Sebagian besar pasangan suami-istri akan mendambakan momongan setelah menikah. Jika iya, sudah saatnya untuk Anda dan pasangan merencanakan dengan sebaik mungkin. Pasangan suami-istri yang melakukan program hamil secara benar akan mendapatkan kehamilan yang sehat.
Bukan hanya mengenai langkah-langkah yang benar dan waktu yang tepat, tapi membangun lingkungan yang sempurna juga sangat penting agar embrio sehat akan tumbuh menjadi bayi yang sehat. Berikut ini tips sukses menjalani program hamil secara alami yang bisa Anda terapkan bersama pasangan :
1. Berhenti menggunakan KB dan alat kontrasepsi lainnya
Apabila Anda dan pasangan menggunakan KB dan alat kontrasepsi lainnya, sudah tentu harus menghentikan penggunaan alat kontrasepsi dalam bentuk apapun. Sebaiknya Anda dan pasangan mulai menghentikan sejak beberapa bulan sebelum melakukan program hamil.
Wanita yang biasanya menggunakan kontrasepsi oral akan membutuhkan waktu hingga beberapa kali siklus haid supaya ovulasi bisa terjadi secara teratur.
2. Ketahui masa subur wanita
Sebaiknya Anda dan pasangan melakukan hubungan seksual saat wanita berada pada masa subur supaya mempercepat kehamilan. Anda bisa memberi tanda pada kalender haid atau menggunakan bantuan alat prediksi ovulasi.
Alat prediksi ovulasi bekerja dengan cara mendeteksi peningkatan luteinizing hormone (LH) dalam urine, dimana peristiwa tersebut terjadi sekitar 36 sampai 48 jam sebelum ovulasi. Ovulasi biasanya terjadi sebelum 14 hari dari panjangnya siklus haid Anda.
3. Melakukan hubungan seksual sebelum masa ovulasi
Sel telur hanya dapat bertahan hidup selama 12 hingga 24 jam, sedangkan sperma dapat bertahan hidup lebih lama yaitu selama 2 hingga 3 hari. Sehingga Anda dan pasangan dianjurkan untuk melakukan hubungan seksual 2 atau 3 hari sebelum Anda berovulasi.
Dengan begitu masih ada kemungkinan sperma yang hidup di dalam rahim saat ovulasi terjadi. Sperma akn segera membuahi sel telur yang dilepaskan dari indung telur.
4. Menerapkan pola hidup sehat
Pola hidup dan makan yang sehat dapat membantu mensukseskan program hamil Anda. Selama menjalankan program hamil, sebaiknya Anda dan pasangan rutin melakukan olahraga, menghindari stres, berhenti merokok, dan minum alkohol.
Selain itu penting untuk menjaga kebutuhan asupan makanan yang Anda dan pasangan konsumsi. Pilihlah makanan yang kaya nutrisi seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, protein,zat besi, dan susu rendah lemak. Hindari makanan cepat saji, kafein, dan gula yang berlebihan.
5. Mengkonsumsi vitamin
Anda dan pasangan juga dianjurkan untuk mengkonsumsi vitamin yang dapat meningkatkan kesuburan seperti vitamin B, C, D, E, selenium, zinc, zat besi, koenzim Q10, dan suplemen folat.
6. Siapkan alat tes kehamilan
Setelah Anda dan pasangan melakukan beberapa tips di atas, jangan lupa untuk cek kehamilan pada hari pertama siklus haid Anda. Alat tes kehamilan akan mendeteksi Human Chorionic Gonadotropin (HCG) dalam urine Anda.
Pada awal kehamilan, kadar hormon HCG akan meningkat dan sebagian akan keluar bersama urine. Anda juga disarankan untuk mengulangi tes kehamilan ulang setelah beberapa hari menstruasi Anda terlambat.
Hal ini dikarenakan melakukan tes kehamilan terlalu awal dapat memberikan hasil yang kurang akurat karena kadar hormon HCG yang dihasilkan terlalu banyak.
7. Konsultasi dengan dokter ahli kandungan
Apabila semua tips di atas sudah Anda dan pasangan lakukan, tapi belum berhasil mendapatkan kehamilan, sebaiknya Anda periksa dan berkonsultasi dengan dokter ahli kandungan. Dokter akan memberikan solusi yang terbaik untuk Anda dan pasangan.
Kewajiban dan pantangan saat berhubungan intim
Berikut ini hal-hal yang wajib Anda lakukan saat berhubungan intim saat menjalankan program hamil:
1. Melakukan hubungan intim sebelum tidur
Biasanya berhubungan intim saat malam hari atau sebelum tidur akan membuat Anda berbaring tidur setelahnya. Hal tersebut akan membuat sperma dapat bertahan di dalam rahim dan meminimalisir sperma tumpah ke luar.
2. Berbaring telentang setelah berhubungan intim (bagi wanita)
Karena secara alami vagina condong ke bawah, wanita disarankan tetap berbaring telentang setelah melakukan hubungan intim agar sperma tidak tumpah keluar. Hal ini akan membantu sperma berenang menuju rahim untuk membuahi sel telur.
3. Melakukan posisi misionaris
Posisi misionaris banyak dianjurkan untuk membantu mensukseskan program hamil. Hal ini dikarenakan dalam posisi misionaris wanita akan berada dalam posisi berbaring telentang.
Sedangkan hal-hal yang tidak boleh dilakukan atau pantangan saat melakukan hubungan intim adalah sebagai berikut:
4. Menggunakan celana yang terlalu ketat (bagi pria)
Walaupun belum ada penelitian yang membuktikan bahwa menggunakan celana dalam yang terlalu ketat pada pria dapat mempengaruhi kualitas sperma, tetapi sebaiknya suami mencoba menggunakan celana yang longgar seperti boxer.
Hal ini untuk menghindari suhu testis terlampau panas yang dapat mengakibatkan infertilitas.
5. Menggunakan bantuan pelumas
Apabla Anda dan pasangans ednag melakukan program hamil, jangan sekali-sekali menggunakan pelumas saat berhubungan intim.
Pasalnya pelumas dapat mempersulit kehamilan, karena kandungan bahan kimia dalam pelumas dapat mengubah keseimbangan pH dalam vagina dan bisa mengganggu pergerakan sperma.
Selain beberapa tips di atas, ada beberapa program hamil yang disarankan dokter seperti, pengobatan medis, operasi, inseminasi buatan, dan bayi tabung. Penanganan tersebut tergantung pada kondisi kesehatan dan penyebab infertilitas.
Sebaiknya konsultasikan dengan dokter guna mendapat penanganan yang tepat.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.