15 Faktor Penyebab Mata Ikan di Kaki dan Tangan

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 2 menit
15 Faktor Penyebab Mata Ikan di Kaki dan Tangan

Timbulnya mata ikan di telapak kaki, telapak tangan, ataupun bagian tubuh lainnya tak jarang membuat penderitanya terheran-heran kenapa hal itu bisa terjadi. Jika Anda termasuk di antaranya, maka mengetahui penyebab mata ikan akan memudahkan penyembuhan dan mencegah kekambuhan.

Mata ikan adalah lapisan kulit yang mengeras dan menebal dengan inti di dalamnya. Rata-rata ukurannya sebesar biji jagung sehingga sering diistilahkan sebagai "Corn" dalam bahasa inggris, dan "Clavus" dalam bahasa kedokteran.

Mata ikan paling sering berkembang di telapak kaki, telapak tangan, jari kaki dan jari tangan. Hal ini terkait dengan penyebab mata ikan itu sendiri yaitu gesekan dan tekanan. Ketika area kulit mengalami tekanan ataupun gesekan berulang-ulang, maka ia akan berusaha melindungi diri dengan cara menebalkan lapisannya dan memperkeras strukturnya.

mata ikan yang baru terbentuk

Namun, ketika tekanan dan gesekan terus saja terjadi, maka ada sebagian dari kulit yang sudah keras tersebut menusuk-nusuk ke bagian bawahnya. Tak jarang iritasi dan infeksi pun terjadi. Jika sudah begini, maka mata ikan pada kulit tersebut menimbulkan rasa sakit dan peradangan.

Selengkapnya berikut ini adalah faktor-faktor penyebab timbulnya mata ikan:

  • Apa pun yang menyebabkan tekanan atau gesekan pada kulit.
  • Sepatu yang terlalu ketat atau terlalu tinggi (High-heeled), menyebabkan tekanan.
  • Sepatu yang terlalu longgar, menyebabkan gesekan.
  • Jahitan dibagian dalam sepatu atau kaus kaki yang menggesek kulit.
  • Tidak memakai kaos kaki saat bersepatu
  • Kaus kaki yang tidak pas.
  • Cara berjalan yang salah sehingga menimbulkan tekanan berlebihan pada sebagian area kaki.
  • Berjalan tanpa alas kaki secara rutin, karena kulit akan menebal untuk melindungi dirinya sendiri
  • Tindakan berulang seperti jogging atau berjalan dengan cara tertentu
  • Lansia, karena jaringan lemak di kulit lebih sedikit, yang berarti lebih sedikit bantalan dan risiko lebih tinggi mengembangkan kapalan dan mata ikan.

Di samping itu, orang-orang yang sering bersepeda atau menggunakan peralatan tanpa mengenakan sarung tangan juga berisiko. Berlutut atau siku yang berulang kali bersandar di atas meja dapat menyebabkan mata ikan dan kapalan.

Risiko juga meningkat bagi yang memiliki kelainan bentuk kaki seperti Bunion dan hammertoe, karena sangat dimungkinkan bahwa bagian tersebut akan bergesekan dan mendapatkan tekanan lebih dari sepatu yang dikenakan.

Bunion adalah benjolan tulang abnormal yang berkembang pada sendi di pangkal jempol kaki. Sedangkan hammertoe adalah ketika jari kaki meringkuk seperti cakar. Keduanya menjadi faktor penyebab mata ikan pada bagian tersebut.

Ternyata penanganannya mudah, baca disini: 17 Cara Menghilangkan Mata Ikan dengan Bahan Alami

Tips Pencegahan

Setelah mengetahui faktor penyebab mata ikan, maka kita akan lebih mudah dalam melakukan pencegahan dan pengobatan. Berikut langkah-langkah yang dapat membantu Anda mengurangi risiko mata ikan:

  • Cuci kaki dengan sabun dan air setiap malam. Gunakan sikat scrubbing.
  • Oleskan krim pelembab khusus setelah mencuci dan mengeringkannya dengan baik. Jangan gunakan body lotion.
  • Kenakan sepatu yang pas dan kaus kaki dengan jahitan yang tidak menggosok kulit.
  • Pakailah kaus kaki bersih setiap hari dan gunakan bedak untuk mencegah keringat.
  • Gunakan sarung tangan saat menggunakan alat-alat yang lama penggunaannya.
  • Saat memangkas kuku jari kaki, potonglah secara mendatar, jangan memotong bagian sudut-sudutnya hingga tepi kulit.
  • Gunakan batu apung secara teratur untuk menggosok kulit yang mulai menebal dengan cara melunakkan terlebih dahulu bagian kulitnya dengan perendaman. Gosoklah dengan lembut dan perlahan.

Dengan pengobatan yang tepat (Cara Ampuh Mengobati Mata Ikan), mata ikan dapat dihilangkan, tetapi dapat kembali muncul tanpa perubahan gaya hidup sebagaimana dijelaskan dalam poin pencegahan.


5 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Corns and calluses: What's the difference and how can I treat them? (https://www.medicalnewstoday.com/articles/172459.php)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app