Cara Agar Tidak Kehabisan Napas Ketika Berlari

Dipublish tanggal: Jul 5, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Okt 16, 2019 Waktu baca: 2 menit
Cara Agar Tidak Kehabisan Napas Ketika Berlari

Aktivitas lari merupakan sebuah olahraga yang baik untuk meningkatkan sistem kardiovaskular. Seiring memiliki manfaat yang baik untuk tubuh, ternyata terdapat sebagian orang yang tidak menyukai olahraga lari. Padahal olahraga lari ini merupakan sebuah olahraga yang sederhana dan paling mudah untuk dilakukan. 

Ternyata ada salah satu faktor yang menyebabkan sebagian orang memilih untuk tidak melakukan olahraga lari yaitu mereka merasa kalau berlari membuat mereka cepat kehabisan napas. Mengapa bisa begitu ?

Kalau kita telusuri, penyebab kehabisan napas saat melakukan olahraga lari ini sangat beragam. Penyebabnya seperti ada kesalahan ketika berlari, memiliki riwayat penyakit asma, alergi dan lainnya. 

Ketika Anda memiliki masalah yang sama maka Anda tidak perlu khawatir. Kali ini akan dijelaskan beberapa cara agar anda tidak kehabisan napas ketika melakukan olahraga lari. Anda dapat melakukan beberapa hal agar tidak cepat kehabisan nafas saat olahraga lari:

Melakukan pemanasan sebelum berlari

Pemanasan merupakan bagian penting yang harus Anda lakukan sebelum melakukan olahraga apapun termasuk lari. Pemanasin ini biasanya dapat Anda lakukan kurang lebih 15 menit dengan berjalan atau jogging dengan kecepatan normal. 

Pemanasan ini berfungsi sebagai persiapan tubuh secara bertahap dalam meningkatkan detak jantung sebelum melakukan olahraga. Pemanasan Anda sudah cukup dengan ditandai adanya keringat. Maka jadikan panduan ini sebagai awal Anda mempercepat langkah lari Anda. 

Menguasai teknik pernapasan yang tepat

Teknik pernapasan yang salah dapat menyebabkan gangguan sesak napas. Ketika pernapasan Anda terlalu dangkal maka hal ini menyebabkan pertukaran udara tidak efektif. Untuk itu silahkan mencoba melakukan pernapasan dalam- dalam pada posisi diam. Silahkan lakukan tahapan ini dengan tenang dan tarik nafas sedalam-dalamnya. 

Kemudian silahkan hembuskan napas dengan pelan-pelan. Ketika anda mengeluarkan napas sedalam-dalamnya maka memaksa udara keluar dari paru-paru diikuti tarikan nafas panjang. Inilah yang dinamakan pernapasan perut yang ditandai dengan perut akan bergerak naik turun.

Menggabungkan antara berlari dan berjalan

Melakukan istirahat lari dengan berjalan sejenak dengan tujuan memulihkan stamina dan memudahkan anda untuk bernapas. Silahkan membuat jadwal interval berjalan sebelum anda terengah-engah. 

Anda dapat mengatur berlari selama 5 menit dan kemudian berjalan 1 menit, kemudian diulang beberapa kali. Hal ini dapat Anda lakukan untuk mengurangi sesak napas saat berlari.

Berjalan langkah panjang

Gerakan berjalan dengan langkah panjang dapat membuat Anda melangkah lebih jauh dan berusaha untuk mengurangi tuntutan sistem kardiovaskular. Kemungkinan Anda tidak menyadari irama napas Anda sendiri ketika berjalan. 

Pastikan ketika melangkah Anda juga harus bernapas. Hal ini harus diperhatikan ketika berlari agar Anda tidak kehabisan napas.

Berlarilah dengan kecepatan yang tepat

Langkah awal silahkan Anda berjalan dengan kecepatan yang tepat agar Anda lebih mudah ketika bernapas. Anda dapat mempraktekkan te berbicara untuk mengetahui kecepatan Anda sudah sesuai atau belum. 

Anda dapat berbicara dengan baik tanpa harus terengah-engah. Apabila ketika berbicara masih terengah-engah maka Anda dapat mengurangi kecepatan anda.

Waspada

Perlu diwaspadai ketika Anda merasa mual dan pusing. Hal ini merupakan gejala hipoksia (penyakit karena kekurangan oksigen). Gejala ini akan hilang dalam waktu beberapa menit ketika anda sudah dapat bernapas secara normal. 

Ketika gejala ini masih belum hilang walau Anda sudah dapat bernapas secara normal, maka silahkan periksa ke dokter agar mendapatkan penanganan lebih lanjut. 


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Feeling Out of Breath after a Run? It might be EIB.. American Lung Association. (https://www.lung.org/about-us/blog/2016/05/out-of-breath-run-eib.html)
How To Breathe Properly While Running. adidas Runtastic. (https://www.runtastic.com/blog/en/how-to-breathe-properly-while-running/)
How to Run Without Getting Tired or Winded. Verywell Fit. (https://www.verywellfit.com/how-to-run-without-getting-tired-or-breathing-heavy-2911281)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app