan dan ginjal bekerja. Hanya paru-paru yang masih belum berkembang.
- Janin mulai melakukan gerakan pernapasan yang konstan.
Apa yang terjadi pada ibu hamil di usia kehamilan 6 bulan?
Perut ibu hamil ketika memasuki usia kehamilan 6 bulan akan menjadi sangat membulat dan ini mempengaruhi kenyamanan tidurnya. Beban pada otot punggung dan tulang belakang juga akan meningkat, begitupun dengan jumlah darah masih terus bertambah karena produksinya ditingkatkan.
Beberapa ibu hamil mungkin mengalami anemia (kekurangan hemoglobin dalam darah). 90% kasus anemia diakibatkan kekurangan zat besi, tapi terkadang anemia juga disebabkan kurangnya asupan vitamin B12 dan asam folat.
Karena gerakan si kecil, ibu hamil sering merasakan kencangnya rahim. Tetapi hal tersebut tidak perlu terlalu dikhawatirkan karena itu merupakan kontraksi palsu atau kontraksi Braxton Hicks. Anggap saja ini sebagai latihan untuk membuat rahim mengerti bagaimana cara berkontraksi dan bersikap rileks untuk persiapan persalinan. Kontraksi ini biasanya singkat dan tidak berasa sakit sama sekali.
Baca juga: Perbedaan Kontraksi Menjelang Proses Melahirkan
Pada bulan keenam kehamilan, kulit perut ibu hamil mungkin mengalami gatal-gatal dan menjadi kering akibat peregangan. Saatnya ibu hamil mulai menggunakan krim khusus untuk atasi stretch marks. Apabila ibu hamil memiliki wasir atau ambeien, maka pada usia kehamilan 6 bulan ini biasanya ukurannya akan bertambah besar atau bahkan berdarah. Ibu hamil dapat meringankannya dengan banyak minum dan mengonsumsi makanan berserat.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.