4 Kesalahan Minum Pil KB yang Bisa Bikin 'Kebobolan' Hamil Lagi

Dipublish tanggal: Jul 3, 2019 Update terakhir: Mei 27, 2021 Tinjau pada Okt 10, 2019 Waktu baca: 3 menit
4 Kesalahan Minum Pil KB yang Bisa Bikin 'Kebobolan' Hamil Lagi

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Kandungan dalam pil KB dapat menghambat indung telur (ovarium) untuk memproduksi sel telur, sehingga mencegah kehamilan.
  • Kesalahan minum pil KB yang sering dilakukan adalah lupa minum pil KB. Hal ini dapat menurunkan efektivitas pil KB menjadi 91%.
  • Pil KB harus diminum di waktu yang sama setiap harinya, terutama jika Anda menggunakan pil KB progesteron karena kandungannya tidak bertahan lama dalam tubuh.
  • Satu jenis pil KB belum tentu cocok untuk semua wanita. Sembarang minum pil KB dapat meningkatkan risiko efek samping dalam tubuh.
  • Klik untuk mendapatkan pil KB atau alat kontrasepsi dan obat hormon lainnya ke rumah Anda di HDmall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia & bisa COD.

Pil KB menjadi alat kontrasepsi yang tepat bagi Anda yang ingin mencegah kehamilan tanpa harus mengalami jerawatan. Alat KB ini sangat mudah digunakan, yakni dengan cara diminum secara teratur supaya efeknya maksimal. Sayangnya, masih banyak wanita yang tidak sadar melakukan kesalahan minum pil KB. Hati-hati, pil KB yang tidak diminum dengan benar bisa meningkatkan risiko terjadinya kehamilan, lho!

Hal yang perlu diketahui tentang pil KB

Berdasarkan kandungannya, pil KB terbagi menjadi 2 jenis, yaitu berisi hormon progesteron atau estrogen. Kedua bahan tersebut berfungsi untuk menghambat indung telur (ovarium) untuk memproduksi sel telur, sehingga dapat mencegah kehamilan.

Berikut ini sejumlah fakta lainnya seputar pil KB yang perlu Anda ketahui, antara lain:

1. Ada banyak jenis pil KB

Pil KB terdiri dari 2 jenis, yaitu pil mini yang hanya mengandung hormon progesteron dan pil KB kombinasi yang mengandung progesteron dan estrogen. Karena ada banyak jenisnya, pil KB yang Anda konsumsi belum tentu cocok bila diminum oleh teman atau saudara Anda - begitu pun sebaliknya.

Maka dari itulah, sebaiknya konsultasikan lebih lanjut ke dokter untuk menentukan jenis pil KB yang paling cocok dan sesuai dengan kondisi Anda.

Baca selengkapnya: 16 Harga Merek Pil KB yang Beredar di Indonesia

2. Pil KB harus diminum secara teratur

Pil KB akan efektif mencegah kehamilan jika diminum secara teratur. Caranya, pil KB harus diminum setiap hari dan pada waktu yang sama. Hati-hati, lupa minum pil KB dapat meningkatkan risiko terjadinya kehamilan, lho

Baca juga: Efek Berhenti Mengonsumsi Pil KB

3. Tidak dapat mencegah menular seksual

Meskipun efektif dalam mencegah kehamilan, minum pil KB tetap tidak dapat melindungi diri dari risiko terkena penyakit menular seksual. Satu-satunya alat kontrasepsi yang mampu mencegah terkena penyakit menular seksual adalah kondom.

4. Mengatur siklus menstruasi

Salah satu keunggulan pil KB dibandingkan kontrasepsi lainnya adalah membuat siklus haid Anda jadi teratur. Hal ini tentu memberikan manfaat tersendiri untuk Anda yang siklus menstruasinya tidak teratur setiap bulan.

Kesalahan minum pil KB yang sering dilakukan

Pil KB adalah alat kontrasepsi yang efektif mencegah kehamilan hingga 99%, dengan catatan diminum secara teratur. Jika Anda sering lupa minum pil KB, maka efektivitasnya bisa berkurang menjadi 91%.

Oleh karena itu, pastikan untuk minum pil KB selalu tepat waktu dan tidak boleh lupa. Anda juga tidak boleh melakukan kesalahan minum pil KB yang sering terjadi seperti berikut ini:

1. Lupa minum pil KB

Salah satu kesalahan minum pil KB yang cukp sering dilakukan adalah lupa minum pil KB. Memang, sekali lupa minum pil KB mungkin tidak langsung membuat Anda cepat hamil. Tetapi kalau sering terjadi, maka berhati-hatilah karena ini bisa membuat Anda 'kebobolan' hamil lagi.

Jika Anda lupa minum pil KB, maka segeralah minum ketika ingat. Jika Anda lupa minum pil KB selama 2 hari atau lebih, maka Anda perlu mengulang aturan minum pil KB dari awal selama seminggu.

2. Minum pil KB di jam yang berbeda

Pil KB juga harus diminum di waktu yang sama setiap harinya, terutama jika Anda menggunakan pil KB progesteron. Bahan aktif dalam pil KB ini tidak dapat bertahan lama, sehingga kalau telat diminum dapat menyebabkan kesuburan alami Anda kembali.

Selain itu, telat minum pil KB juga dapat memicu risiko pendarahan. Maka itu, jangan sampai melakukan kesalahan minum pil KB ini, ya!

3. Tidak berkonsultasi dulu dengan dokter

Perlu diingat bahwa satu jenis pil KB belum tentu cocok untuk semua wanita. Dengan kata lain, Anda tidak dapat minum pil KB dengan hanya ikut-ikutan orang lain tanpa konsultasi dulu ke dokter.

Sembarang minum pil KB juga bisa meningkatkan risiko terjadinya efek samping. Maka itu, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter sebelum Anda menggunakan pil KB untuk mencegah kehamilan.

4. Mengabaikan pil plasebo

Dalam satu strip pil KB terdiri dari 2 jenis tablet, yaitu tablet yang mengandung hormon dan tablet kosong (plasebo). Meski tidak mengandung homron alias kosongan, pil ini plasebo ini tetap harus diminum sesuai dengan jadwal yang tertera pada kemasan. Hal ini bertujuan supaya efek pil KB menjadi maksimal di dalam tubuh.

Manfaat pil KB juga dapat digunakan untuk menunda menstruasi. Namun, ini bukan berarti Anda boleh minum pil KB terus-menerus tanpa anjuran dokter.

Meminum pil KB berturut-turut selama hampir 8 minggu berisiko memicu terjadinya pendarahan. Sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk menentukan jenis obat dan dosis yang aman untuk menunda menstruasi.

 Baca juga: Cegah Kehamilan dengan Postinor, Apakah Aman?


15 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Sundaram, A., Vaughn, B., Kost, K., Bankole, A., Finer, L., Singh, S., Trussel, J. (2017). Contraceptive failure in the United States: Estimates from the 2006-2010 National Survey of Family Growth. DOI: (http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1363/psrh.12017/full)
Planned Parenthood. (2016). Breastfeeding as birth control. (https://www.plannedparenthood.org/learn/birth-control/breastfeeding)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app