5 Fakta Menarik Tentang ASI Ekslusif

Dipublish tanggal: Mar 9, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Agu 23, 2019 Waktu baca: 3 menit
5 Fakta Menarik Tentang ASI Ekslusif

Saat ini mulai banyak ibu yang menyadari pentingnya memberikan ASI eksklusif pada bayi mereka. Dengan ASI eksklusif dipercaya bayi akan lebih sehat dibandingkan dengan susu formula. Disebut ekslusif karena hanya menjadi sumber makanan bayi mulai dari sejak lahir hingga usia 6 bulan.

ASI, singkatan dari Air Susu Ibu, merupakan makanan terbaik bagi bayi. Menurut WHO, waktu terbaik memberikan ASI adalah selama 6 bulan dan bila dimungkinkan diperpanjang menjadi 2 tahun. 

Namun bagi ibu yang bekerja, memberikan ASI eksklusif adalah hal yang sulit. Karenanya pemerintah memberikan kebijakan agar setiap ibu diberikan kelonggaran dari instansi tempat ia bekerja untuk tetap dapat memberikan ASI pada bayinya. 

Banyak diantara kamu pasti ingin tahu mengapa ASI ekslusif begitu penting bagi bayi, berikut ini adalah penjelasannya:

Makanan terbaik Bayi

ASI merupakan makanan terbaik yang bisa Ibu sediakan mulai dari lahir hingga 2 tahun. Disebut terbaik karena mampu memenuhi kebutuhan nutrisi bayi. Suhu ASI yang diberikan pada bayi merupakan suhu ASI yang tepat untuk bayi. 

Karena itu memberikan ASI merupakan hal yang praktis dan ekonomis dibandingkan dengan susu formula. Ibu menyusui tidak perlu repot-repot menyediakan susu formula apalagi terbangun tengah malam untuk menyiapkan susu.

Dengan memberikan ASI eksklusif bayi lebih cerdas, mengurangi resiko obesitas, dan menguatkan tulang. ASI mengandung probiotik, zat yang mudah dicerna bagi lambung bayi dan antibodi alami. 

Probiotik berfungsi dalam pembentukan mikroflora pada saluran pencernaan agar bayi tidak mudah mengalami alergi.

Menghindarkan Bayi dari Penyakit dan Infeksi

ASI yang pertama kali keluar setelah melahirkan mengandung kolostrum. Kolostrum merupakan zat yang berfungsi untuk mendorong tubuh bayi memproduksi imun dan anti bakteri

Beberapa penyakit dan infeksi yang bisa dihindari oleh bayi ASI adalah diare, infeksi saluran pernapasan, infeksi telinga, konstipasi, alergi, asma, diabetes tipe 2 hingga radang otak atau meningitis. 

Selain itu kolostrum juga membantu bayi belajar mengatur irama untuk menghisap, menelan dan bernafas. Kolostrum biasanya berwarna kuning pekat namun pada beberapa ibu kolostrumnya berwarna putih keruh. 

Menjalin Kedekatan Fisik dan Emosional

Saat menyusui ibu dan bayi menjalin kedekatan fisik. Di saat-saat tersebut merupakan saat yang tepat untuk menjalin kedekatan emosional juga. Biasanya seorang ibu akan merasa nyaman menyusui di ruangan khusus. Ketika menyusui ibu dapat mengobrol dengan si kecil. 

Berinteraksi dengan si kecil dapat membuatnya merespon dengan baik apa yang ibu katakan dan merasa diperhatikan. Hindari menyusui sambil bermain handphone karena akan mengakibatkan si kecil merasa terabaikan dan ketika tumbuh besar nanti cenderung cuek dengan keadaan sekitarnya.

Agar menyusui menjadi kegiatan yang nyaman bagi Ibu dan bayi, Ibu perlu mengetahui posisi yang nyaman untuk menyusui. Terdapat dua posisi menyusui yaitu dengan duduk dan berbaring. 

Bila posisi duduk merupakan posisi nyaman untuk menyusui, ibu perlu duduk sambil menggendong serta menyusui bayi dengan nyaman. Arahkan bayi menghadap puting ibu. Usahakan perut bayi menghadap perut Ibu. 

Agar lengan tidak terasa pegal menggendong bayi, ibu dapat meletakkan bantal untuk menyangga lengan Ibu. Pada bayi baru lahir rentang waktu menyusui adalah setiap 3 hingga 4 jam sekali. Lamanya bayi menyusu berbeda-beda namun kebanyakan sekitar 15 menit hingga satu jam.

Menyehatkan Ibu

Saat menyusui tubuh ibu menghasilkan hormon oksitosin yang berfungsi mengembalikan bentuk rahim ke ukuran semula dan menghentikan pendarahan. Selain itu hormon tersebut membuat ibu lebih rileks. 

Peningkatan hormon oksitosin menekan produksi hormon estrogen yang dicurigai dapat menyebabkan kanker payudara dan ovarium. Dan yang terakhir, dengan menyusui berat badan lebih cepat kembali ke sedia kala. Dalam sehari menyusui Ibu dapat membakar sekitar 500 kalori.

KB Alami

Seperti disebutkan sebelumnya, produksi hormon oksitosin menurunkan produksi hormon estrogen. Penurunan hormon estrogen berpengaruh pada proses kematangan sel telur dan keringnya dinding rahim. 

Dengan begitu kemungkinan terjadinya ovulasi dan menempelnya sel telur yang telah dibuahi semakin kecil.

Apabila diantara beberapa manfaat tidak kamu rasakan sebagai Ibu yang memberikan ASI eksklusif hal tersebut dikarenakan respon tubuh setiap Ibu menyusui berbeda-beda. Keluhan yang kamu rasakan sebaiknya segera dikonsultasikan pada dokter agar segera mendapatkan penanganan. 


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
How to Increase Breast Milk: Home Remedies, Diet, Supplements. Healthline. (https://www.healthline.com/health/parenting/how-to-increase-breast-milk)
Breast-feeding nutrition: Tips for moms. Mayo Clinic. (http://www.mayoclinic.com/health/breastfeeding-nutrition/MY02015/NSECTIONGROUP=2)
The Benefits of Breastfeeding for Both Mother and Baby. WebMD. (https://www.webmd.com/parenting/baby/nursing-basics)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app