Sakit Gigi - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Feb 14, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Tinjau pada Jun 15, 2019 Waktu baca: 4 menit

Sakit gigi adalah rasa nyeri yang terjadi dalam dan sekitar gigi dan rahang. Nyeri ini umumnya timbul karena adanya gangguan atau masalah pada area di sekitar gigi dan rahang yang disebabkan oleh beberapa masalah, misalnya gingivitis, karies gigi, dan masih banyak lagi.

Dalam banyak kasus, sakit gigi bisa terjadi karena masalah pada rongga gigi, gigi retak, atau penyakit gusi. Tingkat keparahan nyeri bisa bervariasi dari ringan hingga kronis. Seseorang yang mengalami sakit gigi bisa merasa sakit secara terus-menerus sepanjang hari, atau timbul tenggelam secara berulang-ulang, seperti saat makan atau minum, terutama jika makanan atau minuman tersebut panas atau dingin.

Iklan dari HonestDocs
Pembersihan Karang Gigi dan Dental Spa 1 Kali di Upstairs Dental Clinic

Pembersihan karang gigi menggunakan alat ultrasonik sehingga permukaan gigi tidak ada yang diasah maupun dirusak. Dental spa dilakukan untuk menutrisi gusi setelah karang gigi telah dibersihkan secara keseluruhan dengan dikumur selama 1 menit.

Saat seseorang mengalami sakit gigi, daerah rahang yang berdekatan dengan gigi yang mengalami infeksi akan terasa nyeri dan lunak. Selain nyeri, ada beberapa gejala lain dari sakit gigi, seperti rasa pusing, demam, terjadinya pembengkakan, dan munculnya bau busuk dari gigi yang terinfeksi.

Penyebab Sakit Gigi

Baik pada anak-anak ataupun orang dewasa, penyebab utama seseorang mengalami sakit gigi adalah terjadinya kerusakan pada gigi. Nyeri akan terjadi saat lapisan gigi paling dalam (dental pulp) mengalami radang. Dental pulp terdiri dari jaringan ikat, jaringan saraf dan pembuluh darah yang sensitif. Dental pulp biasanya mengalami radang karena disebabkan oleh hal-hal di bawah ini:

  • Kerusakan gigi. Gula dan pati dari makanan yang Anda konsumsi meningkatkan risiko tumbuhnya bakteri yang hidup di mulut untuk berkembang. Bakteri ini kemudian membentuk plak yang menempel pada permukaan gigi (karies gigi). Plak tersebut berperan dalam proses pembentukan lubang pada lapisan keras gigi. Dari situlah, rasa nyeri pada gigi mulai muncul dan mengganggu aktivitas Anda.  Apabila hal tersebut dibiarkan, plak akan menggerogoti gigi, mulai dari lapisan enamel kemudian ke dentin. Kedua lapisan tersebut berfungsi untuk melindungi jaringan gigi (dental pulp) yang berisi saraf dan pembuluh darah halus. Apabila lubang gigi mencapai lapisan dental pulp, saraf akan mengirimkan sinyal nyeri kepada otak yang membuat seseorang merasakan nyeri.
  • Gigi yang retak. Retakan yang terjadi seringkali sangat kecil sehingga tidak terlihat dengan mata telanjang.
  • Tambalan yang longgar atau patah.
  • Penurunan gusi. Kondisi di mana gusi menyusut (berkontraksi) sehingga bagian akar gigi yang lebih lembut dan sensitif menjadi terekspos.
  • Abses periapikal, yakni adanya nanah di pangkal gigi yang disebabkan oleh infeksi bakteri.

Terdapat sejumlah kondisi lain yang dapat menyebabkan rasa sakit mirip dengan sakit gigi, meskipun dental pulp tidak terpengaruh. Kondisi tersebut meliputi:

  • Abses periodontal, yakni adanya nanah pada gusi yang disebabkan oleh infeksi bakteri.
  • Bisul atau ulkus pada gusi.
  • Gusi sakit atau bengkak di sekitar gigi, misalnya saat gigi bungsu mulai tumbuh.
  • Sinusitis, terkadang juga menyebabkan rasa sakit di sekitar rahang atas.
  • Luka pada sendi yang menghubungkan rahang dan tengkorak (temporomandibular joint).

Faktor yang Meningkatkan Risiko Sakit Gigi

Ada berbagai faktor yang meningkatkan risiko sakit gigi, antara lain:

  • Mulut kering
  • Gangguan makan seperti bulimia atau anorexia
  • Sering mengonsumsi makanan yang mengandung gula tinggi
  • Jarang membersihkan gigi
  • Kebiasaan merokok
  • Minum kopi

Cara Mengatasi Sakit Gigi di Rumah

Jika Anda mengalami sakit gigi pada tengah malam dan kemungkinan besar sulit untuk berobat ke dokter gigi, tidak perlu khawatir. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah untuk sedikit meredakan sakit gigi, yaitu:

1. Berkumur Dengan Air Garam

Iklan dari HonestDocs
Pembersihan Gigi di Brillo Dental Care (Buy 1 Get 1)

Pembersihan gigi rutin dilakukan untuk menghilangkan kotoran, plak, dan karang gigi agar lebih sehat dan kuat, menghilangkan noda, mengurangi bau mulut, dan mengurangi radang gusi. Paket ini tidak termasuk obat dan berlaku untuk 1x pemakaian.

