Seberapa Efektif Olahraga Air untuk Radang Sendi?!

Dipublish tanggal: Agu 31, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Mar 31, 2020 Waktu baca: 3 menit
Seberapa Efektif Olahraga Air untuk Radang Sendi?!

Memang wajar kalau penderita radang sendi malas berolahraga. Jangankan melakukan pose tertentu, bergerak atau berganti posisi sedikit saja terkadang sangat menyakitkan. 

Padahal faktanya, aktif bergerak mampu mengurangi intensitas sakit serta memperbaiki fleksibilitas tubuh penderita radang sendi. Untungnya, ada solusi terbaik untuk dilema ini, yakni dengan melakukan olahraga air.  

Manfaat olahraga air untuk Radang Sendi

Dibanding jenis latihan lainnya, olahraga air memiliki beberapa keunggulan sehingga lebih bersahabat bagi penderita radang sendi. Apa sajakah itu? 

  • Baik bagi kesehatan dan membuat tubuh lebih bugar.
  • Meningkatkan fleksibilitas serta rentang gerakan tubuh tanpa membuat sendi maupun tulang belakang stres.
  • Menyembuhkan fungsi sendi yang sakit tanpa memperparah gejalanya.
  • Air membuat tubuh lebih ringan - saat berada dalam air, tubuh dapat mengapung sehingga sendi-sendinya tak perlu lagi bekerja ekstra. 
  • Air juga menghasilkan daya redam alami bagi pergerakan tubuh. Ini artinya saat bergerak dalam air, otot seolah dilatih menggunakan beban. 
  • Bila airnya hangat dengan suhu 28-31°C, maka itu dapat membuat tubuh rileks, melancarkan peredaran darah, sekaligus meredakan nyeri pada sendinya.

Jenis olahraga air untuk Radang Sendi

Menariknya, olahraga untuk radang sendi bukan hanya terbatas pada berenang saja. Berikut adalah beberapa contoh olahraga air yang rata-rata cocok untuk penderita radang sendi:

  • Berenang

Berenang boleh dibilang merupakan olahraga air yang tak kenal batas usia. Baik bayi maupun para lansia dapat melakukannya. Bagi penderita radang sendi, gaya berenang yang paling disarankan adalah punggung, dada, dan bebas. 

  • Namun dari ketiganya, gaya bebaslah yang paling bagus karena gerakannya membuat tulang belakang bergerak dan berputar. Gaya bebas juga membuat posisi tulang termasuk bagian leher maupun lengan menjadi lebih kuat.
  • Sedangkan untuk gaya punggung, selain memperkuat otot punggung sekaligus bahu, gerakannya juga membantu memperbaiki tulang belakang. Tak hanya itu, karena posisi tubuh menghadap ke atas (udara), otomatis rongga dada terasa lebih lega ketika berenang menggunakan gaya ini.
  • Tapi tak mengapa juga bila keahlian justru pada gaya dada saja karena fungsinya tetap membuat otot punggung jadi lebih kuat. Hanya berhati-hatilah saat berenang dengan gaya dada sebab leher dan punggung bawah bisa memperoleh tekanan ekstra. 
  • Berjalan dalam air

Penderita radang sendi yang belum pandai berenang tak perlu putus asa. Anda bisa kok tetap melakukan olahraga air, caranya dengan berjalan di dalam air sama seperti ketika berjalan di atas tanah biasa. Ketika melangkah dalam air, tetap pijakkan tumit lebih dulu baru disusul jari-jari kaki. 

  • Aerobik air

Tak cuma jalan kaki biasa, aerobik pun juga bisa dilakukan dalam air. Tapi untuk alasan keamanan dan kenyamanan, lebih baik mulailah olahraga air ini secara bertahap. 

Tentang kedalaman kolam misalnya, mulailah dari yang dangkal dulu sebelum mencoba yang lebih dalam. Begitu pula untuk gerakan aerobik yang biasanya melibatkan tangan maupun kaki. 

Jika bingung harus mulai dari mana dan gerakan apa, tak ada salahnya minta petunjuk dari fisioterapis.

  • Senam air

Selain aerobik, senam juga dapat dilakukan dalam air. Contoh gerakan yang paling umum adalah:

  • Tic-toc - pilih kolam yang tinggi airnya kira-kira mencapai ulu hati. Setelah itu, buka kedua kaki selebar bahu, miringkan tubuh ke samping kiri sehingga siku kiri ‘tenggelam’. Lakukan juga untuk sisi satu satunya setelah kembali ke posisi semula. Ulangi beberapa kali.
  • Flutter kick - yang ini bisa dilakukan di pinggir kolam renang sambil bersantai. Gunakan kedua lengan untuk menyanggah tubuh bagian atas agar posisinya tetap berada di atas air, lalu kepak-kepakan kedua kaki bergantian seperti ketika berenang gaya bebas.

Tips melakukan olahraga air

Sebelum memutuskan melakukan olahraga air, ada baiknya Anda: 

    • Berkonsultasi lebih dulu dengan dokter untuk mengetahui jenis mana yang paling sesuai dengan kondisi tubuh. Tanyakan secara detail soal gerakan apa yang paling bagus, dan mana yang tidak boleh dilakukan.
    • Mulai dengan pemanasan dan selalu akhiri dengan pendinginan agar tak terjadi cedera otot.
    • Berhenti jika radang sendinya tergolong parah hingga menimbulkan bengkak. Sebaiknya tunggu hingga bengkak dan nyeri hebatnya mereda dulu baru melanjutkan olahraga air kembali. 
    • Segera hentikan olahraga air kalau mengalami gejala pusing, kehabisan napas, atau sakit.

    3 Referensi
    Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
    Water Aerobics: Low-Impact Pool Workout. WebMD. (https://www.webmd.com/fitness-exercise/a-z/water-aerobics)
    Knee Arthritis: Exercises to Avoid?. Healthline. (https://www.healthline.com/health/knee-arthritis-exercises-to-avoid)
    Water Exercise for Osteoarthritis: Water Aerobics and More. WebMD. (https://www.webmd.com/osteoarthritis/features/watery_workout)

    Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

    Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
    (1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

    Buka di app