Trimetrexate: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 21, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Jun 25, 2019 Waktu baca: 4 menit

Sistem kekebalan tubuh atau yang biasa disebut dengan sistem imun merupakan sistem pertahanan tubuh yang berfungsi sebagai perlindungan terhadap infeksi atau serangan patogen seperti virus, bakteri, virus, parasit dll. Seseorang yang memiliki sistem imun yang lemah sangat rentan terkena berbagai macam penyakit.

Seiring meningkatnya infeksi yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh maka pada kasus-kasus tertentu diperlukan pengobatan yang tepat untuk mengatasi hal tersebut. Pada infeksi yang parah perlu diberikan obat-obatan yang tepat. 

Salah satu obat yang akan dibahas pada artikel ini yaitu obat Trimetrexate. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai kegunaan, dosis dan efeks amping obat tersebut. Selamat membaca.

Mengenai Trimetrexate

Golongan:

Obat resep

Kemasan:

Injeksi

Kandungan:

-

Kegunaan obat Trimetrexate

Obat Trimetrexate merupakan obat yang digunakan sebagai terapi alternatif untuk pengobatan pneumonia Pneumocystis carinii (PCP) sedang hingga berat pada pasien dengan sistem imun yang lemah, termasuk pada pasien dengan sindrom imunodefisiensi (AIDS). 

Obat ini juga dapat diberikan pada pengobatan beberapa penyakit kanker seperti kanker kolorektal, kepala, leher dan paru-paru. Obat ini biasa dikombinasikan dengan obat Leucovorin.

Obat Trimetrexate biasanya digunakan jika penderita telah mengalami efek samping toksik atau tidak merespons terhadap terapi pengobatan seperti trimethoprim- sulfamethoxazole (TMP-SMX, Septra, Bactrim), dapson/ trimethoprim atau pentamidin.

Obat Trimetrexate adalah turunan metotreksat yang larut dalam lemak dengan aktivitas antineoplastik yang potensial. Obat ini menghambat enzim dihydrofolate reductase, sehingga mencegah sintesis nukleotida purid dan timidilat, dengan menghambat sintesis DNA dan RNA. Obat Trimetrexate juga menunjukkan aktivitas antivirus.

Dosis penggunaan obat Trimetrexate

Obat Trimetrexate tersedia dalam sediaan bubuk injeksi 5ml dan 30ml. Sedangkan dosis yang biasa digunakan yaitu:

Obat Trimetrexate injeksi diberikan dengan dosis 45 mg / m2 sekali sehari dengan infus intravena selama 60 menit. Leucovorin harus diberikan setiap hari selama perawatan dengan obat Trimetrexate dan selama 72 jam melewati dosis terakhir dari Trimetrexate injeksi.

Leucovorin dapat diberikan secara intravena dengan dosis 20 mg / m2 selama 5 hingga 10 menit setiap 6 jam untuk total dosis harian 80 mg / m2, atau secara oral dengan 4 dosis 20 mg / m2 dengan jarak yang sama sepanjang hari.

Pemberian terapi yang direkomendasikan adalah 21 hari untuk obat Trimetrexate dan 24 hari untuk obat Leucovorin.

Obat Trimetrexate injeksi harus diberikan bersamaan dengan Leucovorin untuk menghindari toksisitas yang berpotensi serius atau mengancam jiwa. Terapi leucovorin harus diperpanjang selama 72 jam melewati dosis terakhir obat Trimetrexate.

Bacalah petunjuk penggunaan obat sesuai yang tertera pada kemasan atau resep dokter. Simpan dan letakkan obat pada tempat yang sejuk atau pada suhu ruangan. Hindari paparan langsung sinar matahari serta jauhkan dari jangkauan anak-anak dan binatang peliharaan.

