Tips-Tips Agar Badan Tetap Sehat Saat Sedang Berpuasa

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 3 menit
Tips-Tips Agar Badan Tetap Sehat Saat Sedang Berpuasa

Tips Puasa Sehat - Ramadhan merupakan bulan suci bagi umat Islam, jatuh pada bulan kesembilan dalam kalender Hijriah. Ramadhan adalah saat ketika Muslim didorong untuk berlatih menahan diri, termasuk puasa dalam menahan diri dari makan dan minum dari fajar hingga senja.

Walau tidak makan dan minum di siang hari, tubuh kita masih bisa memiliki cairan dan energi yang cukup jika puasa itu dilakukan dengan benar. Maksudnya dilakukan dengan memperhatikan aspek kesehatan yang tentu akan sinkron dengan aturan ibadah puasa di bulan ramadhan dan sunnah rasul.

Iklan dari HonestDocs
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic

Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.

Tips agar Tetap Sehat saat Puasa Ramadan

Puasa selama bulan Ramadhan membawa risiko tinggi dehidrasi karena tidak makanan dan minum mulai dari matahari terbit (subuh) sampai terbenam (maghrib). Selanjutnya, orang yang berpuasa didorong untuk bangun sangat pagi untuk makan sahur yang biasanya mungkin jarang bangun sepagi itu, kurang tidur dan dehidrasi dapat menyebabkan sakit kepala.

Puasa sehat adalah ketika seseorang berpuasa mengkonsumsi jenis makanan yang tepat dan dalam jumlah yang tepat.

Berikut adalah beberapa tips tentang puasa sehat:

Jangan Lewatkan Sahur

Seperti kata pepatah, 'sarapan adalah makan yang paling penting'. Dan selama bulan Ramadhan, sahur kita identikkan dengan sarapan karena ini merupakan modal awal sebelum melakukan aktifitas fisik seharian sehingga itu menjadi lebih penting! Meskipun mungkin Anda berfikirt melewatkan sahur supaya mendapatkan waktu tidur yang cukup, kelihatannya memang terdengar menarik, namun seharusnya tak begitu.

Melewatkan sahur berarti memperpanjang masa puasa karena tubuh  akan bergantung pada makanan sebelumnya untuk menyediakan semua nutrisi dan energi sampai waktu berbuka tiba. Karena puasa lebih panjang, maka Anda lebih mungkin mengalami dehidrasi dan lelah di siang hari. Sebaliknya, sahur yang berlebihan juga tidak baik, karena dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak sehat.

Jangan Makan Berlebihan saat Berbuka

Makan berlebihan ketika berbuka puasa dapat membahayakan tubuh. Makan buka puasa harus seimbang, baik kandungan gizi maupun jumlahnya. Makan sekaligus banyak akan menimbulkan masalah pada pencernaan, terlalu banyak makan makanan tinggi lemak khususnya dapat mengakibatkan gangguan pencernaan dan penambahan berat badan. Jadi makanlah secara perlahan dan secukupnya.

Kurangi Makan Gorengan, Makanan Asin dan Makanan Tinggi Gula

Ketika seharian tidak makan dan tidak minum, tentu pada saat berbuka rasanya tak adil jika tidak menyantap hidangan kesukaan apa saja. Namun demikian, pertahankan prinsip makanan sehat! kurangilah makanan berminyak, goreng-gorengan dan hidangan terlalu manis. Makanlah yang manis hanya sebagai menu pembuka saat berbuka puasa.

Iklan dari HonestDocs
Meso Slimming Treatment di Reface Clinic

Meso Slimming merupakan teknik non-bedah kosmetik dimana mikroskopis kecil dari obat-obatan kelas medis, vitamin, mineral dan asam amino disuntikkan ke dalam lapisan kulit. Penyuntikan dilakukan pada bagian atas dan tengah untuk mengatasi berbagai jenis masalah penumpukan lemak. Suntikan akan diberikan ke dalam mesoderm, yaitu lapisan lemak dan jaringan di bawah kulit. Befungsi untuk menghilangkan lemak tubuh yang tidak diinginkan dan selulit.

Selain kenaikan berat badan yang tidak sehat, mengkonsumsi lemak dan makanan manis secara berlebihan juga menyebabkan kelesuan dan kelelahan apalagi jika hanya itu saja yang dimakan. Selain itu, Anda juga harus membatasi asupan garam, terutama selama sahur, karena hal ini akan meningkatkan rasa haus yang justru akan menyiksa di siang hari.

Sebaliknya, cobalah menggabungkan makanan dari semua kelompok makanan utama termasuk buah-buahan dan sayuran, nasi dan lauk baik ikan ataupun daging. Mengkonsumsi makanan tinggi serat selama Ramadhan terutama saat sahur merupakan hal yang baik karena bagus untuk pencernaan, makanan akan dicerna lebih lambat dan akan merasa kenyang lebih lama.

Tidur Lebih Awal

Bagi yang tidak biasa melakukan qiyamul lail, mungkin akan kaget ketika harus bangun sahur saat bulan ramadhan, untuk itu tidurlah lebih awal agar waktu sahur bisa dapat dan waktu tidur tetap tercukupi (7-8 jam), mengingat banyaknya masalah kesehatan akibat kurang tidur.

Minum Air Sebanyak Mungkin

Minum air sebanyak mungkin antara waktu berbuka dan sahur, ini akan mengurangi risiko dehidrasi selama puasa.

Lakukan segala upaya untuk minum setidaknya 8 gelas cairan sehari antara waktu berbuka sampai sahur. Cairan  bisa berupa jus, susu, minuman dan sup tapi air putih adalah pilihan terbaik. Idealnya, Anda juga harus mengurangi minuman berkafein seperti kopi, teh dan cola karena minuman ini memiliki efek diuretik yang menyebabkan tubuh kehilangan cairan karena selalu ingin kencing. Baca juga bahaya akibat kurang minum air.

Makanan dengan gizi seimbang adalah kunci utama puasa sehat selama bulan Ramadhan. Baca terus untuk tips tentang apa saja yang harus dimakan selama berbuka dan sahur pada artikel selanjutnya.

4 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Natalie Butler, R.D., L.D., How to Fast Safely (https://www.medicalnewstoday.com/articles/322293.php), 28 June 2018.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app