Kenali 7 Penyebab Puting Payudara Menghitam

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 2 menit
Kenali 7 Penyebab Puting Payudara Menghitam

Beberapa kondisi dapat jadi penyebab puting payudara menghitam, pubertas dan kehamilan merupakan yang paling sering jadi pemicunya. Meski warna putingnya mungkin tetap sama, namun kulit di sekitarnya (areola) bisa jadi berubah. Pada kebanyakan kasus, perubahan warna areola ini tidak berbahaya. Akan tetapi ada kalanya perubahan tersebut butuh perhatian medis.

Penyebab Puting Payudara Menghitam

Berikut ini beberapa penyebab lain mengapa puting payudara hitam:

  1. Efek pil KB.
  2. Pubertas.
  3. Kehamilan.
  4. Menyusui.
  5. Tumbuhnya rambut di sekitar puting.
  6. Menstruasi.
  7. Kanker.

Untuk lebih jelasnya, mari simak uraian detil dari tiap penyebab puting payudara menghitam tersebut.

1. Efek pil KB

Pil KB adalah alat kontrasepsi yang mengandung hormon sintetis estrogen dan progesteron. Karenanya, efek minum pil ini sama seperti perubahan hormon dalam tubuh lainnya. Salah satunya adalah menghitamnya puting payudara. Untungnya, efek ini akan hilang begitu konsumsi pil KB dihentikan. Efek lain dari pil KB adalah melasma, yakni munculnya bercak coklat atau keabuan pada kulit.

2. Pubertas

Ketika seorang gadis masuk masa puber, maka kadar estrogen dalam tubuhnya akan melonjak drastis. Ini menyebabkan payudaranya berkembang, dan putingnya umumnya jadi menghitam.

3. Kehamilan

Saat ada janin yang berkembang dalam rahim, payudarapun ikut ‘menyiapkan diri’ untuk menyusui nantinya. Pada saat ini, tubuh menghasilkan lebih banyak estrogen dan progesteron untuk membantu produksi ASI. Perubahan kadar hormon tersebut otomatis memengaruhi payudara.

Tak hanya jadi sakit dan bengkak, putingnya cenderung menghitam. Perubahan ini dipercaya bisa membantu bayi mengenali ‘sumber makanannya’ nanti. Untungnya, menghitamnya payudara selama kehamilan hanya bersifat sementara. Setelah persalinan dan menyusui, warna puting akan kembali normal.

4. Menyusui

Seperti disebutkan sebelumnya, masa menyusui juga membuat puting payudara jadi hitam. Para ahli menduga menghitamnya areola ini membuat bayi baru lahir yang daya lihatnya masih minim, mampu mengenali payudara ibunya. Akan tetapi fluktuasi hormon yang memproduksi ASI agaknya ikut bertanggung jawab juga dalam perubahan warna tersebut.

5. Tumbuhnya rambut di sekitar puting

Sebenarnya lazim kalau area sekitar puting ditumbuhi rambut halus. Penampakan rambut halus ini bisa jadi lebih gelap ketimbang area tubuh lainnya. Karenanya bila rambut tersebut tumbuh terlalu dekat dengan puting, maka itu dapat membuatnya tampak hitam.

6. Menstruasi

Menstruasi merupakan bagian alami dari siklus reproduksi. Selama siklus berlangsung, indung telur bersiap-siap melepaskan sel telur untuk dibuahi. Sebagai akibatnya, payudarapun ikut mengalami perubahan karena hormon juga berubah selama siklus haid. Selama ovulasi misalnya, payudara cenderung sensitif dan bengkak, sementara puting jadi lebih hitam.

7. Kanker

Untungnya, penyebab puting payudara hitam yang terakhir ini jarang terjadi. Penyakit paget pada payudara merupakan jenis kanker yang bermula dari area puting. Gejala awal penyakit ini antara lain menghitamnya puting, dan secara bersamaan diikuti ciri-ciri lain seperti:

  • Puting jadi datar.
  • Keluar cairan kuning atau darah dari puting.
  • Area sekitar puting tampak bersisik, menebal, dan keras.
  • Timbul sensasi gatal atau geli di sekitar puting.

Kanker ini dapat timbul kapan saja setelah pubertas. Akan tetapi penyakit ini lebih umum diderita orang tua daripada anak muda. Segeralah periksa ke dokter bila sampai mengalami gejalanya.

Kapan harus periksa ke dokter?

Intinya, wajar bila puting menghitam karena beberapa faktor yang disebutkan tadi. Namun segeralah periksan ke dokter bila puting mengelupas, gatal, kemerahan, bengkak, atau salah satunya saja yang berubah warna.

Jadi, itulah tadi beberapa penyebab puting payudara menghitam. Semoga ulasan kali ini menambah wawasan kita semua.


6 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Eldarouti, Mohammad. (2013). Dark, Thick Nipples and Areolas. 10.1007/978-1-4471-4249-2_8.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/302304501_Dark_Thick_Nipples_and_Areolas)
Darker Nipples During Pregnancy. TheBump.com. (https://www.thebump.com/a/darker-nipples)
Early Pregnancy Signs: Darkening Areolas. TheBump.com. (https://www.thebump.com/a/darkening-areolas)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app