9 Cara Alami Mengobati Nyeri Radang Sendi Tanpa Obat

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 3 menit
9 Cara Alami Mengobati Nyeri Radang Sendi Tanpa Obat

Umumnya dokter mengobati radang sendi dengan obat anti-inflamasi dan obat penghilang rasa sakit. Namun, beberapa obat tersebut menyebabkan efek samping, karena itu diperlukan pendekatan alami untuk menghilangkan rasa sakit yang bebas efek samping. Bagaimana cara mengobati nyeri radang sendi secara alami?

Harap dipahami bahwa cara-cara alami yang akan kami sampaikan di sini ditujukan bagi mereka yang terkena radang sendi ringan atau gejala sakit yang ringan, untuk penyakit sendi yang parah sebaiknya konsultasikan dengan dokter, karena pada kasus seperti ini biasanya cara alami digunakan sebagai pelengkap atau penunjang agar pasien tidak selalu tergantung dengan obat. Baca: Obat Radang Sendi

Iklan dari HonestDocs
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic

Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.

Cara Alami Mengatasi Nyeri Radang Sendi

Menurunkan Berat Badan

Berat badan memiliki dampak yang besar terhadap beban yang dipikul oleh sendi sehingga apabila seseorang memiliki masalah berupa radang atau nyeri sendi maka tentu ini akan memperparah penyakit. Berat badan yang berlebih akan menjadi beban berat bagi sendi lutut, pinggul, dan kaki. Oleh sebab itu turunkanlah berat badan sampai mencapai berat badan ideal.

Jika sukses menurunkan berat badan, maka akan meningkatkan mobilitas, mengurangi nyeri, dan mencegah kerusakan sendi lebih lanjut.

Rajin Olah Raga

Ada lebih banyak manfaat berolahraga dari sekedar menurunkan berat badan. Gerakan teratur membantu mempertahankan fleksibilitas dalam sendi untuk mengatasi kaku sendi. Namun harus berhati-hati, olahraga yang menahan beban badan seperti berjalan dan berlari justru dapat merusak sendi. Sebaliknya, cobalah melakukan olahraga low impact seperti aerobik, bersepeda atau berenang untuk melenturkan sendi tanpa menambah beban lebih lanjut.

Menerapkan Terapi Dingin dan Hangat

Perawatan sederhana dengan memanfaatkan suhu panas dan dingin dapat membantu mengatasi kekakuan dan nyeri sendi. Terapi panas untuk mengatasi kaku sendi, sedangkan terapi dingin untuk meringankan rasa nyeri.

Terapi hangat bisa dilakukan dengan cara mengompress sendi dengan kain yang dibasahi dengan air hangat, atau dengan cara berendam mandi air hangat. Begitu pula sebaliknya, terapi dingin bisa dilakukan dengan kompres dingin pada sendi yang sakit, namun tidak dengan mandi air dingin.

Coba Akupunktur

Akupunktur merupakan pengobatan Cina kuno yang dilakukan dengan memasukkan jarum kecil ke titik-titik tertentu pada tubuh. Diperkirakan bahwa akupunktur memiliki kemampuan untuk mengurangi rasa sakit arthritis. Jika Anda ingin mencoba metode pengobatan ini, pastikan untuk menemukan seorang ahli akupunktur yang berpengalaman dengan referensi yang baik.

Iklan dari HonestDocs
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic

Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.

Meditasi

Meditasi dan teknik relaksasi mungkin dapat membantu mengurangi rasa sakit pada radang sendi dengan cara mengurangi stres. Menurut National Institutes of Health (NIH), penelitian telah menemukan bahwa praktek meditasi bagi beberapa orang bisa bermanfaat untuk mengatasi nyeri sendi. Para peneliti juga menemukan bahwa orang-orang dengan depresi dan arthritis bisa lebih baik dengan meditasi.

Konsumsi Asam Lemak yang Tepat

Setiap orang membutuhkan asam lemak omega-3 melalui makanan untuk kesehatan yang optimal. Namun, ternyata asam lemak ini juga dapat membantu meringankan radang sendi. suplemen minyak ikan, yang tinggi omega-3, dapat membantu mengurangi kekakuan sendi dan nyeri sendi.

Asam lemak lain yang dapat membantu adalah asam gamma-linolenat, atau GLA. Anda dapat membeli minyak biji-bijian sebagai suplemen yang mengandung beberapa asam lemak tersebut. Namun, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya.

Konsumsi Kunyit

Kunyit, bumbu kuning yang umum dalam masakan India, termasuk Indonesia ini mengandung bahan kimia yang disebut curcumin yang mungkin dapat mengurangi rasa sakit radang sendi karena zat ini memiliki sifat anti-inflamasi.

NIH melaporkan bahwa kunyit yang diberikan kepada tikus di laboratorium berkhasiat mengurangi peradangan pada sendi. Penelitian pada manusia masih sangat langka, tetapi tidak ada salahnya untuk menambah bumbu lezat ini pada makan yang hendak dikonsumsi.

Pemijatan

Memijat ringan sendi rematik dapat membantu mengurangi rasa sakit dan kekakuan, dan meningkatkan jangkauan gerak. Berkonsultasilah dengan ahli terapi fisik untuk belajar memijat diri sendiri, atau membuat janji dengan terapis pijat secara teratur.

Ingat! hanya gunakan jasa terapis pijat yang berpengalaman dalam menangani arthritis.

Suplemen Herbal

Ada banyak jenis suplemen herbal di pasaran yang mengklaim bisa mengurangi nyeri sendi. Beberapa tumbuhan disebut-sebut bisa mengatasi nyeri arthritis termasuk Boswellia, bromelain, ginkgo, jelatang, dan sebagainya. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum mencoba suplemen baru untuk menghindari efek samping dan interaksi obat yang berbahaya.

39 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app