HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Blind Ovum - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Mar 7, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 3 menit

Pernahkah kamu mendengar istilah blind ovum ? Blind ovum atau kehamilan kosong ialah salah satu hal sekarang banyak terjadi bagi para pasangan yang sedang menanti kehadiran para buah hati. 

Ini ialah suatu keadaan dimana para wanita yang sudah menikah dikatakan sudah positif hamil namun janin yang seharusnya terbentuk dan berkembang ternyata tidak berkembang dan hanya ditemukan kantung janin saja di rahim si wanita. 

Lalu apakah kamu tahu penyebab dari blind ovum ini ? Yuk simak lebih dalam akan topik ini untuk menambah pengetahuanmu mengenai blind ovum.

Apa itu Blind Ovum ?

Blind Ovum atau hamil kosong atau blighted ovum ialah suatu kondisi dimana seorang wanita sudah mengalami tanda tanda kehamilan yang positif seperti sudah mual, muntah

morning sickness serta tidak datang bulan dan sudah dinyatakan positif hamil baik oleh testpack maupun oleh dokter namun ternyata si buah hati yang diharapkan tidak berkembang sama sekali dalam kantung janin. 

Sehingga tidak ditemukan embrio pada kantung janin yang ada di rahim si wanita sehingga disebut kehamilan kosong atau kehamilan anembrionin atau anembryonc gestation.

Penyebab Blind Ovum

Penyebab Blind ovum atau blighted ovum secara 60% umumnya terjadi akibat adanya kelainan kromosom pada janin yang baru mau berkembang. 

Ini umumnya disebabkan karena pada saat proses pembuahan berlangsung, maka sel telur wanita yang sudah matang, bertemu dengan sperma

Namun karena berbagai faktor yang terjadi saat proses pembuahan, maka fetus ditemukan tidak berkembang sempurna sehingga hanya terbentuk kantung janin atau plasenta dengan cairan didalamnya. 

Hal ini lah yang banyak menyebabkan mengapa saat tes kehamilan, si wanita bisa mendapatkan testpack positf karena plasenta ini sudah menghasilkan hormon HCG atau human chorionic gonadotropin yang dapat menyatakan bahwa seorang wanita sedang hamil. 

Hormon ini pulalah yang bertanggung jawab akan semua tanda tanda kehamilan yang datang dan terjadi pada wanita tersebut baik pembesaran payudara, mual dan muntah, tidak datangnya menstruasi, ngidap dan sebagainya. 

Saat tubuh menyadari bahwa embrio tidak dapat berkembang dan hanya terdapat kantung janin, maka saat itu baru dapat diketahui bahwa kehamilan yang dialami si wanita hanya kehamilan kosong atau bligthed ovum. 

Hal ini umumnya akan diketahui wanita setelah usia kehamilan memasuki usia 6 – 7 minggu dan jarang diketahui saat pertama kali si wanita memeriksakan diri ke dokter kandungan. 

Hal ini disebabkan karena pada saat si wanita baru saja mengetahui dirinya hamil, usia kandungan biasanya baru berusia 3-4 minggu dimana memang di usia seperti ini baru terbentuk kantung janin saja, 

saat usia kandungan mencapai 6 – 7 minggu, maka kantung janin baru yang seharusnya berisi embrio akan mulai terlihat, dan saat pemeriksaan kehamilan tersebut bila tidak ditemukan embrio yang berkembang di kantung janin maka dapat dipastikan bahwa kehamilan yang terjadi hanya blighted ovum atau kehamilan kosong tanpa embrio.

Selain karena kelainan kromosom dalam proses pembuahan sel telur dan sperma, blighted ovum juga dapat terjadi karena beberapa faktor seperti adanya infeksi TORCH, virus rubella dan streptokokus, 

sel sperma dengan kualitas rendah, sel telur yang tidak baik,  rendahnya kadar beta HCG, menderita penyakit diabetes mellitus serta faktor imunologis.,

Kondisi ini merupakan salah satu penyebab umum terjadinya keguguran pada tiga bulan pertama kehamilan.

Apa yang Harus Dilakukan Setelah Mengetahui bahwa Kamu Terkena Blind Ovum ?

Hal pertama yang akan dianjurkan oleh para dokter kandungan ketika mendapati pasiennya mengalam blighted ovum ialah proses kuret untuk bisa mengeluarkan kantung janin yang kosong dalam rahimmu sesegera mungkin. 

Hal ini ditujukan agar rahim si pasien wanita segera bersih dan siap untuk mengandung bayi berikutnya. Namun biasanya dokter akan menyarankan si wanita untuk menunggu siklus menstruasi 1 – 3 x sebelum merencanakan progam hamil berikutnya agar rahim sudah dalam kondisi siap dan sehat untuk kembali mengandung janin baru. 

Ingat untuk selalu menjaga pola hidup sehat baik untuk si wanita ataupun si pria bila ingin kembali cepat hamil. Hindari rokok dan minuman alkohol agar kehamilan juga dapat cepat terjadi kembali.


9 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Apa saja obat" untuk menggugurkan kandungan,dan bagaimana cara"nya
Pertanyaan ini telah dijawab oleh seorang ahli medis
Buka di app