Tiba-Tiba Keluar Cairan dari Telinga, Apa Penyebabnya?

Dipublish tanggal: Okt 25, 2019 Update terakhir: Nov 10, 2020 Tinjau pada Nov 8, 2019 Waktu baca: 3 menit
Tiba-Tiba Keluar Cairan dari Telinga, Apa Penyebabnya?

Saat telinga Anda tiba-tiba mengeluarkan cairan, bisa jadi pertanda Anda mengalami suatu infeksi atau gendang telinga pecah. Cairan tersebut bisa berupa darah atau nanah. Dalam istilah medis, keluarnya cairan dari telinga disebut dengan ottorrhea. Lantas, apa penyebab telinga keluar cairan dan bagaimana mengatasinya? Simak ulasannya berikut ini.

Penyebab telinga bisa keluar cairan

Manusia memiliki banyak sekali organ yang berfungsi di dalam tubuh. Salah satunya adalah telinga.

Pada umumnya, telinga akan menghasilkan kotoran telinga. Setiap kotoran telinga mengandung minyak yang berfungsi untuk membungkus debu, bakteri, atau benda asing lainnya. Akan sangat berbahaya apabila kotoran-kotoran ini masuk ke dalam telinga bagian dalam, sebab bisa memicu infeksi.

Infeksi pada telinga menjadi salah satu penyebab keluarnya cairan dari dalam telinga. Infeksi ini disebabkan oleh bakteri atau virus yang berhasil masuk ke bagian telinga tengah atau bahkan sampai ke belakang gendang telinga.

Apabila telinga Anda terkena infeksi, maka telinga bagian tengah Anda akan memiliki banyak cairan. Apabila cairan ini semakin banyak jumlahnya, bukan tidak mungkin suatu saat nanti bisa mendorong dan merobek gendang telinga. 

Ada dua kondisi lain yang bisa menjadi penyebab telinga keluar cairan, antara lain:

1. Trauma 

Kebanyakan orang sering membersihkan telinga menggunakan cotton bud sehari-harinya. Kalau tidak hati-hati, kebiasaan ini bisa memicu trauma kalau Anda membersihkan telinga sampai bagian yang terlalu dalam. Selain itu, risiko trauma juga bisa terjadi apabila cotton bud yang Anda gunakan terdorong terlalu dalam sampai merusak bagian dalam.

Ada kondisi lain yang menjadi penyebab trauma, yakni tekanan udara saat naik pesawat terbang atau saat masuk ke dalam air. Tekanan dari luar ini dapat menekan gendang telinga dan meningkatkan risiko pecahnya gendang telinga. 

Baca Juga: Penyebab Telinga Bunyi "Klik Klik"

2. Sindrom telinga perenang

Pernahkah Anda mendengar tentang sindrom telinga penenang (swimmer's ear)? Sindrom telinga penenang atau otitis eksterna ini bisa timbul apabila Anda terlalu lama berendam di dalam air.

Semakin lama Anda berendam di dalam air, maka bagian dalam telinga akan menjadi sangat lembab. Pada kondisi lembab inilah, bakteri dan virus bisa masuk dan menyebabkan infeksi.

Selain itu, sindrom yang satu ini juga bisa terjadi karena adanya benda asing yang masuk ke dalam telinga. Iritasi di telinga juga bisa menjadi penyebab sindrom telinga perenang.

Yang harus dilakukan saat telinga keluar cairan 

Hal pertama yang harus Anda lakukan ketika telinga keluar cairan adalah mengompres sisi telinga dengan kain hangat. Sebaiknya jangan terlalu basah untuk menghindari masuknya air ke dalam telinga.

Ketika telinga keluar cairan, biasanya telinga terasa seperti tertutup atau buntu. Sebisa mungkin, hindari gerakan menahan napas karena justru akan menambah tekanan di dalam telinga dan memperparah sensasi buntu di telinga.

Perlu dicatat juga bahwa Anda tidak dianjurkan untuk menggunakan obat tetes telinga selain yang dianjurkan oleh dokter. Obat tetes memiliki bentuk cair dan kalau dipakai sembarangan, hal ini bisa memperburuk keadaan.

Baca Selengkapnya: Cara Tepat Membersihkan Telinga Tanpa Bikin Luka

Kapan harus periksa ke dokter?

Kalau telinga mulai terasa sakit, maka Anda harus segera memeriksakannya ke dokter THT. Berikut gejala yang bisa muncul ketika telinga keluar cairan, antara lain:

  1. Keluar cairan berwarna putih atau kekuningan. Dalam beberapa kasus, cairan bisa berupa darah. 
  2. Cairan keluar setelah adanya kecelakaan atau cedera yang berkaitan dengan telinga .
  3. Sebelumnya ada gejala lain seperti sakit kepala atau demam yang tinggi. 
  4. Tidak mampu untuk mendengar suara dengan jelas atau pendengaran terasa berkurang.
  5. Ada warna kemerahan dan pembengkakan di area saluran telinga dalam. 
  6. Terjadi lebih dari lima hari. 

Kalau telinga Anda sudah mengalami gejala-gejala diatas, maka sangat penting untuk segera periksa ke dokter THT. Meskipun sudah dinyatakan sembuh, sebaiknya tetaplah kontrol rutin dan lakukan upaya pencegahan agar kejadian ini tidak terulang lagi.

Salah satu cara mencegah telinga keluar cairan adalah gunakan alat penutup telinga jika suara di luar terlalu bising. Lingkungan yang bising akan membuat tekanan di dalam telinga semakin bertambah dan bisa memicu terjadinya infeksi. 

Setelah melakukan aktivitas di dalam air, Anda juga harus mengeringkan telinga dengan baik. Miringkan kepala ke sisi lain untuk mengeluarkan air yang masuk ke dalam telinga. 

Baca Juga: 4 Macam Penyakit Telinga yang Umum Terjadi


9 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app