7 Makanan yang Wajib Kamu Hindari Jika Menderita Darah Tinggi

Dipublish tanggal: Feb 23, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jul 12, 2019 Waktu baca: 3 menit
7 Makanan yang Wajib Kamu Hindari Jika Menderita Darah Tinggi

Berdasarkan data depkes tahun 2012, Prevalensi Hipertensi atau tekanan darah tinggi di Indonesia cukup tinggi. Selain itu, akibat yang ditimbulkannya menjadi masalah kesehatan masyarakat.

Hipertensi atau darah tinggi, merupakan salah satu faktor risiko yang paling berpengaruh terhadap kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah. Hipertensi sering tidak menunjukkan gejala, sehingga baru disadari bila telah menyebabkan gangguan organ seperti gangguan fungsi jantung atau stroke.

Tidak jarang hipertensi ditemukan secara tidak sengaja pada waktu pemeriksaan kesehatan rutin atau datang dengan keluhan lain.

Hipertensi bersama dengan diabetes dan penyakit jantung koroner termasuk ke dalam kelompok penyakit yang dapat dicegah dengan menjalankan pola hidup sehat. Sangat disayangkan jika seseorang menderita suatu penyakit karena sesuatu yang sebenarnya bisa dicegah, salah satunya dengan pola makan.

Pola makan yang baik adalah kunci dari pencegahan penyakit ini. Untuk mencegah terjadinya hipertensi atau menghentikan terjadinya perburukan penyakit ini, ada beberapa makanan yang dapat Anda hindari seperti :

Garam

Garam dan natrium adalah sumber masalah jika Anda hidup dengan tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. The 2015-2020 Dietary Guidelines for Americans menunjukkan bahwa orang-orang dengan tekanan darah tinggi membatasi asupan sodium harian mereka menjadi hanya 1.500 miligram (mg).

Daging Olahan

Daging olahan mengandung sangat tinggi natrium tanpa Anda sadari. Daging olahan dibumbui, dan diawetkan dengan garam. Satu porsi (60mg) dari daging olahan bisa mengandung 500 mg sodium atau lebih.

Jika Anda mengambil daging olahan sebagai makan malam Anda,Anda akan mengkonsumsi lebih banyak natrium. Anda pasti tidak mengkonsumsi daging ham, sosis ata nugget Anda begitu saja, Anda pasti mengkonsumsinya bersama dengan bumbu-bumbu tambahan seperti saus sehingga kandungan natriumnya menjadi jauh lebih tinggi.

Gula

Anda mungkin sudah tahu bahwa asupan gula berlebihan berhubungan dengan peningkatan kasus kenaikan berat badan dan obesitas. Tetapi tahukah Anda bahwa asupan tinggi gula juga terkait dengan tekanan darah tinggi?

Gula, terutama yang terkandung pada minuman manis, berkontribusi terhadap peningkatan obesitas pada orang-orang dari segala usia. Tekanan darah tinggi lebih sering terjadi pada orang yang kelebihan berat badan atau obesitas.

Saat ini, american heart association merekomendasikan bahwa wanita membatasi asupan gula tambahan mereka menjadi 6 sendok teh, atau 24 gram, per hari. Pria harus membatasi konsumsi gula hingga 9 sendok teh, atau 36 gram, per hari.

Kulit ayam dan makanan kemasan

Orang dengan tekanan darah tinggi harus mengurangi lemak jenuh dan menghindari lemak trans. Makanan yang mengandung tinggi lemak jenuh meliputi:

  • kulit ayam
  • susu penuh lemak
  • daging merah
  • mentega

Lemak trans ditemukan secara alami dalam jumlah kecil pada daging berlemak dan produk susu. Namun, kontributor terbesar lemak trans adalah makanan yang dikemas dan makanan kaleng. Makanan-makanan tersebut juga biasanya mengandung gula dalam jumlah tinggi dan karbohidrat berserat rendah lainnya.

Lemak trans dibuat dalam proses yang disebut hidrogenasi, di mana minyak cair diresapi dengan udara untuk membuat minyak padat. Minyak terhidrogenasi meningkatkan daya simpan dan stabilitas kemasan makanan. Penelitian menunjukkan bahwa kesehatan jantung memburuk ketika sering mengkonsumsi lemak trans

Alkohol

Alkohol dalam jumlah sedikit sampai sedang dapat menurunkan tekanan darah Anda, tetapi minum terlalu banyak alkohol dapat meningkatkan tekanan darah Anda. Minum terlalu banyak juga dapat meningkatkan risiko Anda menderita kanker, bahkan bagi mereka yang hanya minum sesekali.

Mie instant

Mie remes, mie instan, atau mie bungkusan lain yang sudah dikemas sebelumnya sangat populer di kalangan mahasiswa dan orang dewasa yang sibuk. Makanan ini mungkin praktis dan nikmat tetapi sangat merusak tubuh Anda.

Satu paket mie instant merek apapun, rata-rata mengandung 14 gram lemak dan 1.580 mg sodium. Sangat sering mengkonsumsi mie instant adalah penyebab utama mengkonsumsi natrium secara berlebihan.

Susu Full Cream

Mungkin Anda tidak menduga melihat makanan ini di daftar. Susu adalah sumber kalsium yang sangat baik, tetapi susu full cream mengandung lemak tinggi, memberi Anda asupan lemak lebih banyak daripada yang Anda butuhkan. Satu cangkir sajian susu full cream mengandung sekitar 8 gram lemak, 5 gram diantaranya jenuh.

Lemak jenuh lebih buruk bagi Anda daripada jenis lainnya dan telah dikaitkan dengan penyakit jantung. Coba gunakan 2% susu atau, lebih baik lagi, 1% atau skim.

Salah satu langkah yang mungkin disarankan dokter untuk menurunkan tekanan darah tinggi Anda adalah dengan mulai menggunakan diet DASH. DASH adalah singkatan dari Dietary Approaches to Stop Hypertension artinya makanan yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Dietnya sederhana:

  • Makan lebih banyak buah, sayuran, dan makanan susu rendah lemak
  • Kurangi makanan yang tinggi lemak jenuh, kolesterol, dan lemak trans
  • Makan lebih banyak makanan gandum, ikan, unggas, dan kacang
  • Batasi sodium, permen, minuman bergula, dan daging merah

Dalam penelitian, orang-orang yang menjalani diet DASH dapat menurunkan tekanan darah mereka dalam waktu 2 minggu. Pengobatan darah tinggi bukan lah dilakukan dengan mengkonsumsi obat seumur hidup, tetapi belajar untuk mengurangi mengkonsumsi makanan tertentu seumur hidup.


25 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Use the nutrition facts label to reduce your intake of sodium in your diet. (2018). (https://www.fda.gov/Food/ResourcesForYou/Consumers/ucm315393.htm)
Sahebkar A, et al. (2017). Effects of pomegranate juice on blood pressure: A systemic review and meta-analysis of randomized controlled trials. DOI: (https://doi.org/10.1016/j.phrs.2016.11.018)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app