Risiko Gangguan Organ Reproduksi pada Wanita yang Merokok

Pola hidup yang tidak sehat membuat risiko gangguan organ reproduksi pada wanita perokok jauh lebih besar. Inilah beberapa risiko gangguan yang dapat terjadi jika tidak segera dihentikan dan berdampak jangka panjang.
Dipublish tanggal: Jun 16, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 2 menit
Risiko Gangguan Organ Reproduksi pada Wanita yang Merokok

Kebiasaan merokok tidak hanya pada pria ada juga wanita yang memiliki kebiasaan merokok ini. Pola hidup yang tidak sehat membuat risiko gangguan organ reproduksi pada wanita perokok jauh lebih besar. 

Inilah beberapa risiko gangguan yang dapat terjadi jika tidak segera dihentikan dan berdampak jangka panjang.  

1. Sulit hamil

Anda akan mengalami risiko sulit untuk hamil karena kebiasaan merokok yang dilakukan dapat mempercepat hilangnya sel telur. Akibatnya akan mempengaruhi kesuburan. Kandungan yang ada di dalam rokok akan mengganggu kemampuan sel ovarium untuk menghasilkan estrogen.

Akibat lainnya kandungan rokok membuat lebih banyak sel telur mengalami kelainan genetik. Anda bisa saja mendapati kehamilan namun kondisi kesehatan bayi dipertaruhkan. Bayi bisa saja mengalami cacat yang akan Anda sesali nantinya. Salah satunya bisa membuat bayi lahir secara prematur.

2. Nyeri Haid

Risiko gangguan organ reproduksi pada wanita juga ditandai dengan nyeri haid yang dialami. Rokok bisa membuat Anda mengalami gejala pre-menstrual syndrome (PMS). Berbarengan dengan itu Anda juga akan mengalami sakit punggung, kembung, nyeri pada payudara, dan timbulnya jerawat pada kulit wajah.

Nyeri haid ini tidak seperti biasanya, Anda bisa mengalaminya dalam waktu yang lama dan tidak hilang-hilang sepanjang hadi. Selain nyeri, haid Anda juga akan menjadi tidak teratur dan ini jelas mempengaruhi kesuburan atau masa ovulasi yang tidak jelas. 

Akibat ini membuat Anda kesulitan jika sedang menjalani program untuk hamil.  

3. Menopause

Risiko merokok yang juga akan dialami wanita pada organ reproduksinya adalah menopause dini. Secara normal menopause terjadi pada usia 46 sampai 51 tahun, lantas pada perokok menopause terjadi pada usia lebih awal yaitu 43 tahun sampai 50 tahun.

Ternyata mengalami menopause dini juga berisiko masalah kesehatan lain yaitu osteoporosis, diabetes, dan penyakit Alzheimer

Jangan Anda kira hanya sekadar menopause tetapi bersiaplah dengan risiko penyakit lain yang bisa terjadi dan membuat masa tua tidak bisa dinikmati dengan baik. Ketika sudah terjadi akan sulit untuk bisa diobati sampai pulih total.

4. mengganggu transportasi sel telur

Ternyata rokok juga akan mempengaruhi proses transportasi sel telur. Proses perpindahan dari  tuba falopi ke rahim akan terkendala. Akibatnya proses pembuatan sulit terjadi. Inilah yang membuat Anda sulit untuk bisa hamil. 

Jadi, jika ingin memiliki bayi atau sedang dalam proses program hamil segera hentikan kebiasaan merokok Anda sebelum terlambat.

5. Merusak DNA

Kandungan zat kimia di dalam rokok juga memiliki efek dengan merusak DNA. Setelah membuat proses pembuahan menjadi terhenti, zat kimia akan merusak DNA sehingga membuat Anda mengalami keguguran

Jadi salah satu tingginya risiko keguguran salah satunya karena pola hidup dengan kebiasaan merokok yang tidak bisa ditinggalkan.

6. Merusak keseimbangan hormon

Risiko lainnya yang akan Anda alami pada organ reproduksi adalah terjadinya kerusakan keseimbangan hormon. Tidak hanya mengganggu siklus menstruasi tetapi juga dapat menyebabkan timbulnya jerawat dan berbagai masalah kesehatan lainnya. 

Anda dapat merasakan sendiri jika terjadi masalah dengan keseimbangan hormon tubuh akan terasa tidak nyaman.

Anda tentu ingin menghabiskan masa tua dengan keadaan yang sehat. Itu bisa didapatkan dengan menjaga pola hidup sehat dengan meninggalkan kebiasaan merokok. Jangan anggap sepele, hari ini masalah tidak terjadi tetapi ke depannya Anda akan menyesalinya. 

Mulailah berhenti untuk merokok secara bertahap dengan menggantinya menggunakan permen setiap kali ingin merokok.  


12 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
How Stopping Smoking Boosts Your Fertility Naturally. Health Essentials from Cleveland Clinic. (Accessed via: https://health.clevelandclinic.org/how-stopping-smoking-boosts-your-fertility-naturally/)
Van Voorhis BJ, Dawson JD, Stovall DW, Sparks AE, Syrop CH. The effects of smoking on ovarian function and fertility during assisted reproduction cycles. Obstetrics and gynecology 1996;88(5):785-91. National Center for Biotechnology Information. (Accessed via: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/8885914)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app