Ciri-Ciri Hamil Anak Kembar yang Bisa Kita Amati

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 5 menit
Ciri-Ciri Hamil Anak Kembar yang Bisa Kita Amati

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Wanita yang berhasil hamil kembar umumnya memiliki garis keturunan kembar di dalam keluarganya.
  • Hamil kembar kerap menyebabkan ibu hamil mengalami mual dan muntah secara berlebihan, biasanya karena daging, ikan laut, kopi, dan teh.
  • Ciri-ciri hamil anak kembar yang paling terlihat adalah kenaikan berat badan yang drastis sejak trimester awal, sebab Anda mengandung 2 janin sekaligus.
  • Wanita yang sedang hamil janin dapat merasakan gerakan janin pada usia kehamilan sebelum mencapai 15-16 minggu (standar normal).
  • Lakukan pemeriksaan prenatal secara rutin untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan bayi kembar dalam kandungan sebelum dilahirkan.

Tidak sedikit pasangan suami istri yang menginginkan hamil kembar. Alasannya bermacam-macam, misalnya agar anak mereka bisa langsung memiliki teman, agar cepat memiliki keluarga yang besar, atau hanya untuk seru-seruan saja. Ternyata, ada beberapa tanda yang bisa memberitahukan bahwa Anda saat sedang hamil kembar. Apa saja ciri-ciri hamil anak kembar? Berikut ulasannya.

Ciri-Ciri Hamil Anak Kembar yang Bisa Diamati

Gejala kehamilan janin kembar sebetulnya tidak jauh berbeda dengan gejala kehamilan janin tunggal. Karena itulah, kehamilan kembar tidak dapat diketahui secara pasti hanya dengan melihat secara kasat mata.

Meskipun demikian, ada beberapa gejala yang terlihat dan dapat menjadi acuan bahwa kehamilan Anda berpotensi mengandung janin kembar. Beberapa ciri hamilan anak kembar antara lain:

1. Riwayat Keluarga

Sebagian besar kasus wanita yang melahirkan kembar umumnya memiliki garis keturunan kembar di dalam keluarganya. Hal ini berarti apabila Anda mempunyai keturunan kembar, maka Anda memiliki potensi yang lebih besar untuk mengandung anak kembar.

2. Kadar HCG yang Tinggi

Kadar HCG bisa diketahui dengan melakukan pemeriksaan terhadap urin ibu yang sedang hamil. Pemeriksaan ini dapat dilakukan untuk mengetahui kehamilan pada usia dini.

Kadar HCG yang tinggi pada saat pemeriksaan dengan garis yang luas pada alat periksa kehamilan memiliki potensi bahwa ibu mengandung anak kembar. Meskipun demikian, kadar HCG juga dapat tinggi apabila ibu menggunakan bantuan kesuburan.

3. Mual dan Muntah berlebihan

Mual dan muntah memang gejala kehamilan yang umum dirasakan, namun rasa mual yang sangat ekstrim bisa menjadi ciri hamil anak kembar. Hal ini bisa membuat ibu menjadi sangat intolerans terhadap beberapa jenis makanan tertentu.

Biasanya, ibu hamil sangat sensitif dengan bau, tekstur, hingga tampilan makanan yang ada di hadapannya. Umumnya makanan yang mengandung daging, ikan laut, kopi, dan teh.

4. Berat Badan Naik Drastis

Kehamilan kembar biasanya menyebabkan berat badan ibu hamil meningkat drastis mulai trimester pertama. Sebuah penelitian yang pernah diterbitkan dalam American Journal of Obstetrics and Gynecology menyebutkan bahwa penambahan berat badan merupakan hal yang sangat penting pada masa awal kehamilan anak kembar.

Penambahan berat badan pada dua trimester awal telah terbukti mempunyai pengaruh yang lebih besar terhadap berat bayi pada saat lahir.

5. Bentuk Perut

Bentuk perut ibu yang mengandung janin kembar akan terlihat sangat besar dan berbeda dengan janin tunggal. Hal ini tentunya disebabkan karena adanya dua janin yang terdapat di dalam rahim ibu. Biasanya, kandungannya lebih besar dari standar usia kehamilan.

6. Kram Rahim

Kehamilan kembar dapat menimbulkan rasa nyeri pada ligamen karena rahim berkembang dalam waktu yang relatif cepat. Oleh karenanya, apabila ibu hamil mengalami kram rahim yang berlebihan, ada kemungkinan ibu sedang mengalami kehamilan kembar.

7. Merasa Sangat Lelah dan Sering Buang Air Kecil

Rasa lelah dan sering buang air kencing merupakan hal yang normal pada kehamilan janin tunggal. Namun, beberapa ibu yang mengandung janin kembar umumnya merasa sangat kelelahan dan lebih sering buang air kecil dibandingkan ketika hamil janin tunggal.

8. Merasa Sangat Sakit Pada Payudara

Rasa sakit pada payudara yang sangat berlebihan, bahkan sampai membuat ibu merasa sangat tidak nyaman pada saat menggunakan bra, bisa menjadi pertanda adanya kehamilan kembar.

9. Merasa Gerakan Bayi Lebih Awal

Pada umumnya ibu yang mengalami kehamilan kembar akan merasakan gerakan janin di dalam kandungan lebih dini. Wanita yang sedang hamil dengan janin kembar mengatakan sudah merasakan gerakan janin pada usia kehamilan sebelum mencapai 15-16 minggu (standar normal).

10. Detak Jantung Lebih Kencang

Banyak wanita yang menyadari bahwa jantung atau denyut nadi istirahat mereka lebih cepat dari normal. Ini menunjukkan bahwa jantung Anda bekerja lebih keras dari biasanya saat sedang hamil kembar.