Anda bisa mencampurkan 1/2 sendok teh garam dapur ke dalam 1 gelas kecil. Lakukan beberapa kali sambil membersihkan bagian gigi yang sakit untuk menghilangkan sisa makanan yang mungkin ada.

2. Meminum Obat Sakit Gigi

Ada beberapa obat penghilang nyeri yang bisa diperoleh tanpa resep dokter, seperti aspirin, paracetamol, atau ibuprofen. Obat-obat ini akan membantu meringankan rasa nyeri yang Anda rasakan terutama nyeri ringan.

Untuk anak-anak, obat sakit gigi yang disarankan adalah Paracetamol (acetaminophen). Sedangkan untuk orang dewasa, bisa menggunakan ibuprofen atau aspirin. Jika Anda memilih aspirin, sebaiknya ditelan utuh.

Jangan meletakkan obat di atas gigi atau gusi Anda, karena obat ini tidak akan bekerja baik, bahkan bisa membahayakan bagian dalam mulut Anda.

3. Gunakan Kompres Dingin

Iklan dari HonestDocs
Pembersihan Karang Gigi Dan Remove Stain 1 Kali di Fre DentalCare

1. Pembersihan karang gigi dan stain dilakukan untuk seluruh permukaan gigi baik rahang atas maupun rahang bawah. Paket ini tidak termasuk tindakan pemutihan gigi maupun tindakan medis lainnya. 2. Tidak ada limit untuk pembelian

Jika pipi Anda membengkak, kompreslah dengan es. Hal ini dapat membantu meringankan rasa sakit.

4. Mengoleskan Obat Antiseptik yang Mengandung Bencozaine

Oleskan gel dan cairan penghilang rasa sakit ini pada gusi dan gigi yang sakit.

5. Mengoleskan Minyak Cengkeh pada Gusi atau Gigi

Minyak cengkeh bisa meredakan rasa sakit. Oleskan di daerah yang sakit, atau gunakan cotton bud dan oleskan pada gigi dan gusi.

Pengobatan Sakit Gigi

Apabila nyeri terjadi lebih dari 1 atau 2 hari, sebaiknya Anda segera menemui dokter gigi untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Apabila sakit gigi tidak diobati, dental pulp di dalam gigi akan terinfeksi. Hal ini biasanya dapat menyebabkan abses gigi dengan rasa sakit yang sangat parah dan terus menerus.

Ada beberapa obat sakit gigi yang sering diresepkan oleh dokter, misalnya asam mefenamat (seperti mefinal, ponstan) atau diclofenac (voltadex, voltarencataflam). Obat-obat tersebut hanya berfungsi sebagai pereda nyeri saja. Untuk mengatasi penyebabnya, dokter akan melakukan metode pengobatan sakit gigi yang disesuaikan dengan penyebab sakit itu sendiri, misalnya:

  • Pengobatan root canal jika pulpa gigi terinfeksi. Pulpa akan diangkat lalu gigi akan ditambal untuk mencegah infeksi kambuh di kemudian hari.
  • Jika gigi berlubang dan mengalami pembusukan, dokter akan menambalnya. Sebelum ditambal, bagian gigi yang membusuk akan dibersihkan dan disterilkan terlebih dahulu.
  • Jika sakit gigi diakibatkan oleh kerusakan pada tambalan sebelumnya, dokter akan menambal ulang. Namun, sisa tambalan sebelumnya akan dibersihkan terlebih dahulu.
  • Dokter akan mencabut gigi jika pengobatan tidak dapat mengobati rasa sakit yang muncul atau sakit disebabkan oleh pertumbuhan gigi baru di antara gigi lain yang menekan rahang.

Pencegahan Sakit Gigi

Mencegah adalah tindakan yang lebih baik daripada mengobati. Oleh karena itu, meskipun gigi Anda tidak sakit, Anda tetap perlu melakukan beberapa langkah pencegahan, seperti:

  • Memeriksakan gigi ke dokter secara rutin, minimal 2 kali setahun.
  • Menyikat gigi secara rutin, minimal 2 kali sehari.
  • Membatasi konsumsi makanan atau minuman manis, misalnya permen dan cokelat.
  • Berhenti merokok.

Sakit gigi memang sangat menyiksa karena akan mengganggu aktivitas. Apabila Anda tidak ingin mengalaminya, mulailah menerapkan pola hidup yang sehat dari sekarang. Selain itu, hindari kebiasaan-kebiasaan yang dapat meningkatkan risiko terkena sakit gigi.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Toothaches: Causes, Symptoms, Diagnosis, Treatment, Remedies. WebMD. (https://www.webmd.com/oral-health/toothache)
Toothaches at Night: Treatment, Home Remedies, and Causes. Healthline. (https://www.healthline.com/health/how-to-get-rid-of-toothache-at-night)
9 methods to get rid of toothache at night. Medical News Today. (https://www.medicalnewstoday.com/articles/326133.php)

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
dokter beberapa bulan ini badan saya kok tidak bisa bergerak
Pertanyaan ini telah dijawab oleh seorang ahli medis
Buka di app