Efek samping obat Trimetrexate

Seiring dengan efek obat yang dikonsumsi, setiap obat-obatan dapat menyebabkan beberapa efek yang tidak diinginkan, yang kadang-kadang menimbulkan efek yang serius. Namun, setiap orang umumnya dapat menimbulkan reaksi yang berbeda-beda terhadap dosis obat yang sama. Seperti halnya dalam penggunaan obat Trimetrexate yang juga memiliki beberapa efek samping, sebagai berikut:

  • Mual dan muntah
  • Kebingungan
  • Kelelahan

Segera cari pertolongan medis jika setelah menggunakan obat ini terdapat beberapa efek samping serius seperti dibawah ini:

  • Reaksi alergi yang parah (kemerahan, gatal-gatal, kesulitan bernapas, sesak, pembengkakan pada mulut, wajah, bibir, atau lidah)
  • Demam dan menggigil
  • Turunnya jumlah sel darah (sel darah merah, putih dan platelet)
  • Memar atau pendarahan yang tidak biasa

Interaksi Obat

Obat ini dapat berinteraksi dengan obat-obatan lainnya termasuk:

Perhatian dan Peringatan

Beri tahu dokter jika pernah mengalami reaksi yang tidak biasa atau riwayat alergi terhadap obat ini atau obat-obatan lain. Juga beri tahu jika memiliki riwayat jenis alergi lain, seperti makanan, pewarna, pengawet, dll.

Hindari penggunaan obat ini jika Anda sedang mengkonsumsi obat-obatan non-steoidal anti-inflamatory drugs (NSAID) seperti ibuprofen dll. Karena obat tersebut dapat menimbulkan terjadinya reaksi terhadap obat Trimetrexate.

Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita gangguan hati dan ginjal.

Obat Trimetrexate telah terbukti menyebabkan bahaya pada janin. Hindari hamil penggunaan obat ini saat hamil. Jika Anda sedang hamil, diskusikan dengan dokter mengenai manfaat dan risiko penggunaan Trimetrexate selama kehamilan.

Masih belum diketahui apakah obat Trimetrexate diekskresikan melalui ASI. Oleh karena itu jangan menyusui saat menggunakan obat ini.

Obat Trimetrexate tidak disarankan digunakan pada anak-anak. Keamanan dan keefektivitasannya masih belum diketahui.

Hati-hati penggunaan obat Trimetrexate pada orang lanjut usia, karena mereka mungkin lebih sensitif terhadap efek dari obat ini.

Trimetrexate biasanya diberikan dalam bentuk suntikan di rumah sakit, atau klinik. Jika Anda menggunakan trimetrexate di rumah, ikuti dengan cermat prosedur injeksi yang diajarkan kepada Anda oleh penyedia layanan kesehatan.

Jangan menambahkan atau mengurangi dosis pengobatan tanpa anjuran dan saran dari dokter.

Hindari mengkonsumsi minuman beralkohol saat menggunakan obat Trimetrexate.

Lakukanlah tes Labarotorium secara rutin, termasuk jumlah neutrofil, jumlah trombosit, fungsi hati, dan fungsi ginjal, hal ini bertujuan untuk memantau keberhasilan obat tersebut atau untuk memeriksa efek sampingnya.

Jika setelah penggunaan obat Trimetrexate terdapat perburukan kondisi dari penyakit Anda. Segera konsultasikan kembali ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih lanjut. Semoga bermanfaat.

 


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Short, Charlotte & Gilleece, Yvonne & Fisher, Martin & Churchill, Duncan. (2009). Trimetrexate and folinic acid: A valuable salvage option for Pneumocystis jirovecii pneumonia. AIDS (London, England). 23. 1287-90. 10.1097/QAD.0b013e32832d0792. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/24410030_Trimetrexate_and_folinic_acid_A_valuable_salvage_option_for_Pneumocystis_jirovecii_pneumonia)
Neutrexin (Trimetrexate Glucuronate Inj): Uses, Dosage, Side Effects, Interactions, Warning. RxList. (https://www.rxlist.com/neutrexin-drug.htm)
Trimetrexate: Indications, Side Effects, Warnings. Drugs.com. (https://www.drugs.com/cdi/trimetrexate.html)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app