5 Cedera yang Sering Terjadi saat Berolahraga

Dipublish tanggal: Jul 12, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
5 Cedera yang Sering Terjadi saat Berolahraga

Olahraga merupakan aktivitas yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh. Selain itu, olahraga juga penting untuk mengurangi stres serta melatih kekuatan otot dan tulang. Sebaiknya olahraga dilakukan minimal 3 kali seminggu, baik dilakukan di dalam rumah maupun di luar rumah.

Sebelum berolahraga disarankan untuk melakukan peregangan dan pemanasan, agar otot dan tulang siap untuk bergerak. Melakukan pemanasan dan peregangan juga dilakukan untuk menghindari cedera. 

Iklan dari HonestDocs
Booking Klinik Fisioterapi via HonestDocs

Dapatkan diskon hingga 70% paket fisioterapi hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!

Ada 3 jenis cedera yang biasanya terjadi yaitu cedera ringan, sedang, dan berat. Selain dikarenakan karena otot yang belum siap untuk berolahraga, cedera juga disebabkan karena kurangnya konsentrasi dan koordinasi saat berolahraga. 

Banyak gerakan olahraga yang menuntut koordinasi dan konsentrasi, jika kita lengah dapat menyebabkan cedera.

Berikut beberapa cedera yang biasanya terjadi saat berolahraga.

Lecet

Lecet merupakan jenis cedera ringan. Lecet biasanya terjadi karena gesekan dengan benda berpermukaan kasar. Oleh karena itu, lecet dapat terjadi di bagian tubuh manapun. 

Jika terjadi lecet, Anda harus segera melakukan penanganan yang tepat agar tidak semakin parah. Segera tutup luka lecet dan berikan antiseptik agar tidak terkena infeksi kuman. Luka lecet yang tidak segera diobati akan semakin parah dan dapat mengganggu aktivitas kelak.

Kram otot

Kram otot merupakan jenis cedera yang paling banyak dialami, terutama bagian otot kaki. Cedera ini terjadi karena kurangnya pemanasan dan peregangan sebelum berolahraga. 

Iklan dari HonestDocs
Fisioterapi Keseleo 5 Kali Visit Di NK Health

Keseleo adalah suatu kondisi dimana ligament pada pergelangan kaki robek atau teregang. Masalah yang dialami adalah adanya bengkak pada pergelangan kaki, nyeri, kelemahan otot-otot ankle dan keterbatasan gerak pada pergelangan kaki. Dengan fisioterapi dapat membantu memulihkan pergelangan kaki yang keseleo menggunakan modalitas seperti ultrasound, tens, ice, dan latihan menggunakan elastic band. Paket in untuk single visit (5x) dan tidak termasuk konsultasi dokter & Pemeriksaan Penunjang ( Rontgen, MRI, CT-Scan).

Munculnya kram otot ditandai dengan rasa nyeri pada bagian otot tertentu. Kram otot bisa membahayakan jika terjadi saat berenang, karena bisa menyebabkan tenggelam. 

Saat terjadi kram, usahakan jangan panik, dan pijat perlahan bagian yang terasa nyeri. Jika Anda panik, maka otot akan semakin menegang dan kram pada otot tidak cepat hilang. Jika rasa nyeri sudah mulai hilang, sebaiknya istirahat dan jangan memaksakan untuk melanjutkan olahraga.

Cedera pergelangan kaki

Cedera pergelangan kaki atau terkilir sering terjadi karena pergelangan kaki merupakan tumpuan tubuh. Cedera ini disebabkan karena peregangan yang berlebihan atau robek pada urat, tendon, atau otot. 

Cedera pada pergelangan kaki sering terjadi saat berlari atau berjalan pada permukaan yang tidak rata. Jika mengalami cedera ini, segera kompres kaki menggunakan air dingin. 

Anda juga bisa berlatih mengangkat pergelangan kaki sejajar dengan jantung agar cepat pulih. Lakukan gerakan ini sambil duduk atau bersandar di tembok.

Cedera hamstring

Hamstring merupakan otot yang terletak di bagian paha belakang. Cedera pada hamstring biasanya ditandai dengan rasa nyeri pada bagian paha belakang. 

Iklan dari HonestDocs
Fisioterapi Sakit Leher 5 Kali Visit Di NK Health

Untuk pemulihan pasien yang mengalami keluhan pada leher, seperti tightness pada otot-otot sekitar leher sampai ke pundak, timbul gejala neurologis yang terjadi pada penjalaran saraf cervical pada vertebrae dengan menggunakan exercise dan manipulasi. Paket in untuk single visit (5x) dan tidak termasuk konsultasi dokter & Pemeriksaan Penunjang (Rontgen, MRI, CT-Scan).

Cedera ini dapat terjadi karena kelelahan atau kurangnya pemanasan sebelum memulai olahraga. Biasanya kurang pemanasan saat berlari dapat menyebabkan cedera pada hamstring.

Cedera tulang kering

Cedera tulang kering ditandai dengan munculnya rasa sakit pada tulang kering bagian atas dan bagian betis. Cedera ini biasanya terjadi karena meningkatkan kecepatan saat berlari. 

Selain itu, cedera ini juga dapat terjadi jika Anda meningkatkan intensitas kecepatan dan ketahanan saat melompat. Langkah yang dapat dilakukan untuk mengobati cedera tulang kering adalah mengompreskan es pada bagian yang mengalami cedera.

Jenis cedera yang sering terjadi saat berolahraga adalah lecet, kram otot, cedera pada pergelangan kaki, cedera hamstring, dan cedera pada tulang kering. 

Cedera saat olahraga biasanya terjadi karena kurangnya pemanasan dan peregangan sebelum berolahraga. Selain itu cedera saat berolahraga juga dapat disebabkan karena tidak memberi jeda istirahat saat berolahraga, tidak menggunakan peralatan yang tepat, serta memaksakan olahraga saat tubuh tidak sehat.  

9 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Safe Exercise. OrthoInfo. (Accessed via: https://orthoinfo.aaos.org/en/staying-healthy/safe-exercise/)
Gray, S. E., & Finch, C. F. (2015). The causes of injuries sustained at fitness facilities presenting to Victorian emergency departments - identifying the main culprits. Injury epidemiology, 2(1), 6. https://doi.org/10.1186/s40621-015-0037-4. National Center for Biotechnology Information. (Accessed via: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5005555/)
Exercising When You Have an Injury. Verywell Fit. (Accessed via: https://www.verywellfit.com/should-you-exercise-with-an-injury-1229639)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app