Udem / Edema Paru - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Feb 8, 2019 Update terakhir: Nov 5, 2020 Tinjau pada Apr 11, 2019 Waktu baca: 3 menit

Edema Paru

Edema paru merupakan salah satu penyakit gangguan pernapasan yang menyerang organ paru. Udem berasal dari kata edema yang berarti penumpukan cairan. Maka dari udem paru adalah penumpukan cairan yang terletak pada kantong udara di paru atau alveoli. Penyakit ini dapat menimbulkan sesak napas dan resiko paru lainnya.

Respirasi merupakan sistem pada tubuh untuk memasukkan udara oksigen ke dalam tubuh dan mengeluarkan karbon dioksida. Organ paru menjadi satu-satunya organ pernapasan yang berfungsi menampung dan menyaring udara masuk dan disalurkan ke organ lainnya. Kelainan pada alveoli pada paru sebagai tempat penampungan udara menyebabkan udara yang ditampung di dalam paru akan terbatas. Penumpukan cairan di alveoli menghambat sistem pernapasan sehingga menimbulkan sesak napas dan oksigen tidak mampu disalurkan ke pembuluh darah.

Penyebab Edema Paru

Banyak sekali penyebab yang dapat menimbulkan edema paru. Dalam dunia klinis edema paru sering disertai oleh gangguan jantung atau dikenal sebagai udem paru kardiogenik. Edema paru akibat gangguan jantung timbul karena rusaknya jantung ventrikel kiri sehingga tidak mampu memompa darah dan menimbulkan peningkatan pada tekanan atrium kiri dan meningkatnya pasokan darah di paru. 

Penyebab yang ditimbulkan pada udem paru tanpa gangguan jantung antara lain:

Tenggelam

Udem paru akibat tenggelam disebabkan air yang masuk ke dalam paru. Air yang masuk menghambat pertukaran udara di paru karena penumpukan air di dalam alveoli

Terhirup bahan kimia

Bahan kimia yang beracun seperti klorin, nitrogen, fosgen sulfur dioksida dan uap metalik membatasi pasokan udara yang masuk dan ditampung ke alveoli

ARDS

Acute Respiratory Distress Syndrome menyebabkan elastisitas paru yang menurun akibat penumpukan cairan di paru-paru. Kondisi ini menyebabkan kerusakan organ lainnya karena tidak cukupnya oksigen yang disalurkan ke organ. Biasanya paling sering menyerang ginjal dan otak

Infeksi 

Infeksi yang berperan pada munculnya edema paru antara lain pankreatitis, pneumonia, dan sepsis. Pankreatis melepaskan zat tripsin yang menimbulkan penumpukan cairan. Pada sepsis baisanya disebabkan infeksi bakteri gram negatif yang meningkatkan permabilitas kapiler paru. Sedangkan pneumonia juga disebabkan oleh reaksi inflamasi

Tempat tinggi 

Orang yang tinggal di tempat tinggi memiliki resiko lebih tinggi terkena edema paru akibat adanya penyempitan pembuluh darah paru dan meningkatkan tekanan dan berpengaruh pada keterbatasan alveoli dalam menampung pertukaran udara

Gejala Edema Paru

Gejala utama yang ditemukan pada edema paru adalah sesak napas. Tingkat kesulitan bernapas dapat semakin parah seiring berjalanannya waktu. Gejala lain yang ditemukan yaitu :

  • Cepat lelah
  • Nafas cepat
  • Keterbatasan aktivitas
  • Muncul suara mengi saat bernapas
  • Sering terbangun pada malam hari
  • Batuk berdahak
  • Nadi meningkat
  • Nyeri dada (khas pada udem paru kardiogenik)

Diagnosis Edema Paru

Dokter harus melakukan pemeriksaan fisik dengan menilai keluhan, berat keluhan, dan adanya riwayat kesehatan yang mengarah ke e paru. Pemeriksaan fisik yang mengarah ke paru menggunakan alat stetoskop untuk melihat adanya perubahan pola napas di dalam paru.

Pemeriksaan penunjang lainnya untuk membantu dokter menentukan diagnosis antara lain:

Spirometri

Mendeteksi kemampuan volume paru untuk menampung oksigen

Oximetry

Memeriksa kadar oksigen di dalam darah dengan menaruh sensor yang dijepit di jari tangan atau kaki

Rontgen

Pemeriksaan rontgen dilakukan untuk melihat adanya kelainan organ paru melalui gambaran dari hasil rekaman X-ray

EKG

Pemeriksaan dengan Elektrokardiogram bertujuan untuk merekam impuls listrik dari jantung dan mendeteksi adanya keterlibatan gangguan jantung yang bersamaan dengan udem paru

Pemeriksaan Darah

Pemeriksaan darah dengan AGD (analisis Gas darah) untuk memerikssa nilai oksigen dan karbon dioksida di dalam darah

Kataterisasi

Kateterisasi merupakan standar baku pemeriksaan pada edema paru

Penanganan Udem Paru

Apabila dokter sudah mendiagnosis melalui hasil pemeriksaan. Maka perlu dilakuan tindakan dengan pemberian obat diuretik. Obat diuretik berfungsi untuk mengurangi penumpukan cairan di alveloi dan memberikan ruang bebas untuk pertukaran udara.

Pengobatan lainnya dilakukan secara suportif, yang berarti apabila ditemukan gangguan jantung maka diperlukan tindakan primer pada penanganan jantung. Apabila ditemukan adanya infeksi, maka perlu penanganan dan pengelolaan pada tatalaksana sepsis. Tujuannya adalah untuk mempertahankan oksigenasi di dalam tubuh. 


21 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
MedlinePlus, Pulmonary edema (https://medlineplus.gov/ency/article/000140.htm).
Gerhard Whitworth, RN, Pulmonary edema (https://www.healthline.com/health/pulmonary-edema), 19 April 2019.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app