Persiapan Melahirkan Caesar: Sebelum, Selama, Sesudah

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 3 menit
Persiapan Melahirkan Caesar: Sebelum, Selama, Sesudah

Agar berjalan lancar semua hal memerlukan persiapan, termasuk operasi caesar. Apalagi jika ini adalah sesar pertama bagi Anda. Persiapan melahirkan caesar sedikit berbeda dengan persalinan normal, karena memang prosedur keduanya berbeda.

Baca juga: Persiapan Melahirkan Normal

Iklan dari HonestDocs
Booking Klinik Prenatal via HonestDocs

Dapatkan diskon hingga 70% paket prenatal hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!

Memiliki pemahaman dasar tentang prosedur operasi caesar yang akan dijalani dan setelah operasi dapat membantu Anda meringankan stres yang tidak semestinya terjadi menjelang persalinan.

Berikut adalah langkah demi langkah persiapan melahirkan caesar

Packing

Biasanya wanita yang melahirkan secara normal akan tinggal di rumah sakit selama satu sampai dua hari setelah melahirkan, namun bagi yang melahirkan dengan operasi caesar biasanya tinggal selama tiga sampai lima hari, atau bahkan lebih lama.

Untuk itu persiapan melahirkan caesar akan lebih banyak, pastikan bahwa semua keperluan selama di rumah sakit sudah Anda persiapkan termasuk pakaian yang cukup nyaman, baju dengan kancing di dada, pakaian lembut yang longgar dan elastis, kaus kaki hangat, dan lain-lain.

Di samping itu jangan lupa persiapkan peralatan mandi dan kosmetik seperlunya seperti pasta gigi dan sikat gigi, lotion, makeup, dan sabun.

Persiapan Sebelum Operasi Caesar

Meskipun prosedur untuk semua rumah sakit bisa bervariasi, namun ada langkah-langkah umum yang dipersiapkan sebelum prosedur operasi caesar.

Sebelum hari operasi, Anda mungkin diminta untuk melakukan tes darah dan urine, berkonsultasi dengan dokter anestesi, Anda juga akan diingatkan mengenai persiapan melahirkan caesar dengan menahan diri dari makan atau minum selama delapan sampai 12 jam sebelum operasi caesar.

Iklan dari HonestDocs
Booking Klinik Prenatal via HonestDocs

Dapatkan diskon hingga 70% paket prenatal hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!

Pergi ke Rumah Sakit

Setelah Anda tiba di rumah sakit, Anda akan check in dan diantar ke kamar atau ruangan, di mana Anda akan dikenakan gaun rumah sakit. Setelah dilakukan penilain fisik (yang mencakup pemeriksaan tanda-tanda vital dan mengkaji riwayat medis), Anda akan mulai di infus.

Rambut kemaluan mungkin perlu dicukur. Seorang perawat dan dokter anestesi akan mengunjungi Anda untuk meninjau rencana kelahiran, dan diminta untuk menandatangani sejumlah persetujuan.

Selama Operasi Caesar

Ketika saatnya tiba, seorang perawat akan membawa Anda dan suami ke ruang bersalin (ruang operasi). Suami mungkin tidak diperkenankan untuk duduk di sisi Anda selama operasi.

Setelah obat bius diberikan, Anda akan berbaring di meja operasi dan kateter atau selang kencing akan dimasukkan untuk mengalirkan urin selama operasi caesar. Petugas akan memasang tirai di atas dada Anda untuk memisahkan tangan dan pandangan Anda dari area operasi yang steril.

Jika yang dipilih adalah anestesi regional, maka Anda akan terjaga (tetap sadar) selama operasi. Namun demikian tidak akan merasa sakit, tetapi jika Anda memilih teknik anastesi epidural, maka mungkin akan merasakan tekanan atau tarikan selama operasi.

Lebih lanjut silahkan baca: Prosedur Operasi Caesar

Iklan dari HonestDocs
Booking Klinik Prenatal via HonestDocs

Dapatkan diskon hingga 70% paket prenatal hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!

Setelah Operasi Caesar (Post-Op)

Setelah bayi dilahirkan, Anda akan diizinkan untuk melihat bayi sebelum dokter membawanya untuk diuji, diukur, dan ditimbang. Suami mungkin sudah dapat menemui anaknya di ruangan yang berbeda, sementara tim bedah menyelesaikan prosedur operasi.

Segera setelah operasi caesar selesai, anestesi akan mulai luntur dan Anda akan mulai merasakan kembali sensasi pada jari-jari kaki. Biasanya akan dipindahkan dari ruang operasi ke ruang pemulihan agar dapat selalu dipantau sampai kondisi stabil.

Sebagai efek dari semakin berkurangnya anestesi, Anda mungkin mulai merasa tidak nyaman atau sakit di sekitar sayatan. Obat antinyeri akan diberikan untuk mengelola rasa sakit ini, jadi jangan takut untuk mengutarakan rasa sakit itu agar segera ditangani.

Umumnya, setelah Anda dapat menggoyangkan jari-jari kaki, maka suami dan bayi Anda sudah boleh menemani.

Menyusui Setelah Operasi Caesar

Banyak ibu mengeluh bahwa mereka tidak dapat menyusui segera setelah melahirkan melalui operasi caesar sehingga banyak bayi baru lahir diberikan susu botol sebelum diperkenalkan ke payudara ibu.

Akan lebih baik, bayi sesegera mungkin dipertemukan dengan ibunya untuk dapat diberikan ASI (ketika di ruang pemulihan). Berbicaralah dengan dokter mengenai hal ini. Selain itu, jangan takut untuk meminta perawat untuk membantu dalam mencari posisi optimal untuk menyusui setelah operasi sesar.

Baca juga: Manfaat ASI bagi Ibu dan Bayi

Waktu Pemulihan Operasi Caesar

Dalam waktu 24 jam setelah operasi, kateter dan infus akan dicabut dan Anda akan dibantu bangun dari tempat tidur sehingga Anda dapat berjalan dan bergerak di daerah sekitar. Hal ini penting untuk melancarkan sirkulasi darah dan mengurangi risiko penggumpalan darah.

Meskipun akan sulit pada awalnya, berdiri dan berjalan benar-benar akan membantu Anda untuk sembuh lebih cepat. Dalam fase ini biasanya ibu cendrung lapar, tapi rumah sakit akan memberi makanan hambar yang mudah dicerna pada awal pemulihan.

Ketika Anda mulai makan makanan padat, makanlah secara perlahan dan jangan heran jika mengalami kembung. Hindari makanan penyebab kembung. Sekarang tinggal menunggu waktu sampai Anda diizinkan pulang.

Berbekal pengetahuan yang cukup, tingkat stress pada ibu yang menjalani operasi caesar akan berkurang daripada mereka yang tidak memiliki pengetahuan sama sekali. Dengan melakukan persiapan melahirkan caesar dengan baik dan komunikasi terbuka dengan dokter, maka Anda akan dapat menikmati kelahiran anak Anda.

15 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Mayo Clinic (2018). VBAC: Know the Pros and Cons. (https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/vbac/in-depth/vbac/art-20044869)
Flamm, B. Baby Center (2017). How Long Should I Wait Before Conceiving Again After a C-section? (https://www.babycentre.co.uk/x543066/how-soon-after-a-caesarean-can-i-get-pregnant)
American Pregnancy Association (2015). VBAC: Vaginal Birth after Cesarean. (https://americanpregnancy.org/labor-and-birth/vbac/)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app