Kenali Gejala Alergi Obat Pada Anak, dari yang Ringan Sampai Parah

Dipublish tanggal: Agu 14, 2019 Update terakhir: Jan 18, 2023 Tinjau pada Okt 25, 2019 Waktu baca: 3 menit
Kenali Gejala Alergi Obat Pada Anak, dari yang Ringan Sampai Parah

"Apakah anak Anda memiliki alergi obat?" Pertanyaan tersebut pasti sudah sering Anda dengar sebelum dokter meresepkan obat untuk anak Anda. Bukan tanpa sebab, hal ini ternyata dilakukan untuk mencegah kemungkinan munculnya reaksi alergi setelah si kecil minum obat. Lantas, bagaimana cara mengenali gejala alergi obat pada anak? Berikut ulasannya.

Apa itu alergi obat?

Secara umum, alergi merupakan bentuk reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap substansi atau alergen tertentu yang masuk. Dari penjelasan tersebut, maka alergi obat adalah reaksi sistem kekebalan tubuh yang muncul akibat konsumsi obat-obatan tertentu. 

Bentuk reaksi alergi obat pada orang dewasa maupun anak bisa berbeda-beda, mulai dari yang ringan sampai parah, tergantung dari kondisi daya tahan tubuh dan jenis obat yang dikonsumsi. Penyebab alergi obat pada anak juga tidak sama, bisa karena:

  • Alergi terhadap bahan kandungan obat
  • Reaksi sistem imun terhadap obat
  • Efek samping obat
  • Hipersensitif terhadap cahaya karena efek obat

Waktu timbulnya gejala alergi obat pun berbeda-beda. Beberapa anak mungkin langsung menunjukkan reaksi alergi sesaat setelah minum obat, sementara anak lainnya butuh waktu lebih lama. Biasanya, gejala alergi obat muncul 1-2 jam setelah minum obat tertentu.

Baca Selengkapnya: 9 Jenis Alergi Pada Anak

Tanda dan gejala alergi obat pada anak

Ketika ada zat asing atau alergen yang masuk, tubuh akan merespon dengan membentuk antibodi dan melepaskan histamin guna melawan zat asing tersebut. Nah, hal inilah yang menimbulkan gejala alergi obat pada anak.

Berkat adanya antihistamin dan antibodi tadi, sistem imun tubuh mulai mengenali zat alergen dari obat. Jadi ketika anak minum obat dengan kandungan serupa di kemudian hari, maka tubuh akan menggunakan antibodi yang sama untuk kembali melawan alergen, walaupun akan tetap timbul reaksi alergi. 

Tanda dan gejala alergi obat pada setiap anak berbeda-beda, tapi biasanya mirip seperti ruam campak. Namun secara umum, beberapa gejala alergi obat pada anak adalah:

  • Bintik merah di wajah, bahu, dan dada: disebabkan oleh steroid anabolik, kortikosteroid, bromida, iodida, hydantoin, lithium, isoniazid, phenytoin, phenobarbital, vitamin B2, vitamin B6, dan vitamin B12.
  • Kulit memerah, bersisik, dan menebal di sekujur tubuh: disebabkan oleh antibiotik yang mengandung sulfa, penicillin, atau hydantoin.
  • Ruam merah atau keunguan pada bagian kulit yang sama: disebabkan oleh antibiotik yang mengandung sulfa, tetrasiklin, atau phenolphthalein (dapat ditemukan di obat laksatif).
  • Benjolan merah: disebabkan oleh aspirin, penicillin, antibiotik yang mengandung sulfa.
  • Bintik merah mirip campak: disebabkan oleh antibiotik mengandung sulfa, ampicillin, analgesik, atau barbiturat. Namun, obat lainnya juga dapat menyebabkan reaksi alergi ini.
  • Permukaan kulit berwarna keunguan, biasanya di kaki: disebabkan oleh obat pengencer darah (antikoagulan) dan obat diuretik.
  • Lepuhan atau ruam seperti biduran di mulut, vagina, atau penis: disebabkan oleh antibiotik mengandung sulfa, jenis antibiotik lainnya, obat NSAID, barbiturat, dan penicillin.

Baca Selengkapnya: Cara Mengobati Biduran Agar Tidak Kambuh Lagi

Jika anak Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala tersebut, segera konsultasikan ke dokter anak untuk memastikan penyebabnya. Terlebih jika gejala tersebut muncul setelah anak minum obat.

Pada beberapa kasus, reaksi alergi obat bisa sangat serius bahkan fatal dan mengancam nyawa. Kondisi ini disebut dengan syok anafilaktik. 

Segera bawa si kecil ke dokter jika muncul gejala alergi obat berupa:

Bagaimana cara mengatasi gejala alergi obat pada anak?

Melansir dari FDA yang setara dengan Badan POM di Indonesia, gejala alergi obat pada anak dapat diatasi dengan menghindari alergennya. Namun sayangnya, gejala alergi obat cukup sulit didiagnosis karena terkadang minum obat sedikit saja sudah bisa menimbulkan reaksi alergi.

Reaksi alergi seperti ruam, bentol, dan asma juga tidak selalu menunjukkan gejala alergi obat, tapi juga bisa menjadi ciri-ciri penyakit umum lainnya. Ditambah lagi beberapa jenis alergi, misalnya alergi penicillin, juga hanya bisa dideteksi dengan tes kulit.

Itulah sebabnya, dokter akan melakukan tes kulit untuk memastikan penyebab alergi pada anak. Bisa dilengkapi juga dengan tes darah jika reaksi alergi dikhawatirkan dapat memengaruhi organ dalam. 

Beri tahukan dokter mengenai kapan reaksi alergi muncul pertama kali pada tubuh anak, jenis obat yang sedang dikonsumsi, dan penanganan yang sudah Anda coba lakukan. Informasi tersebut dapat membantu dokter menganalisis penyebab reaksi alergi yang muncul pada tubuh anak.

Cara termudah untuk mengatasi gejala alergi obat pada anak adalah dengan menghentikan pemberian obat yang memicu alergi. Namun, dokter mungkin juga akan memberikan obat alergi sesuai dengan keparahan gejala, usia anak, dan kondisi kesehatan anak secara menyeluruh.

Beberapa jenis obat yang dapat mengatasi gejala alergi obat pada anak adalah:

Kunci terpentingnya adalah selalu beri tahukan dokter anak jika si kecil memiliki alergi terhadap obat-obatan tertentu. Dengan demikian, dokter akan meresepkan obat lain yang lebih aman untuk kesehatan anak.

Baca Juga: Obat Alergi Makanan Paling Ampuh di Apotek dan Alami


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Pediatric Allergic Rhinitis Medication: Antihistamines, 2nd Generation, Antihistamines, Intranasal, Corticosteroids, Intranasal, Antihistamine/Corticosteroid, Intranasal, Intranasal decongestants, Leukotriene Receptor Antagonists, Allergen Immunotherapy, Mast Cell Stabilizers, Intranasal. Medscape. (https://emedicine.medscape.com/article/889259-medication)
Use of anti-allergic drugs in children. National Center for Biotechnology Information. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/28161282)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app