Pulmonary Alveolar Proteinosis - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dipublish tanggal: Apr 20, 2019 Update terakhir: Nov 6, 2020 Waktu baca: 2 menit

Proteinosis alveolar paru (PAP) adalah kondisi paru yang jarang terjadi. Kondisi ini terjadi ketika surfaktan menumpuk di paru-paru dan menyumbat kantung udara atau alveoli.

Surfaktan adalah zat alami yang berfungsi untuk menurunkan ketegangan permukaan di paru-paru dan memungkinkan Anda untuk bernapas. Tiga jenis PAP utama adalah bawaan, acquired, dan sekunder.

PAP menyebabkan masalah pernapasan ringan hingga berat, mulai dari sesak napas ketika beraktivitas hingga sesak napas saat istirahat. Hal ini bisa berakibat fatal jika Anda tidak mendapatkan penanganan selanjutnya.

Apakah penyebab Proteinosis Alveolar paru?

Surfaktan melapisi paru-paru Anda. PAP berkembang ketika zat ini mencapai tingkat abnormal dan menghalangi saluran udara paru-paru sehingga mengganggu transfer oksigen dari paru-paru ke darah, dan menimbulkan gejala sesak napas. Penyebab pasti dari PAP masih tidak diketahui.

Seseorang yang berusia antara 30 dan 50 tahun lebih mungkin mengalami kondisi ini, dan pria berisiko lebih besar daripada wanita. Kasus PAP seringkali dikaitkan dengan:

  • respons imun yang menghambat pemecahan surfaktan
  • infeksi paru-paru atau pneumonia
  • kanker tertentu
  • paparan partikel beracun di lingkungan atau tempat kerja, seperti silika atau debu aluminium

Gejala Proteinosis Alveolar paru

Kadang kala, kondisi PAP dapat terjadi tanpa gejala apa pun. Akan tetapi, gejala-gejala PAP yang sering muncul meliputi:

Gejala PAP dapat berkembang menjadi gangguan paru-paru parah dan gagal pernapasan jika Anda tidak mendapatkan perawatan secepatnya.

Diagnosis Proteinosis Alveolar paru

Jika dokter mencurigai adanya kondisi PAP, beberapa tes pemeriksaan perlu dilakukan untuk memastikan diagnosis, meliputi:

  • Rontgen dada untuk mencari bercak putih di paru-paru
  • CT scan dada Anda untuk mencari bercak putih di paru-paru
  • Tes darah untuk memeriksa antibodi yang terkait dengan PAP
  • Tes fungsi paru untuk memeriksa kapasitas udara paru-paru
  • Bronkoskopi untuk mendapatkan sampel cairan dari paru-paru
  • Biopsi paru-paru untuk memeriksa sampel jaringan dari paru-paru

Pengobatan Proteinosis Alveolar paru

Dalam beberapa kasus, gejala PAP sangat ringan sehingga tidak diperlukan pengobatan. Kondisi ini terkadang sembuh tanpa perawatan. Jika Anda memiliki gejala ringan, terapi oksigen tambahan mungkin cukup untuk mengobati kondisi tersebut.

Akan tetapi bila Anda memiliki gejala yang parah, dokter akan membersihkan surfaktan dengan larutan saline. Tergantung pada area yang terkena, dokter mungkin hanya membersihkan sebagian dari bagian paru-paru.

Jika seluruh paru-paru perlu dibersihkan, dokter akan melakukan suatu prosedur yang disebut "whole lung lavage." Dalam prosedur ini, dokter akan mengisi salah satu paru-paru Anda dengan larutan saline dan mengeringkannya, sambil menjaga ventilasi paru-paru Anda yang lain.

Sekali mencuci mungkin cukup untuk membersihkan gejala Anda, tetapi Anda kemungkinan besar akan membutuhkan beberapa perawatan lainnya. Dokter mungkin juga akan meresepkan obat perangsang darah, yang merupakan pengobatan baru yang meningkatkan gejala bagi sebagian orang. Sebagai upaya terakhir, mereka mungkin merekomendasikan transplantasi paru-paru.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Rare Disease, Pulmonary alveolar proteinosis (https://rarediseases.org/rare-diseases/pulmonary-alveolar-proteinosis/).
Roger B Olade, Pulmonary alveolar proteinosis (https://emedicine.medscape.com/article/300615-overview), 18 December 2019.

Artikel ini hanya sebagai informasi awal mengenai kondisi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini
Buka di app