Keampuhan Air Garam Untuk Menyembuhkan Gusi Bengkak

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 4 menit
Keampuhan Air Garam Untuk Menyembuhkan Gusi Bengkak

Berkumur dengan air garam menjadi salah satu cara pengobatan alami untuk mengatasi berbagai masalah pada rongga mulut. Sebut saja gusi bengkak, sariawan, bahkan radang tenggorokan. Meski sudah banyak yang membuktikan khasiatnya, namun tidak sedikit pula yang masih meragukan keampuhan air garam.

Jika Anda salah satu diantaranya, maka simaklah bagaimana air garam ini mampu menyembuhkan gusi bengkak, serta masalah lain yang disebutkan tadi. Ingatlah bahwa penjelasan di bawah ini bukanlah karangan penulis pribadi, melainkan bersumber dari referensi ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan.

Bagaimana mekanisme kerja air garam dalam menyembuhkan gusi bengkak?

Pada prinsipnya air garam adalah larutan dengan konsentrasi tinggi (pekat). Ketika larutan ini berada di sekitar jaringan yang bengkak, misalnya digunakan saat berkumur ketika gusi bengkak, maka terjadilah proses osmosis.

Osmosis adalah perpindahan air melalui membran semipermiabel selektif dari bagian yang lebih encer atau berkonsentrasi rendah ke bagian yang lebih pekat atau konsentrasi tinggi.

Nah, pembengkakan pada gusi terjadi akibat proses peradangan yang menyebabkan banyaknya cairan pada sel-sel gusi. Cairan dalam sel dan jaringan gusi ini memiliki konsentrasi yang rendah, alias lebih encer dibanding larutan garam. Oleh sebab itu, ketika seseorang berkumur dengan air garam, maka cairan pembengkakan akan terbawa oleh larutan garam sehingga gusi bengkak akan cepat menyusut.

Di samping itu, larutan garam yang notabene tinggi natrium ini juga menciptakan lingkungan yang tidak ramah bagi bakteri penyebab infeksi. Jadi selain mengurangi pembengkakan yang sudah ada, air garam sekaligus mengusir bakteri yang menyebabkan pembengkakan.

Analogi sederhananya bisa kita lihat pada ikan asin, jadi untuk mengawetkan ikan, maka cukup memberinya banyak garam, hasilnya ikan asin tidak mudah busuk karena bakteri tidak mampu membusukkannya. Ikan asin juga ramping-ramping, tidak ada yang bengkak karena kandungan airnya sudah sedikit.

Bagaimana cara berkumur dengan air garam yang benar?

Setelah mengetahui konsepnya, maka untuk dapat memperoleh khasiat maksimal, Anda harus tahu cara benar mengaplikasikannya. Berikut cara berkumur dengan air garam yang direkomendasikan:

  • Tambahkan setengah sendok teh garam dapur atau garam laut ke secangkir air hangat dan aduk sampai benar-benar larut.
  • Periksa untuk memastikan bahwa air tidak terlalu panas, jangan sampai panasnya membakar mulut Anda.
  • Ambil seteguk air asin, jangan ditelan, melainkan tahan di mulut.
  • Fokuskan pada gusi yang bengkak, sambil dikumurkan.
  • Tahan kumuran selama sekitar 30 - 60 detik, lalu buang.
  • Ulangi proses ini sampai seluruh air garam dalam cangkir terpakai.
  • Kumur dengan air garam setiap 6 jam untuk khasiat maksimal.

Nah, kalau begitu, mari kita lihat bagaimana kumur air garam benar-benar bisa menyembuhkan gusi bengkak.

Adakah manfaat air garam selain untuk gusi bengkak?

Dari penjelasan sebelumnya, maka air garam memiliki khasiat sebagai anti-inflamasi, antibakteri dan tindakan pencegahan yang hebat untuk sejumlah penyakit mulut. Oleh sebab itu air garam banyak manfaatnya sebagai berikut:

1. Menjaga Tingkat pH Alami

Air garam membantu menetralkan asam di tenggorokan yang dihasilkan oleh bakteri yang menyerang dan membantu menjaga keseimbangan pH yang sehat. Keseimbangan pH normal juga membantu bakteri alami di tenggorokan dan mulut untuk berkembang dan mencegah perkembangan bakteri yang tidak diinginkan.

