Waspada Mata Kuning, Cek Penyebabnya

Gejala awal penyakit kuning yang paling utama adalah mata berwarna kuning. Kondisi ini dapat terjadi karena banyaknya kandungan bilirubin dalam darah, sebuah senyawa yang berwarna kuning dan berasal dari pemecahan hemoglobin untuk diproses pada organ hati. Nantinya bilirubin ini akan dibuang melalui feses.
Dipublish tanggal: Sep 4, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit

Dalam dunia medis, mata kuning dikenal sebagai scleral icterus. Sclera (sklera) adalah bagian putih yang terdapat di mata. Pada permasalahan mata kuning sebenarnya bukan bagian ini yang mengalami perubahan warna, tapi adalah bagian konjungtiva yang merupakan lapisan paliung luar pada mata.

Ada baiknya untuk waspada, karena mata kuning bisa menjadi gejala dari beberapa penyakit berikut:

Penyakit kuning

Gejala awal penyakit kuning yang paling utama adalah mata berwarna kuning. Kondisi ini dapat terjadi karena banyaknya kandungan bilirubin dalam darah, sebuah senyawa yang berwarna kuning dan berasal dari pemecahan hemoglobin untuk diproses pada organ hati. 

Nantinya bilirubin ini akan dibuang melalui feses. Apabila proses ini tidak berjalan semestinya maka bilirubin yang seharusnya dibuang malah akan menumpuk di dalam hati, dan akibatnya mata dan kulit akan menjadi kuning.

Walaupun kasus ini kadang terjadi pada bayi yang baru lahir, anak anak dan orang dewasa juga beresiko terkena penyakit kuning ini. 

Pada bayi yang baru lahir permasalahan ini terjadi karena hemoglobin pecah terlalu cepat, sementara hati masih lambat dalam memproses bilirubin sehingga akan menumpuk di dalam hati. 

Dengan memberikan ASI secara rutin akan membantu tubuh dalam melakukan proses metabolisme bilirubin sehingga bayi akan normal kembali. Namun pada orang dewasa penyakit kuning adalah indikasi adanya kerusakan hati yang apabila tidak ditangani dengan baik akan mengarah pada kerusakan hati.

Kerusakan jaringan parut pada hati

Disebut juga sebagai sirosis hati yang penyebabnya adalah kerusakan hati dalam jangka panjang. Jaringan parut memiliki fungsi sangat penting dalam hati untuk menjaga hati tetap sehat. 

Kerusakan ini mengakibatkan gangguan pada fungsi hati salah satunya tidak dapat memroses bilirubin dan akan menumpuk di dalam hati. Gejala tahap lanjut pada sirosis hati ini adalah penyakit kuning. 

Penyebab utamanya adalah terlalu banyak mengkonsumsi minuman keras untuk waktu yang cukup lama, hepatitic B dan C, infeksi parasit, tumpukan zat besi pada tubuh atau hemochromatosis, steatosis hati, rusaknya saluran empedu (sirosis bilier primer), pengerasan dan kerusakan saluran empedu (primary sclerosing cholangitis), (sindrom Alagille) terjadinya kelainan pada pencernaan genetik, kanker hati, penyakit Wilson dan efek samping penggunaan obat-obatan.

Batu empedu

Hati menghasilkan empedu yang dikumpulkan di kantong empedu dan melewati saluran empedu. Kandung empedu bertanggung jawab atas pelepasan empedu untuk membantu tubuh dalam memproses lemak. 

Apabila saluran empedu mengalami penyumbatan maka akan mengakibatkan penyakit kuning. Ada banyak faktor yang menyebabkan tersumbatnya saluran empedu, salah satunya adalah batu empedu.

Batu empedu yang menyumbat saluran empedu akan mengakibatkan rasa sakit pada perut sebelah kanan. 

Terjadinya batu empedu ini dipicu oleh beberapa hal, yaitu gen, gerakan kantong empedu yang mengalami penurunan, berat badan, pola diet, tingginya kolesterol, tingginya bilirubin dan kantong empedu kehilangan kemampuan mengosongkan diri.

Gangguan pankreas

Saluran empedu dan pankreas akan bertemu dalam aliran yang menuju usus kecil. Terhambatnya saluran pankreas akibat radang pankreas ataupun kanker pankreas akan mengganggu aliran empedu ke usus kecil. Akibatnya adalah penyakit kuning.

Kelainan darah

Kelainan darah yang menyebabkan sel darah merah mudah pecah juga dapat menyebabkan mata kuning. Kelainan darah yang dapat mengakibatkan kondisi ini beberapa diantaranya adalah :

  • Anemia hemolitik : sel darah merah mengalami kehancuran dini, penyebabnya ada bermacam macam, salah satunya adalah obat
  • Anemia sel sabit : reaksi yang timbul akibat transfusi darah yang tidak cocok.

Obat obatan juga memiliki efek samping yang dapat mengakibatkan mata kuning, seperti isoniazid dan rifampin (yang digunakan untuk pengobatan TB), obat-obatan herbal. didanosine (yang digunakan untuk pengobatan HIV)dan isotretinoin

Efek samping yang terjadi akibat penggunaan obat obatan ini dengan dosis tinggi dan untuk jangka waktu yang lama cenderung menyebabkan efek samping seperti mata kuning dan gangguan pada kulit.

Timbulnya penyakit yang mengakibatkan mata kuning adalah suatu kondisi yang membutuhkan perhatian khusus, terutama apabila mata kuning disertai dengan gejala lain, seperti badan lemas, sakit perut, demam, muntah darah, sering memar dan feses berdarah. 

Kalau berada dalam kondisi ini sangat dianjurkan untuk menghubungi dokter supaya mendapatkan penanganan medis.


9 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app