Sakit Mata : Penyebab, Gejala dan Pengobatannya

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Mei 19, 2019 Waktu baca: 3 menit
Sakit Mata : Penyebab, Gejala dan Pengobatannya

Sebenarnya istilah "sakit mata" memiliki arti yang sangat luas, yakni segala gangguan atau penyakit yang membuat mata terasa sakit sehingga akan merujuk berbagai penyakit mata seperti konjunctivitis, skleritis, glaucoma, uveitis, dan sebagainya.

Namun pada artikel ini penulis akan membahas sakit mata yang telah diketahui secara umum oleh masyarakat kita yakni yang memiliki istilah medis conjunctivitis (baca: Konjungtivitis). Conjunctivitis merupakan sakit mata yang timbul akibat peradangan atau infeksi pada selaput mata (conjuntiva). Konjunctiva merupakan selaput mata yang transparan (bening)  melapisi bagian terluar bola mata dan kelopak mata .

Jika terjadi peradangan maka pembuluh darah akan melebar dan inilah yang membuat mata menjadi merah, disertai gejala lain berupa mata berair, terasa pedih dan sakit bahkan bengkak. Namun demikian, tanda dan gejala konjunctivitis yang muncul dapat bervariasi tergantung pada jenis dan penyebab sakit mata nya.

Jenis-jenis dan Penyebab Sakit Mata Konjunctivitis Beserta Gejalanya

  • Viral conjunctivitis. Ini merupakan sakit mata konjunctivitis yang disebabkan oleh virus, seperti sakit flu biasa. Jenis sakit mata ini sangat menular, tetapi biasanya akan sembuh sendiri dalam beberapa hari tanpa perlu perawatan medis. Ciri-ciri konjunctivitis karena virus ini antaralain gejala konjunctivitis secara umum ditambah dengan sekret atau cairan mata encer dan bening.

  • Konjungtivitis Bakteri. Sesuai dengan namanya yakni sakit mata konjunctivitis yang disebabkan oleh infeksi bakteri, jenis konjungtivitis ini dapat menyebabkan kerusakan serius pada mata jika tidak diobati dengan baik. Berbeda dengan virus, konjunctivitis bakteri akan menghasilkan sekret tebal berwarna kuning kehijauan (belekan). Namun sama sama mudah menular.

Konjunctivitis Bakteri dan Virus

  • Konjungtivitis Alergi. Sakit mata karena alergi terhadap alergen seperti serbuk sari, debu dan bulu binatang pada individu yang rentan. Konjungtivitis alergi mungkin musiman (serbuk sari) atau dapat terjadi sepanjang tahun (debu, bulu hewan peliharaan). Berbeda dengan konjuntivitis virus dan bakteri, sakit mata alergi ini tidak menular. Pada konjungtivitis alergi, seringkali disertai rasa gatal pada mata serta gangguan pada hidung seperti bersin-bersin, hidung meler dan tersumbat.

  • Konjungtivitis Akibat Iritasi. Iritasi dari percikan atau kelilipan bahan kimia atau benda asing di mata juga berhubungan dengan konjungtivitis. Tanda dan gejala sakit mata karena iritasi ini, antara lain: mata berair dan terkadang sedikit kental, biasanya akan sembuh dengan sendiri dalam waktu sekitar satu hari.

Pengobatan Sakit Mata Konjunctivitis

Karena penyebab sakit mata bermacam-macam maka pengobatannya juga bermacam-macam tergantung pada penyebabnya itu, yakni sebagai berikut:

  • Pengobatan Konjungtivitis Bakteri Jika sakit mata disebabkan oleh infeksi bakteri, maka dokter mungkin akan meresepkan obat tetes mata atau salep antibiotik sebagai pengobatannya, jika antibiotik tepat maka dalam beberapa hari sakit mata akan sembuh. Ikuti petunjuk dokter dan gunakanlah antibiotik dalam jangka waktu sesuai dengan yang diresepkan, hal ini penting untuk mencegah terulangnya infeksi.

  • Pengobatan Konjungtivitis Virus Sebagian besar kasus konjungtivitis virus tidak memerlukan pengobatan khusus. Sakit mata karena virus ini hanya memerlukan waktu untuk penyembuhannya yakni sampai satu atau dua minggu. Viral conjunctivitis sering dimulai pada satu mata dan kemudian menginfeksi mata yang lain dalam beberapa hari. Obat antivirus mungkin diperlukan ketika dokter menentukan bahwa konjungtivitis virus yang Anda alami disebabkan oleh virus herpes simplex. Pada konjunctivitis bakteri , antibiotic tidak direkomendasikan.
  • Pengobatan Konjungtivitis Alergi Jika sakit mata merupakan konjungtivitis alergi, dokter mungkin meresepkan salah satu dari berbagai jenis obat tetes mata anti alergi. Disamping itu mungkin diperlukan obat-obatan minum yang membantu mengontrol reaksi alergi, seperti antihistamin,  atau obat-obatan yang membantu mengendalikan peradangan, seperti  steroid dan tetes anti-inflamasi. Penting juga untuk menghindari segala sesuatu yang menyebabkan alergi.

Selain pengobatan di atas berikut tips yang dapat anda lakukan untuk meredakan sakit mata.

  • Lindungi mata dari debu, asap dan zat iritan lainnya.
  • Jangan memegang atau mengucek mata berlebihan.
  • Hindari penggunaan makeup mata.
  • Mencuci tangan dengan sabun ketika sebelum dan setelah menyentuh area mata.
  • Jika Anda pengguna lensa kontak, maka lepaslah selama sakit mata belum sembuh.
  • Gunakan pelindung mata seperti kacamata

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Bagi orang-orang di sekitar yang belum terkena, maka sebaiknya melakukan pencegahan, seperti yang dijelaskan pada bahasan kami yang berjudul Cara Mencegah Sakit Mata, Agar Tidak Tertular.


15 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Eye Pain: Symptoms, Signs, Causes & Treatment. MedicineNet. (https://www.medicinenet.com/eye_pain/symptoms.htm)
Common causes of eye pain explained. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/316144.php)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app