Perbedaan Dermabrasi dan Mikrodermabrasi untuk Hilangkan Bekas Jerawat

Dipublish tanggal: Nov 10, 2020 Update terakhir: Jan 8, 2021 Waktu baca: 3 menit
Perbedaan Dermabrasi dan Mikrodermabrasi untuk Hilangkan Bekas Jerawat

Ringkasan

Buka

Tutup

    • Dermabrasi adalah perawatan yang dilakukan untuk ‘mengamplas’ lapisan kulit luar agar lebih mudah terangkat, sehingga kulit lebih halus dan segar;
    • Dermabrasi cocok untuk Anda yang ingin mengatasi kulit kusam, bintik coklat akibat penuaan, tekstur kulit tidak rata, hingga bekas cacar; 
    • Mikrodermabrasi adalah perawatan yang dilakukan dengan cara menyemprotkan kristal-kristal kecil untuk meremajakan kulit agar lebih cerah dan lembut;
    • Mikrodermabrasi cocok untuk mengatasi garis halus dan kerutan, pori-pori atau komedo membesar, hingga bintik penuaan karena sinar matahari; 
    • Dermabrasi lebih cocok untuk pemilik kulit putih, sedangkan mikrodermabrasi lebih aman untuk semua jenis dan warna kulit;
    • Bandingkan harga dan paket dermabrasi dan mikrodermabrasi serta perawatan wajah lainnya di HDMall sekarang!

    Jerawat memang bikin jengkel, apalagi bila ditambah dengan noda-noda bekas yang ditinggalkan. Hal ini tentu saja mengganggu penampilan, sebab bekas jerawat terkenal susah dihilangkan. Namun, itu bukan berarti tidak bisa dihilangkan selamanya, ya. Ada banyak metode perawatan kecantikan yang bisa Anda pilih untuk menghilangkan bekas jerawat. Dua di antaranya adalah dermabrasi dan mikrodermabrasi.

    Baca selengkapnya: Sering Tertukar, Ini Bedanya Bekas Jerawat PIE dan PIH

    Iklan dari HonestDocs
    Standard Facial 1 Kali Di Reface Clinic

    Sudah termasuk cuci wajah, peeling, ekstrak komedo, dan masker.

    Apa bedanya dermabrasi dan mikrodermabrasi?

    Dermabrasi dan mikrodermabrasi adalah dua perawatan kecantikan yang populer di kalangan wanita. Jenis perawatan ini sudah banyak tersedia di berbagai klinik kecantikan, terkenal dengan kemampuannya dalam menyamarkan bahkan menghilangkan bekas jerawat.

    Dermabrasi dan mikrodermabrasi pada dasarnya adalah teknik facial yang dilakukan dengan mengikis bagian kulit yang rusak untuk merangsang pertumbuhan sel-sel kulit baru. Meski namanya mirip-mirip, ternyata ada beberapa hal yang membedakannya, lho!

    Supaya tidak salah pilih perawatan, pahami dulu beberapa perbedaan dermabrasi dan mikrodermabrasi berikut ini:

    1. Fungsi

    Meski sama-sama mampu menghilangkan bekas jerawat, fungsi dermabrasi dan mikrodermabrasi ternyata berbeda.

    Dermabrasi cocok untuk Anda yang ingin mengatasi masalah berikut:

    • Kulit kusam;
    • Flek atau bintik-bintik coklat akibat penuaan;
    • Tekstur kulit tidak rata;
    • Kerutan halus;
    • Bekas cacar;
    • Bekas luka akibat kecelakaan.

    Namun, perlu diketahui bahwa perawatan ini tidak mampu menghilangkan tahi lalat, tanda lahir berpigmen, maupun bekas luka akibat luka bakar.

    Iklan dari HonestDocs
    Dermal Fillers Treatment di Reface Clinic

    Dermal Filler merupakan perawatan wajah yang berfungsi untuk memperbaiki area tertentu yang memang diperlukan. Misalnya, untuk membantu mengatasi kerutan, garis halus atau cekungan yang disebabkan penuaan, meratakan tekstur dan menghaluskan kulit, hingga menghilangkan bekas luka. Perawatan wajah ini dilakukan dengan menyuntikan cairan seperti asam hialuronat atau kolagen, maupun zat sintesis kebagian wajah yang bermasalah, Contohnya pipi,hidung,bibir,rahang,dagu,area sekitar muka, dan lainnya. Perawatan dermal filler akan menjadikan wajah menjadi lebih berisi sehingga keriput atau garis-garis halus jadi tersamarkan.

    Sedangkan fungsi mikrodermabrasi lebih ditujukan untuk mengatasi masalah kulit yang lebih dangkal dan ringan. Contohnya:

    • Garis halus dan kerutan;
    • Kulit kusam;
    • Bintik coklat (hiperpigmentasi);
    • Pori-pori dan komedo membesar;
    • Melasma;
    • Bekas jerawat ringan;
    • Bintik penuaan dan kerusakan lapisan kulit akibat sinar matahari.

