Waspada! Merokok dapat Picu Penyakit Asam Lambung Kronis

Nikotin dalam rokok akan membuat katup yang memisahkan esofagus atau kerongkongan dengan lambung menjadi tak berfungsi dengan baik. Akibatnya, asam dan cairan lambung kembali bergerak ke arah tenggorokan dan menyebabkan iritasi.
Dipublish tanggal: Jun 20, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Agu 28, 2019 Waktu baca: 2 menit
Waspada! Merokok dapat Picu Penyakit Asam Lambung Kronis

Salah satu penyakit yang dapat dipicu oleh kebiasaan merokok adalah penyakit asam lambung kronis atau gastroesophagel reflux disease (GERD). Perokok lebih berisiko mengidap asam lambung kronis, dibandingkan dengan orang yang tak merokok. 

Jika Anda tak ingin terpapar penyakit asam lambung kronis ini, sebaiknya hentikan kebiasaan merokok Anda dari sekarang.

Apa Itu penyakit asam lambung kronis atau GERD?

Asam lambung kronis atau GERD merupakan kondisi di mana asam lambung naik kembali ke kerongkongan dan menyebabkan iritasi pada dinding kerongkongan. Rokok berada di deretan teratas yang dapat memicu munculnya penyakit ini. 

Selain itu, terdapat juga faktor lainnya seperti kebiasaan makan di tengah malam dan konsumsi alkohol dan kopi yang berlebihan.

Terdapat beberapa gejala yang menandakan penyakit lambung kronis. Gejala yang dimaksud seperti nyeri di ulu hati, suara serak, dada terasa sakit, sulit untuk menelan makanan, dan batuk kronis. Efek dari naiknya asam lambung ini, bisa dihindari dengan menjalankan pola hidup sehat

Jika sudah terlalu parah, dibutuhkan segera penanganan medis untuk mengatasinya.

Jika penyakit asam lambung kronis ini dibiarkan begitu saja, maka ada risiko munculnya penyakit yang lebih parah seperti striktur esofagus. Penyakit ini ditandai dengan kondisi esofagus yang menyempit. 

Akibatnya, makanan yang ditelan menjadi sulit untuk melewati bagian kerongkongan. Bahkan kadang dibutuhkan endoskopi, untuk mengeluarkannya kembali.

Merokok dapat memicu penyakit asam lambung kronis     

Kebiasaan merokok sering dikaitkan dengan meningkatnya risiko seseorang terpapar penyakit asam lambung kronis atau GERD. Nikotin dalam rokok akan membuat katup yang memisahkan esofagus atau kerongkongan dengan lambung menjadi tak berfungsi dengan baik. 

Akibatnya, asam dan cairan lambung kembali bergerak ke arah tenggorokan dan menyebabkan iritasi.

Selain membuat katup antara tenggorokan dan perut tidak berfungsi dengan baik, rokok juga memicu sedikitnya produksi air ludah atau saliva. Saliva mengandung zat bikarbonat yang berfungsi meredam efek yang ditimbulkan oleh naiknya asam lambung. 

Namun, saat merokok, produksi saliva menurun sehingga tak ada lagi yang bisa menetralkan asam lambung tersebut.

Nikotin yang terkandung dalam rokok juga membuat membran yang bertugas memproduksi lendir di tenggorokan, tak bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Padahal, lendir tenggorokan ini berfungsi untuk melindunginya dari kerusakan yang diakibatkan oleh asam. 

Akibatnya, luka di dinding tenggorokan karena iritasi oleh asam lambung pun tak bisa dihindari.

Berhentilah merokok agar asam lambung tak semakin parah

Cara terbaik untuk menghindari semakin parahnya penyakit asam lambung kronis yang diderita adalah dengan menghentikan kebiasaan merokok. Selain dapat memicunya, kebiasaan merokok membuat sakit akibat asam lambung kronis semakin terasa. 

Apalagi ketika perokok batuk, membuat lambung menjadi tertekan dan produksi asamnya pun semakin meningkat.

Selain berhenti merokok, jalani juga pola hidup sehat agar gejala asam lambung kronis tak semakin sering muncul. Jaga pola makan dengan baik agar berat badan menjadi normal dan terhindar dari makanan yang dapat memicu gejala asam lambung kronis. 

Hindari makan di tengah malam dan pastikan juga untuk berbaring hanya setelah 2 hingga 3 jam selesai makan.

Kebiasaan merokok dari dulu memang dikenal sebagai kebiasaan yang membunuh Anda dari dalam secara perlahan-lahan. Salah satu penyakit yang mungkin ditimbulkannya adalah penyakit asam lambung kronis. 

Rasa nyeri dan panas di ulu hati merupakan salah satu gejala dari penyakit ini. Hentikan kebiasaan merokok, jika ingin terhindar dari asam lambung kronis.  


8 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Long-Term Benefits of Smoking Cessation on Gastroesophageal Reflux Disease and Health-Related Quality of Life. Public Library Of Science (PLOS). (Accessed via: https://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0147860)
Kahrilas PJ, Gupta RR. Mechanisms of acid reflux associated with cigarette smoking. Gut 1990;31:4-10. Gut. (Accessed via: https://gut.bmj.com/content/31/1/4)
Smoking and the Digestive System. Johns Hopkins Medicine. (Accessed via: https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/smoking-and-the-digestive-system)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app