Perbedaan Antara Mesh Nebulizer dan Compressor Nebulizer

Dipublish tanggal: Agu 23, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Mar 17, 2020 Waktu baca: 3 menit
Perbedaan Antara Mesh Nebulizer dan Compressor Nebulizer

Asma adalah penyakit yang ditandai oleh peradangan kronik jalan napas. 

Penyakit ini ditandai dengan gejala pernafasan seperti sesak nafas, batuk, rasa berat di dada dan juga mengi yang sifatnya bisa ringan sampai berat atau kondisi yang bisa dipulihkan sendiri dengan atau tanpa perawatan bersamaan dengan dampak aliran udara ekspirasi yang bervariasi.

Menurut kementerian kesehatan Indonesia, pada tahun 2013, pelaporan prevalensi Asma di Indonesia adalah 4,5% dari jumlah peserta, dengan jumlah kumulatif kasus Asma sekitar 11.179.032. Pada usia 10-14 tahun dan orang tua dengan usia 75-79 tahun.

Apa Itu Terapi Nebulizer?

Jika Anda atau anak Anda telah diresepkan obat cair untuk dihirup (terapi inhalasi), nebulizer digunakan untuk mengubah cairan menjadi uap halus yang memungkinkan obat dapat mencapai ke dalam paru-paru sehingga obat dapat bekerja dengan lebih efektif.

Nebulizer biasanya diresepkan untuk pengobatan asma, serta berbagai penyakit pernapasan lainnya. 

Nebulizer mirip dengan inhaler asma tetapi lebih mudah digunakan, sehingga membuat nebulizer lebih ideal untuk digunakan pada anak-anak, orang tua dan orang dengan disabilitas.

Saat memilih nebulizer, Anda harus terlebih dahulu mengevaluasi jenis unit mana yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda. 

Ada banyak jenis nebuliser, 2 jenis nebulizer yang paling sering digunakan adalah unit jet (kompresor) dan nebulizer mesh. Untuk lebih jelas mengenai perbedaan keduanya, mari disimak artikel yang satu ini.

Apa perbedaan antara Nebulizer Mesh dan Nebulizer Kompresor?

Efisiensi

Terapi inhalasi dengan menghirup aerosol (uap) adalah metode dalam pengobatan orang dewasa dan anak-anak dengan penyakit paru-paru. 

Kemajuan terbaru dalam pengobatan menggunakan inhalasi aerosol mengarah pada pengembangan berbagai jenis nebulizer yang digunakan untuk terapi aerosol. 

Jet nebulizers (JN) biasanya digunakan di rumah sakit karena sifatnya yang murah dan mudah digunakan. 

Namun, mereka membutuhkan kompresor atau sumber gas bertekanan untuk beroperasi, dan cenderung tidak efisien, menyisakan 1,4 mL obat dalam reservoir pada akhir dosis.

Untuk mengatasi keterbatasan pada JN, beberapa teknologi nebulizer baru , seperti mesh nebulizers (MN), telah dikembangkan. 

MN dioperasikan secara elektronik, tidak memerlukan gas untuk menghasilkan aerosol, dengan efisiensi yang lebih besar terkait dengan volume obat residu yang rendah pada akhir nebulisasi

Bagaimana cara kerjanya

Nebulizer mesh digerakkan oleh elemen piezo dan menggunakan frekuensi ultrasonik untuk menggetarkan mesh. Getaran mesh menyebabkan proses pembentukan aerosol ketika cairan melewatinya.

Nebulizer Kompresor bekerja dengan menarik udara dan menghembuskannya dengan tekanan tinggi ke dalam jet atau nebulizer ultrasonik untuk menghasilkan uap halus obat yang dapat dihirup.

Ketentuan bagi pasien

Bayi dan beberapa lansia kesulitan bila harus menggunakan mesin uap sendiri. Maka, pertimbangan pasien dan pilihan mesin juga menentukan jenis nebulizer apa yang cocok untuk masing-masing pasien. 

Bila Anda atau keluarga Anda kesulitan menggunakan mesin uap, cobalah konsultasikan dengan dokter atau perawat. Terutama jika ada masalah seperti koordinasi dan penurunan fungsi kognitif otak.

Anda juga bisa bertanya dan mencari ulasan jenis nebulizer pada pasien lain dan mantan pasien yang sudah lebih dulu menggunakan pengobatan menggunakan nebulizer, mana yang paling cocok untuk mereka? 

Dari situ, Anda bisa menilai jenis nebulizer apa yang terbaik untuk kondisi Anda.

Efisiensi Harga

Kompresor nebulizer biasanya lebih terjangkau dibandingkan dengan mesh nebulizer. Di Indonesia dengan sistem jaminan kesehatan yang tersedia, biasanya penggunaan compressor nebulizer ditanggung oleh pemerintah, sedangkan alat nebulizer yang lebih canggih seperti mesh nebulizer tidak ditanggung oleh pemerintah.

Jenis Nebulizer apa yang lebih tahan lama?

Nebulizer yang sudah diverifikasi biasanya akan lebih tahan lama, sehingga dapat diverifikasi. Biasanya nebulizer yang telah diverifikasi memiliki tingkat daya tahan yang lebih baik dan dapat dirawat dengan lebih mudah. 

Nebulizer portable memang lebih praktis dibawa-bawa, namun jika menggunakan system mesh, tingkat keamanan mungkin kurang baik, karena seluruh bagiannya harus dilepas, dibawa, dikeringkan, dan dipasang kembali.

Nah setelah meninjau semua perbedaan di atas, Anda dapat memilih,nebulizer mana yang lebih cocok untuk Andal. Jika Anda membutuhkan nebulizer yang lebih tahan lama, mudah digunakan untuk bayi dengan biaya yang relatif lebih murah, Anda dapat menggunakan nebulizer kompresor. 

Sedangkan jika Anda membutuhkan nebulizer yang lebih praktis dan lebih efisien, Anda dapat menggunakan nebulizer mesh.


3 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
What is the difference between a mesh nebuliser and a compressor nebuliser?. Kinetik Wellbeing. (https://www.kinetikwellbeing.com/faq/difference-mesh-nebuliser-compressor-nebuliser/)
Clinical Guidelines: Care of Children with Cystic Fibrosis. Royal Brompton & Harefield NHS Foundation Trust. (https://www.rbht.nhs.uk/sites/nhs/files/Cystic%20fibrosis%20guidelines/CF%20guideline%202017%20FINAL%20-%2013%201%2017.pdf)
Nebulizers for COPD: How Do They Differ from Inhalers?. Healthline. (https://www.healthline.com/health/copd/nebulizers-for-severe-copd)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app