Jantung harus memompa keluar volume darah yang lebih besar dengan setiap kontraksi otot jantung. Hal ini bertujuan untuk memasok rahim dengan darah kaya oksigen untuk memenuhi kebutuhan janin kembar.

11. Perubahan Mood

Sering murung, menjadi mudah menangis, dan merasa tidak stabil secara mental kerap menghantui wanita di awal-awal kehamilannya. Sekali lagi, suasana hati labil adalah gejala kehamilan yang umum, tetapi ketika hamil anak kembar, kondisi ini cenderung lebih ekstrem.

12. Kadar AFP yang Tinggi

Alfa Feto Protein atau AFP merupakan protein yang dilepaskan oleh janin pada saat dia berkembang dan ditemukan di dalam darah ibu. Kadar AFP dapat meningkat tinggi pada saat terdapat lebih dari satu janin di dalam kandungan. 

Pemeriksaan AFP dapat dilakukan pada 16-18 minggu setelah hari pertama haid terakhir. Pemeriksaan AFP ini dapat mendeteksi lebih dari separuh kehamilan kembar.

Bagaimana Memastikan Hamil Anak Kembar?

Daftar di atas merupakan beberapa ciri-ciri hamil anak kembar yang bisa menjadi acuan atau kecurigaan. Selain dengan melihat beberapa ciri tersebut, kehamilan kembar dapat diketahui dengan pasti melalui pemeriksaan berikut ini:

1. Pemeriksaan Detak Jantung Janin

Dua detak jantung janin yang terpisah jauh bisa diketahui ketika usia kehamilan telah memasuki usia 12 minggu. Ketika usia kehamilan telah memasuki usia 28 minggu ,sangat memungkinkan untuk membedakan dua kepala yang terdapat di dalam rahim

2. Pemeriksaan Ultrasonografi

Ultrasonografi atau USG adalah pemeriksaan kehamilan dengan menggunakan gelombang suara utrasonik. Pemeriksaan USG merupakan pemeriksaan kehamilan yang saat ini dijadikan alat yang mempunyai tingkat keakuratan mendekati 100 %.

Apabila ibu hamil mempunyai keyakinan sedang mengalami kehamilan kembar, maka pemeriksaan USG sudah bisa dilakukan sejak masa awal kehamilan. Dengan menggunakan USG, dokter kandungan dapat melihat adanya dua detak jantung dan dua janin di dalam rahim.

Cara pasti mengetahui hamil anak kembar adalah dengan pemeriksaan detak jantung janin dan USG kandungan.

Bagi ibu hamil, terutama yang baru pertama kali mengandung bayi kembar, tidak perlu merasa khawatir apakah bayi yang dikandungnya tersebut bisa dilahirkan secara normal ataukah akan dilahirkan secara operasi sesar. Sebab apabila kondisi ibu dan janin dalam keadaan sehat, ibu pasti bisa melahirkan janin dengan normal dan tidak memerlukan operasi sesar.

Baca Juga: 9 Cara Membuat Anak Kembar

Waspada Terhadap Komplikasi Kehamilan Kembar

Meski banyak diincar dan diharapkan bagi sebagian besar pasangan suami istri, perlu diketahui bahwa risiko kehamilan akan lebih meningkat pada kasus hamil kembar. Adapun komplikasi yang dimaksud antara lain:

  • Kelahiran prematur, yakni bayi lahir sebelum 38 minggu kehamilan.
  • Bayi kecil dengan berat lahir rendah, karena ada dua janin yang tumbuh di ruang yang sama.
  • Satu bayi lebih kecil dari yang lain. Hal ini umum selama kehamilan kembar karena salah satu bayi menerima lebih banyak nutrisi dari yang lain.
  • Preeklamsia. Inilah salah satu alasan mengapa sangat penting bagi ibu hamil untuk selalu memeriksakan tekanan darahnya.
  • Diabetes gestational, yaitu penyakit diabetes yang berlangsung selama kehamilan.

Akan tetapi, banyak juga wanita hamil kembar yang melewati proses kehamilan dengan lancar tanpa mengalami komplikasi. Untuk mencegahnya, lakukan pemeriksaan kehamilan rutin di dokter.

Baca Juga: Mau Punya Bayi Kembar? Simak Fakta Persalinan Bayi Kembar Ini

Bagaimana Mengantispasinya?

  • Lakukan pemeriksaan kehamilan atau ante natal care sesuai jadwal yang ditentukan dengan dokter ahli kandungan. Baca: Jadwal Pemeriksaan Kehamilan
  • Konsultasikan dengan ahli gizi untuk merencanakan diet yang berimbang, supaya kebutuhan nutrisi bagi bayi tetap terpenuhi dalam kandungan.
  • Perbanyaklah istirahat. Hamil anak kembar membutuhkan banyak energi. Anda mungkin perlu mempertimbangkan untuk cuti dari pekerjaan dan mengatur kondisi rumah tangga.
  • Pemeriksaan USG mungkin akan lebih sering dilakukan ketimbang kehamilan janin tunggal.
  • Rencanakan persalinan dari jauh-jauh hari dengan dokter, apakah bisa lahir normal ataukah harus dengan jalan operasi sesar.

14 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Mann, D. Web MD (2008). 11 Things You Didn't Know About Twin Pregnancies. (https://www.webmd.com/baby/features/11-things-you-didnt-know-about-twin-pregnancies)
Dubin, A. Parents. Pregnant? 3 Signs You Might Be Expecting Twins. (https://www.parents.com/pregnancy/my-baby/twins-multiples/signs-you-might-be-pregnant-with-twins/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app