Trichlormethiazide: Manfaat, Dosis, & Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 21, 2019 Update terakhir: Okt 25, 2020 Tinjau pada Jun 26, 2019 Waktu baca: 3 menit

Apakah Anda tahu yang disebut dengan pil air yang digunakan untuk mengatasi hipertensi? Trichlormethiazide adalah salah satu pil air. Trichlormethiazide bekerja dengan cara menyebabkan tubuh kehilangan air dan natrium klorida dengan mengurangi penyerapan keduanya di ginjal.

Trichlormethiazide adalah produk kombinasi oral yang dipasarkan dengan nama Naquasone sebagai pengobatan untuk edema (kondisi medis yang menyebabkan pembengkakan). Obat ini digunakan untuk mengurangi pembengkakan ringan, terutama pada daerah kaki.

Obat ini biasanya digunakan dengan kombinasi deksametason, yang merupakan obat anti peradangan yang kuat. Obat ini harus digunakan hanya di bawah pengawasan dokter dengan evaluasi diagnostik yang tepat.

Setiap komponen produk bekerja dengan mekanisme yang berbeda, triklor / dex mengandung dosis yang lebih kecil dari masing-masing obat daripada yang dapat digunakan ketika diberikan secara terpisah. 

Triklor/deksametason tidak menyembuhkan penyebab utama pembengkakan, penggunaan obat ini bertujuan untuk mengurangi bengkak akibat reaksi peradangan dan penumpukan cairan di jaringan sekitar.

Di Eropa obat ini hanya diberikan pada hewan ternak seperti kuda dan sapi dengan pengawasan ketat di bawah dokter hewan. Sedangkan di Amerika obat ini digunakan pada manusia untuk mengobati gejala-gejala hipertensi.

Bagaimana dosis dan cara pemberian obat ini?

Obat ini sudah jarang digunakan, oleh karena itu dosis dan cara pemakaiannya harus dikonsultasikan oleh dokter yang meresepkan obat ini. 

Baca Panduan Pengobatan yang diberikan oleh apoteker Anda sebelum Anda mulai menggunakan obat ini dan setiap kali Anda mendapatkan obat ini kembali. Jika Anda memiliki pertanyaan, tanyakan kepada dokter atau apoteker.

Ikuti aturan yang diberikan oleh dokter atau apoteker sebelum memulai pengobatan. Jika Anda memiliki pertanyaan, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda.

Durasi pemberian tergantung pada kondisi dan keperluan tiap-tiap pengguna, respons terhadap pengobatan dan efek samping yang ditimbulkan. 

Pastikan untuk menghabiskan semua dosis obat yang diberikan, kecuali diarahkan secara khusus oleh dokter Anda. Bahkan jika gejala Anda tampak terlihat lebih baik, seluruh pengobatan harus diselesaikan untuk mencegah kekambuhan.

Obat ini mungkin tersedia dalam bentuk dan konsentrasi yang berbeda di tiap-tiap negara. Selalu periksa label dan literatur yang diberikan bersamaan dengan obatnya, baik itu mengenai bentuk dan konsentrasinya.

Apakah efek samping yang dapat ditimbulkan?

Penggunaan kombinasi Triklor / dex dapat menutupi tanda-tanda infeksi dan tidak boleh digunakan Anda mengalami infeksi. Hal ini disebabkan karena penggunaan Trichlormethiazide akan meredakan gejala akibat infeksi sehingga menimbulkan efek “menipu” dan membuat Anda tidak mengobatinya dengan antibiotik yang seharunya diberikan.

Efek samping secara umum yang berkaitan dengan penggunaan Trichlormethiazide meliputi:

  • Mual
  • Muntah
  • Diare
  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Nyeri rahang
  • Pembilasan
  • Kehilangan selera makan
  • Kelemahan
  • Sakit perut

Jika Anda menemunkan efek samping lain yang tidak tertera pada artikel ini, hubungi dokter Anda untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat. Anda juga dapat melaporkan efek samping ke otoritas administrasi makanan dan obat-obatan setempat Anda.

Penggunaan pil air yang berkepanjangan dapat menyebabkan dehidrasi. Triklor / dex tidak boleh digunakan pada ibu hamil atau menyusui kecuali manfaatnya lebih besar daripada risikonya.

Perubahan metabolik yang terkait dengan trichlormethiazide, seperti halnya dengan diuretik thiazide lainnya, relatif umum, terutama ketika dosis harian lebih dari 4 mg digunakan. Hipokalemia ringan (penurunan kadar kalium hingga 0,5 mEq / L) terjadi hingga 50%, dan dapat meningkatkan risiko aritmia jantung.

Komplikasi kardiovaskular dari terapi diuretik termasuk hipotensi ortostatik sekunder akibat penurunan volume intravaskular.

Hati-hati overdosis pada penggunaan Trichlormethiazide

Dexamethasone: Pemberian jangka pendek tidak mungkin menyebabkan efek sistemik berbahaya yang serius karena supresi adrenal tetapi jika anda sedang mengalami infeksi, gejala infeksi bisa memberat dengan penggunaan dexamethasone jangka panjang.

Trichlormethiazide: Berkurangnya elektrolit dan dehidrasi mungkin terjadi dengan penggunaan obat diuretik jangka panjang, sehingga bisa menyebabkan overdosis diuretik.

Interaksi Obat

Obat-obatan tertentu seperti Amiodarone, Cisapride, Dolasetron, dan Lithium tidak boleh digunakan bersamaan dengan konsumsi Trichlormethiazide, karena interaksi obat dapat terjadi.

Mengonsumsi alkohol atau tembakau juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan penyedia layanan kesehatan Anda.


4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Trichlormethiazide Side Effects: Common, Severe, Long Term. Drugs.com. (https://www.drugs.com/sfx/trichlormethiazide-side-effects.html)
Trichlormethiazide Dosage Guide with Precautions. Drugs.com. (https://www.drugs.com/dosage/trichlormethiazide.html)
Trichlormethiazide: Indication, Dosage, Side Effect, Precaution. MIMS.com. (http://www.mims.com/malaysia/drug/info/trichlormethiazide?mtype=generic)

Artikel ini hanya sebagai informasi obat, bukan anjuran medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter atau apoteker mengenai informasi akurat seputar obat.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app