2. Membersihkan lendir dan meredakan hidung tersumbat

Berkumur dengan air garam yang hangat dapat membantu mengencerkan lendir di saluran pernafasan dan rongga hidung sehingga mudah dikelaurkan. Tidak hanya mengurangi peradangan dan mengurangi rasa sakit di tenggorokan, tapi juga menyingkirkan bakteri atau virus penyebab.

3. Meringankan radang tenggorokan, amandel, dan batuk kering

Berkumur air garam dengan memfokuskan pada daerah tenggorokan dapat mengatasi masalah faringitis, tonsilitis atau radang amandel, serta batuk kering. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan di Jepang, berkumur dengan air garam hangat tiga kali sehari adalah cara yang mudah dan hemat biaya untuk mengurangi risiko terkena infeksi saluran pernapasan bagian atas sebesar 40%.

Baca juga: Obat Tradisional Radang Tenggorokan, 100% Alami

4. Mengusir bau mulut

Kumur air garam hangat dapat menetralkan asam di mulut sehingga pH alami tetap terjaga. Selain itu, bakteri jahat juga dihilangkan. Inilah dua penyebab terbesar bau mulut.

5. Sariawan

Luka sariawan yang memiliki segudang penyebab ini juga berespon baik terhadap air garam. Berkumur dengan air garam bisa mengurangi rasa sakit dan mempercepat proses penyembuhan sakit. Bahkan tidak kalah dengan obat sariawan yang banyak digunakan.

6. Meredakan Sakit gigi

Sakit gigi biasanya disebabkan bila ada penumpukan nanah di pusat gigi karena infeksi bakteri. Jika begitu, Anda perlu minum antibiotik untuk mengobati infeksi. Tapi untuk menghilangkan rasa sakit dengan membuang beberapa cairan dari gigi, Anda bisa membilas mulut dengan air garam setiap beberapa jam sekali.

Ini baru beberapa, karena masih banyak manfaat air garam lainnya yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu di sini.

Apa efek samping berkumur dengan air garam?

Meskipun berkumur dengan air asin ini tidak memiliki efek samping yang serius, namun ada beberapa hal yang dapat merugikan.

  • Berkumur dengan air asin yang terlalu banyak mengandung garam di dalamnya bisa menyebabkan dehidrasi pada lapisan tenggorokan dan membuatnya terasa sakit, bahkan lebih dari sebelumnya.
  • Terlalu sering berkumur dengan air garam setiap hari dalam waktu lama dapat melemahkan enamel gigi dan gusi. Jadi, pastikan Anda membatasinya hanya 2 atau 3 kali seminggu saja, jika tidak sedang dalam pengobatan.
  • Pastikan untuk selalu meludahkan air garam setelah berkumur. Menelan terlalu banyak air asin bisa berbahaya karena mengonsumsi sodium (natrium) yang berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskular, seperti darah tinggi.

Jadi, tidak perlu ragu berkumur dengan air garam, meskipun terasa murahan tapi khasiatnya sungguh menakjubkan.


14 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Vangipuram,S, et al. (2016). Comparative efficacy of aloe vera mouthwash and chlorhexidine on periodontal health: A randomized controlled trial. DOI: (https://dx.doi.org/10.4317%2Fjced.53033)
Thosar N, et al. (2013). Antimicrobial efficacy of five essential oils against oral pathogens: An in vitro study. DOI: (https://dx.doi.org/10.4103%2F1305-7456.119078)
Singh V, et al. (2015). Comparative evaluation of topical application of turmeric gel and 0.2% chlorhexidine gluconate gel in prevention of gingivitis. DOI: (https://dx.doi.org/10.4103%2F0975-5950.168238)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app