    Sayangnya, mikrodermabrasi tidak efektif untuk mengatasi bekas luka, stretch mark, kerutan, atau bekas jerawat yang cukup dalam.

    2. Cara kerja

    Selain dari fungsinya, dermabrasi dan mikrodermabrasi juga berbeda dalam hal pengerjaannya. Sebelum mulai dermabrasi, Anda biasanya akan diberikan anestesi agar lebih rileks dan meminimalkan rasa nyeri pada wajah. Bagi Anda yang takut jarum suntik, mikrodermabrasi lebih cocok untuk Anda karena prosedur ini tidak membutuhkan anestesi.

    Pada perawatan dermabrasi, dokter akan menggunakan alat beroda bernama dermabrader untuk ‘mengamplas’ lapisan kulit luar Anda agar lebih mudah terangkat. Tindakan abrasif inilah yang akan memperbaiki tekstur kulit Anda supaya lebih halus dan segar. 

    Sementara itu, mikrodermabrasi dilakukan dengan cara menyemprotkan kristal-kristal kecil untuk menghilangkan lapisan luar kulit. Kristal-kristal tadilah yang akan meremajakan kulit sehingga tampak lebih cerah dan lembut. Teknik ini cenderung lebih halus sehingga Anda tidak memerlukan anestesi.

    3. Efek samping

    Secara umum, dermabrasi dan mikrodermabrasi bisa dilakukan oleh semua orang, baik pria maupun wanita di segala usia. Namun, dermabrasi cenderung aman untuk pemilik warna kulit terang. Sebab pada orang-orang yang kulitnya gelap, prosedur ini dapat menyebabkan perubahan warna kulit dan bopeng.

    Iklan dari HonestDocs
    Oxygeneo 4 In 1 Facial di Genese Clinic

    Perawatan ini berfungsi untuk mengangkat sel - sel kulit mati pada wajah, mengecilkan pori - pori, membuat wajah lebih segar dan cerah, serta mengurangi garis kerutan halus akibat penuaan dini. Perawatan ini di lakukan oleh tenaga ahli dan di bawah pengawasan dokter.

    Seminggu setelahnya, kulit Anda juga akan tampak kemerahan dan terasa perih selama beberapa hari. Akan tetapi, Anda tak perlu khawatir sebab dokter biasanya akan meresepkan obat pereda nyeri supaya lebih nyaman. Setelah 7 hari sampai 3 bulan lamanya, warna kulit Anda berangsur-angsur kembali normal.

    Kalau Anda ingin yang lebih aman, mikrodermabrasi lebih cocok untuk Anda. Pasalnya, prosedur ini bisa dilakukan untuk semua jenis dan warna kulit tanpa menyebabkan perubahan warna kulit.

    Setelah mikrodermabrasi, kulit Anda akan tampak berwarna merah muda, terasa kering, dan agak kencang. Namun dibandingkan dengan dermabrasi, waktu downtime-nya cenderung lebih cepat. Anda hanya perlu waktu 24 jam untuk memulihkan efek samping tersebut. 

    Baca juga: Apa Saja Nutrisi Penting untuk Menghilangkan Bekas Jerawat?

    Yang harus dilakukan sebelum menghilangkan bekas jerawat dengan dermabrasi atau mikrodermabrasi

    Sebelum memilih jenis perawatan, ada baiknya konsultasikan dulu dengan dokter. Terutama jika Anda tertarik dengan dermabrasi, tanyakan mengenai risiko dan manfaat treatment serta jenis anestesi yang akan digunakan. Anda juga perlu mengambil foto wajah sebelum dan sesudah perawatan agar lebih mudah melihat perbandingannya.

    Hal yang sama juga perlu Anda lakukan bila ingin melakukan mikrodermabrasi. Hanya saja, Anda tidak perlu menanyakan soal anestesi karena prosedurnya lebih sederhana.

    Setelah selesai perawatan, sebaiknya hindari terkena paparan sinar matahari berlebihan. Gunakanlah tabir surya berspektrum luas dengan SPF 30 atau lebih dan gunakan topi lebar supaya wajah terlindungi. Hindari menggunakan makeup apa pun, setidaknya sampai warna kulit Anda kembali normal setelah perawatan dermabrasi atau mikrodermabrasi.

    Baca juga: Menghilangkan Bekas Jerawat Secara Alami

    5 Referensi
    Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
    WebMD. Dermabrasion and Microdermabrasion. (https://www.webmd.com/beauty/cosmetic-procedures-dermabrasion#1).
    Healthline. Dermabrasion. (https://www.healthline.com/health/dermabrasion). 15 Juni 2018.

    Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

    Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
    (1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

    Buka di app