Pilihan Minyak Esensial untuk Bantu Melegakan Sakit Tenggorokan

Dipublish tanggal: Jul 20, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Pilihan Minyak Esensial untuk Bantu Melegakan Sakit Tenggorokan

Sakit tenggorokan, juga dikenal sebagai faringitis merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus, seperti pilek atau flu, atau infeksi bakteri, seperti radang tenggorokan. Sakit tenggorokan adalah kondisi menyakitkan yang sering membuatnya sulit untuk menelan.

Untungnya, saat ini terdapat sejumlah minyak esensial yang ampuh untuk mengatasi sakit tenggorokan yang dapat membantu melegakan rasa sakit dan melawan infeksi.

 Minyak esensial biasanya berasal dari daun, kulit kayu, batang, dan bunga tanaman melalui proses penyulingan uap atau air. Minyak tersebut umumnya dapat membantu melindungi tanaman dari pemangsa, jamur, dan bakteri

Namun pada manusia, minyak esensial dapat membantu membunuh kuman, mengurangi peradangan, dan mempercepat penyembuhan suatu penyakit khususnya sakit tenggorokan.

Tidak ada banyak penelitian tentang penggunaan minyak esensial untuk penggunaan medis. Namun, penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa minyak esensial dapat membantu meringankan sakit tenggorokan.

Penting untuk diingat bahwa minyak esensial harus dihirup atau diencerkan dalam minyak dan dioleskan ke kulit. Saat diencerkan dalam minyak, minyak esensial juga bisa ditambahkan ke dalam bak mandi. Meminum minyak esensial sangat tidak dianjurkan, karena beberapa macam dari minyak tersebut bersifat beracun.

Minyak esensial terbaik untuk mengatasi sakit tenggorokan

Minyak thyme

Menurut sebuah studi pada tahun 2011 menyatakan bahwa minyak esensial thyme memiliki kemampuan antibakteri yang kuat terhadap jenis bakteri yang kebal antibiotik. Minyak thyme juga dapat mengurangi kejang otot, sehingga dapat mencegah batuk, yang terkadang menyebabkan sakit tenggorokan.

Minyak lavender

Lavender dikenal karena efeknya yang menenangkan. Sebuah studi pada tahun 2005 menemukan bahwa minyak esensial lavender juga memiliki sifat antiinflamasi dan antimikroba sehingga dapat juga digunakan untuk melegakan sakit tenggorokan.

Minyak lemon

Sebuah studi tahun 2017 menemukan bahwa minyak esensial lemon memiliki efek antibakteri yang kuat terhadap bakteri yang menyebabkan listeria (keracunan makanan). 

Hal tersebut berarti minyak lemon mungkin juga efektif terhadap jenis bakteri lain yang menyebabkan sakit tenggorokan, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi hal tersebut.

 Minyak peppermint

Peppermint mengandung mentol, bahan utama yang digunakan dalam banyak obat pelega tenggorokan dan obat batuk yang digunakan untuk mengobati sakit tenggorokan. 

Sebuah studi pada tahun 2015 menemukan bahwa minyak peppermint memiliki sifat antibakteri yang mirip dengan antibiotik gentamisin (Garamycin). Menghirup minyak peppermint juga dapat membantu mengurangi peradangan dan mengurangi rasa sakit.

Minyak jahe

Jahe terkenal karena efeknya yang menenangkan pada perut, tetapi dapat juga digunakan sebagai obat alami untuk mengatasi flu. Menurut Pengobatan Herbal, jahe memiliki kemampuan anti-inflamasi yang dapat membantu meringankan sakit tenggorokan.

Minyak bawang putih

Minyak bawang putih mengandung allicin, senyawa dengan sifat antivirus dan antijamur. Minyak tersebut mungkin sangat membantu dalam mengobati sakit tenggorokan yang disebabkan oleh virus. Menurut sebuah studi pada tahun 2014, bawang putih memiliki kemampuan antibakteri terhadap banyak jenis bakteri.

Cara menggunakan minyak esensial

Langkah pertama dalam menggunakan minyak esensial adalah memilih minyak yang tepat. Minyak esensial tidak diatur oleh Administrasi Makanan dan Obat-obatan A.S., sehingga sulit untuk mengetahui apa yang sebenarnya kandungan yang ada di dalamnya. 

Saat memilih minyak esensial, bacalah label pada kemasan yang mencakup informasi botani, negara asal, dan tanggal penyulingan dan kedaluwarsa.

 Setelah Anda memilih minyak esensial, ada beberapa cara untuk menggunakannya untuk meringankan sakit tenggorokan:

  • Dihirup uapnya: Tambahkan hingga 7 tetes minyak esensial ke 2 gelas air mendidih; tutup kepala Anda dengan handuk, dan hirup uapnya melalui hidung Anda. Tutup mata Anda untuk mencegah terjadinya iritasi mata.
  • Dihirup secara langsung: Caranya yaitu dengan menambahkan 2 sampai 3 tetes minyak esensial ke bola kapas atau saputangan. Kemudian, tarik napas dalam-dalam dan rasakan aromanya masuk ke dalam hidung sampai tenggorokan Anda.
  • Menggunakan alat diffuser: Tambahkan beberapa tetes minyak esensial ke dalam ruangan melalui alat diffuser. Minyak yang masukkan ke dalam alat diffuser dapat membantu mendisinfeksi udara.
  • Dioleskan ke kulit: Tambahkan hingga 10 tetes minyak esensial ke 2 sendok makan minyak pembawa, seperti minyak kelapa atau jojoba, kemudian oleskan ke kulit tenggorokan Anda.

 Jangan mengkonsumsi minyak esensial dan jangan meletakkannya di kulit Anda tanpa mengencerkannya terlebih dahulu.

 


23 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Thosar N, et al. (2013). Antimicrobial efficacy of five essential oils against oral pathogens: An in vitro study. DOI: (https://dx.doi.org/10.4103%2F1305-7456.119078)
Soloway RG, et al. (n.d.). Essential oils: Poisonous when misused. (https://www.poison.org/articles/2014-jun/essential-oils)
Singh R, et al. (2015). Antibacterial and antioxidant activities of Mentha piperita L. DOI: (https://doi.org/10.1016/j.arabjc.2011.01.019)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app