Saya seorang wanita berumur 27 tahun dan memiliki 2 anak. Saya merasa sedang mengalami gangguan seks. Ke dokter mana saya seharusnya berkonsultasi? Terima kasih.

Halo, terima kasih telah bertanya di Honestdocs! Disfungsi seksual merupakan gangguan yang berhubungan dengan fase-fase tertentu yang berasal dari siklus respon seksual. Contoh dari disfungsi seksual ini dapat termasuk gangguan gairah seksual, gangguan hasrat seksual, gangguan nyeri seksual, dan gangguan orgasme. Berikut ini beberapa gangguan yang termasuk ke dalam disfungsi seksual. 1. Hypoactive Seksual Desire Disorder Gangguan ini dapat muncul pada diri seseorang yang memiliki penurunan fantasi seksual, atau dalam kata lain tidak memiliki keinginan untuk melakukan aktivitas seksual. 2. Sexual Aversion Disorder Seseorang yang memiliki gangguan ini memiliki rasa untuk menghindari secara terus menerus dan enggan untuk melakukan kontak seksual genital dengan pasangannya. 3. Female Sexual Arousal Disorder Gangguan gairah yang terjadi pada wanita, yang mana digambarkan sebagai ketidakmampuan wanita untuk bisa menyelesaikan aktivitas seksual dengan adanya pelumasan yang memadai. Tidak ada pembengkakakan alami alat kelamin maupun pelumasan vagina. Gejala-gejala ini tentunya menyebabkan masalah di dalam hubungan interpersional, sehingga masuk ke dalam salah satu gangguan seksual. Seringkali, wanita-wanita yang memiliki gangguan ini akan mengalami sakit ketika melakukan hubungan seksual, sehingga seringkali menghindari untuk melakukan kontak seksual dengan pasangannya. 4. Female Orgasmic Disorder Merupakan gangguan orgasme pada wanita yang terjadi diakibatkan adanya penundaan ataupun tidak terjadi orgasme yang berkaitan dengan hubungan seksual. Apabila saudari merasakan gangguan seks yang anda alami seperti penjelasan di atas, kami menyarankan anda dapat untuk memeriksakan diri ke dokter spesialis Kejiwaan, apabila keluhan yang anda rasakan tidak sesuai dan merasa gangguan seks anda berhubungan dengan gangguan organ alat kelamin maka kami menyarankan anda dapat memeriksakan diri ke dokter spesialis kandungan atau dokter spesialis kulit dan kelamin.