10 Penyebab Usus Buntu dan Gejalanya

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 3 menit
10 Penyebab Usus Buntu dan Gejalanya

Kurang tepat apabila kita menyebutkan "penyebab usus buntu", karena usus buntu sejatinya adalah organ normal dalam tubuh kita. Istilah yang lebih tepat adalah penyebab radang usus buntu. Ya memang harus ada kata 'radang' atau 'penyakit' yang menunjukkan bahwa sedang terjadi proses 'sakit pada organ tersebut.

Penyakit usus buntu mungkin merupakan penyakit yang sudah tidak asing lagi di telinga kita, bisa saja anda, saudara, orang tua, teman atau tetangga pernah mengalami penyakit usus buntu dan harus menjalani operasi pengangkatan.

Ya memang benar, penyakit usus buntu dapat terjadi pada semua orang dalam semua umur, terutama paling sering antara umur 10 tahun hingga 30 tahun namun jarang terjadi pada anak usia kurang dari 1 tahun, dan pengobatan standarnya adalah dengan cara operasi. Jadi sebenarnya apa penyebab usus buntu tersebut?, nah untuk dapat mengetahuinya simaklah artikel berikut ini.

Usus buntu dalam bahasa medis disebut dengan Appendix vermicularis adalah suatu organ di dalam saluran pencernaan yang berbentuk tabung, organ ini terletak pada pangkal usus besar yang berada pada perut bagian kanan bawah.

Jadi usus buntu merupakan suatu organ, dan penyakit usus buntu bukanlah suatu keadaan dimana usus mengalami kebuntuan sehingga makanan dan minuman yang dimakan tidak dapat keluar melalui dubur, tetapi adalah suatu peradangan yang terjadi pada organ usus buntu atau Appendix vermicularis yang dalam bahasa medis disebut sebagai Appendisitis.

Penyebab Penyakit Usus Buntu

Penyebab radang usus buntu dimulai ketika usus buntu mengalami sumbatan, paling sering oleh tinja yang keras yang merupakan 30 % hingga 40 % penyebab radang usus pada anak - anak. Penyebab usus buntu lainnya adalah biji - bijian, batu empedu, cacing usus Oxyuris vermicularis, reaksi limfatik, infeksi bakteri Salmonella dan Shigella, invasi parasit seperti Entamoeba, Schistosoma, Ascaris, tumor, kanker, dan benda asing diketahui pernah menimbulkan sumbatan pada usus buntu.

Baca juga: Inilah Hal-hal Lain Penyebab Usus Buntu

Beginilah proses terjadinya radang usus buntu

Sumbatan pada usus buntu akan menyebabkan terjadinya hambatan untuk keluarnya cairan usus dari usus buntu, Kapasitas normal usus buntu adalah menampung 01, ml, penumpukan cairan sebesar 0,5 ml akan menyebabkan tekanan di dalam usus buntu meningkat dan usus buntu akan mengalami peregangan.

Hal ini akan merangsang saraf nyeri pada saluran pencernaan, yang mengakibatkan timbulnya sensasi nyeri yang samar - samar menyebar hingga ke perut bagian tengah atau perut bagian ulu hati. Peregangan tersebut juga akan menimbulkan refleks mual, muntah yang disertai dengan penurunan nafsu makan.

Usus buntu yang mengalami sumbatan merupakan tempat yang baik bagi terjadinya perkembangbiakan bakteri. Hal ini akan menyebabkan terjadinya gangguan pada aliran limfatik di dalamusus buntu sehingga mengakibatkan pembengkakan yang lebih hebat.

Tekanan di dalam usus buntu juga akan semakin meningkat dan menyebabkan gangguan pada aliran darah di dalam usus buntu yang mengakibatkan jaringan di dalam usus buntuk megalami kekurangan nutrisi sehingga mengalami kematian dan kemudian membusuk.

Kemudian bakteri yang telah berkembangbiak akan melakukan invasi ke dinding usus buntu. Pada saat ini penderitanya akan mengalami demam, da peningkatan sel darah putih akibat terjadi reaksi peradangan.

Saraf nyeri juga akan lebih terangsang sehingga nyeri akan dirasakan lebih jelas dan terpusat pada lokasi usus buntu di perut bagian kanan bawah yaitu pada titik Mc Burney’s.

Lebih lanjut simak juga:

Apabila Peradangan usus buntu tidak segera di atasi dengan cara operasi pengangkatan usus buntu, maka usus buntu dapat mengalami perforasi atau bolong dan pecah. Hal ini akan menyebabkan terjadinya perluasan infeksi sehinga timbul abses (akumulasi nanah) atau peritonitis difus (peradangan pada lapisan peritoneum yang menutupi saluran pencernaan).

Tanda suatu perforasi usus buntu adalah adanya peningkatan suhu tubuh yang melebihi 38.6oC, peningkatan sel darah putih leukosit > 14.000 yang disertai dengan gejala peritonitis dapat berupa nyeri perut dan kaku perut.

Dengan mengetahui hal-hal apa saja yang bisa menjadi penyebab radang usus buntu, kami berharap kita semua dapat mencegah penyakit ini dan senantiasa mewaspadai setiap gejala yang diderita.


19 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Smink D, et al. Management of acute appendicitis in adults. https://www.uptodate.com/contents/search.
Martin RF. Acute appendicitis in adults: Clinical manifestations and differential diagnosis. https://www.uptodate.com/contents/search.
Appendectomy: Surgical removal of the appendix. American College of Surgeons. https://www.facs.org/~/media/files/education/patient%20ed/app.ashx.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app