HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
Ditulis oleh
HONESTDOCS EDITORIAL TEAM
DR. KARTIKA MAYASARI
Ditinjau oleh
DR. KARTIKA MAYASARI

Cara Membalut Luka dengan Perban

Dipublish tanggal: Mei 29, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Cara Membalut Luka dengan Perban

Anda pasti pernah mendengar tentang wound dressing kan? Namun wound dressing di sini bukan wound dressing untuk salad, karena ini adalah penutup luka. Wound dressing sudah banyak digunakan di berbagai fasilitas kesehatan saat ini.

Bagi penderita diabetes melitus dan ada luka besar di kakinya, mungkin sudah sering menggunakan wound dressing. Masih penasaran bagaimana sebenarnya wound dressing di sini? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.

Luka Akut dan Luka Kronis

Luka dibedakan menjadi dua berdasarkan durasi dan proses penyembuhannya, yaitu luka akut dan luka kronis. Luka akut adalah berupa cedera pada kulit yang disebabkan karena trauma atau luka bakar

Waktu penyembuhan luka akut berkisar antara 8 hingga 12 minggu tergantung ukuran dan kedalaman luka. Sedangkan luka kronis adalah luka yang terjadi akibat dari luka bakar atau ulkus dengan waktu penyembuhan yang tidak dapat ditentukan karena biasanya proses penyembuhan normalnya berakhir gagal.

Tahap penyembuhan luka

Terdapat 4 tahap fase penyembuhan luka baik secara berurutan maupun secara tumpang tindih.

  • Fase koagulasi dan hematosis, adalah fase terjadi setelah timbulnya luka yang bertujuan untuk menghentikan pendarahan.
  • Fase inflamasi, adalah fase ketika jaringan luka mengalami inflamasi untuk mencegah terjadinya infeksi.
  • Fase proliferasi, adalah fase dimana jaringan yang rusak memperbaiki dirinya kembali dan membentuk jaringan baru serta pembuluh darah baru.
  • Fase maturasi, adalah fase dimana jaringan baru dan pembuluh darah baru akan lebih dimatangkan.

Fungsi perban penutup luka

Dokter menggunakan wound dressing sebagai penutup luka untuk mencegah terjadinya infeksi dan membantu penyembuhan luka yang dibuat untuk bersentuhan langsung dengan luka. 

Kegunaan lainnya dari wound dressing adalah menghentikan luka dan memulai proses pembekuan darah, menyerap kelebihan darah atau cairan lain yang keluar dari luka, dan memulai proses penyembuhan.

Jenis-jenis perban wound dressing

Di pasaran terdapat tipe-tipe wound dressing dalam jumlah yang sangat banyak mencapai 3000 jenis, namun wound dressing dikelompokkan menjadi 5 kelompok besar, yaitu:

Film dressing

Wound dressing jenis ini digunakan sebagai pelindung untuk area tubuh yang sering mengalami gesekan seperti tumit. Film dressing tembus udara sehingga luka tidak menjadi terlalu lembab. Film dressing juga dapat menjaga agar luka tetap kering dan tak terkontaminasi bakteri.

Simple island dressing

Wound dressing jenis ini digunakan untuk menutup luka yang telah dijahit. Simple island dressing mengandung selulosa pada bagian tengahnya yang berfungsi untuk menyerap cairan-cairan yang merembes keluar dari luka selama 24 jam setelah operasi.

Non-adherent dressing

Wound dressing jenis ini didesain agar tidak melekat pada luka ketika mengering agar ketika dibuka tidak menimbulkan luka kembali dan nyeri. Jika menggunakan dressing yang melekat pada luka, ketika dilepas akan dapat melukai jaringan yang baru terbentuk dan menyebabkan pendarahan.

Moist dressing

Wound dressing jenis ini berfungsi untuk menjaga kelembaban luka dengan menambah kelembaban pada area luka tersebut. Ada dua jenis moist dressing, yaitu hydrogel dan hydrocolloid.

Hydrogel disimpan dalam bentuk gel dan mengandung 60-70% air yang digunakan untuk luka yang mengandung jaringan mati yaitu jaringan yang menjadi keras dan hitam yang jika melekat pada jaringan hidup akan menghambat proses penyembuhan.

Hydrocolloid tidak mengandung air namun  berfungsi sebagai segel agar kelembaban pada area luka tidak hilang melalui penguapan.

Absorbent dressing

Wound dressing jenis ini mampu menyerap cairan yang keluar dari luka dan cocok untuk luka basah yang bertujuan untuk mencegah terjadinya maserasi pada luka akibat cairan yang terus keluar dari luka tersebut.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Open wound care: Types, risks, and treatment. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/325260.php)
How to Bandage Your Hand and When You Need to Do It. Healthline. (https://www.healthline.com/health/bandage-hand)
Bandaging & Treating Scrapes, Injuries, Burns From Head to Toe. WebMD. (https://www.webmd.com/first-aid/ss/slideshow-bandaging-wounds)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Artikel selanjutnya
Ini Tanda bahwa Proses Penyembuhan Luka Berhasil atau Tidak
Ini Tanda bahwa Proses Penyembuhan Luka Berhasil atau Tidak

Setiap luka melewati beberapa tahap penyembuhan. Luka kecil dan goresan biasanya sembuh lebih cepat dari luka besar seperti luka bakar, luka koreng, dan luka operasi. Cari tanda-tanda di bawah ini untuk memastikan luka Anda sembuh dengan benar:

Apakah Luka yang Terbuka Boleh Kena Air?
Apakah Luka yang Terbuka Boleh Kena Air?

Air menyebabkan kulit membengkak yang dapat menghambat proses penyembuhan luka. Selain itu, mungkin ada bakteri yang terkontaminasi atau agen bakteri lain di dalam air sehingga luka bisa terinfeksi.

Buka di app